PLN Gelontorkan Rp8,4 Triliun Jaga Pasokan Listrik Asian Games
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) menyiagakan sebanyak 35.000 personel khususnya untuk menjaga kehandalan pasokan listrik Asian Games 2018. Sejumlah personel tersebut disiapkan khususnya untuk menjaga pasokan listrik penyelenggaraan Asian Games di DKI Jakarta dan Banten.
“Personel disiapkan untuk mengamankan 37 venue dan Wisma Atlet. Harapannya dengan pengamanan ini dapat menjamin kehandalan pasokan listrik saat Asian Games berjalan,” ujar Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto WS di sela upacara pengerahan Personel Pengamanan Listrik Asian Games, di Tugu Monas, Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Menurut dia, PLN juga telah menjamin tidak ada pemadaman selama perhelatan Asian Games berjalan. Dari sisi pasokan listrik, kata dia, PLN telah mengecek seluruh peralatan secara maksimal. “Persiapan sudah dilakukan dengan baik dari persiapan infrastruktur pembangkit, transmisi hingga gardu induk sehingga kehandalan pasokan terjamin,” ujarnya.
Untuk mempersiapkan kehandalan pasokan listrik Asian Games, imbuh Haryanto, PLN mengucurkan dana sebesar Rp8,4 triliun. Rinciannya untuk membangun pembangkit dan transmisi di Palembang dan Jawa Barat sebesar Rp5,7 triliun, sedangkan di DKI Jakarta dan Banten dikucurkan anggaran sebesar Rp2,7 triliun. “Untuk menyiapkan segel bentul peralatan yang nantinga tidak digunakan lagi seperti kabel dan sebagainya sebesar Rp534 miliar,” jelasnya.
Dia memastikan, dari sisi kebutuhan kapasitas pasokan listrik untuk Asian Games dijamin aman. Pihaknya merinci kebutuhan pasokan listrik Asian Games sebesar 3.400 megawatt (MW), sedangkan cadangan kapasitas listrik di Jawa Bali mencapai 10.000 MW dengan beban puncak 25.000 MW.
“Jadi tidak perlu khawatir, seluruh venue sudah kami amankan secara berlapis. Disamping itu, kami juga tetap menjaga pasokan listrik perkantoran, industri dan lainnya. Intinya pasokan listrik Jakarta tetap di jaga tidak ada pemadaman,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Operasi PLN Regional Jawa Bagian Barat Bima Putrajaya menambahkan, persiapan infrastruktur juga dilakukan dari sisi transmisi hingga gardu induk. Khususnya kesiapan pagelaran Asian Games di Jakarta, kata dia, PLN telah memasang 21 genset listrik dengan kapasitas 32,1 megavolt ampere (MVA) dan 41 UPS dengan kapasitas 7,1 MVA.
"Kami juga menyiapkan backup unit dan additional power di masing-masing venue serta melakukan penambahan daya dengan memasang 39 buah power bank berkapasitas 21,6 MVA," kata dia.
Sementara itu, General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Muhamad Ikhsan merinci, untuk setiap venue Asian Games juga telah disiapkan lima unit motor listrik untuk di pakai operasional Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) untuk keperluan operasional Asian Games.
Adapun secara keseluruhan, PLN Disjaya telah menyiapkan 50 unit motor listrik. “Ini merupakan dukungan kami kepada teman-teman INASGOC. Motor listrik bisa dipakai oleh teman-teman INASGOC untuk keperluan operasional disana,” ujarnya.
“Personel disiapkan untuk mengamankan 37 venue dan Wisma Atlet. Harapannya dengan pengamanan ini dapat menjamin kehandalan pasokan listrik saat Asian Games berjalan,” ujar Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto WS di sela upacara pengerahan Personel Pengamanan Listrik Asian Games, di Tugu Monas, Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Menurut dia, PLN juga telah menjamin tidak ada pemadaman selama perhelatan Asian Games berjalan. Dari sisi pasokan listrik, kata dia, PLN telah mengecek seluruh peralatan secara maksimal. “Persiapan sudah dilakukan dengan baik dari persiapan infrastruktur pembangkit, transmisi hingga gardu induk sehingga kehandalan pasokan terjamin,” ujarnya.
Untuk mempersiapkan kehandalan pasokan listrik Asian Games, imbuh Haryanto, PLN mengucurkan dana sebesar Rp8,4 triliun. Rinciannya untuk membangun pembangkit dan transmisi di Palembang dan Jawa Barat sebesar Rp5,7 triliun, sedangkan di DKI Jakarta dan Banten dikucurkan anggaran sebesar Rp2,7 triliun. “Untuk menyiapkan segel bentul peralatan yang nantinga tidak digunakan lagi seperti kabel dan sebagainya sebesar Rp534 miliar,” jelasnya.
Dia memastikan, dari sisi kebutuhan kapasitas pasokan listrik untuk Asian Games dijamin aman. Pihaknya merinci kebutuhan pasokan listrik Asian Games sebesar 3.400 megawatt (MW), sedangkan cadangan kapasitas listrik di Jawa Bali mencapai 10.000 MW dengan beban puncak 25.000 MW.
“Jadi tidak perlu khawatir, seluruh venue sudah kami amankan secara berlapis. Disamping itu, kami juga tetap menjaga pasokan listrik perkantoran, industri dan lainnya. Intinya pasokan listrik Jakarta tetap di jaga tidak ada pemadaman,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Operasi PLN Regional Jawa Bagian Barat Bima Putrajaya menambahkan, persiapan infrastruktur juga dilakukan dari sisi transmisi hingga gardu induk. Khususnya kesiapan pagelaran Asian Games di Jakarta, kata dia, PLN telah memasang 21 genset listrik dengan kapasitas 32,1 megavolt ampere (MVA) dan 41 UPS dengan kapasitas 7,1 MVA.
"Kami juga menyiapkan backup unit dan additional power di masing-masing venue serta melakukan penambahan daya dengan memasang 39 buah power bank berkapasitas 21,6 MVA," kata dia.
Sementara itu, General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Muhamad Ikhsan merinci, untuk setiap venue Asian Games juga telah disiapkan lima unit motor listrik untuk di pakai operasional Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) untuk keperluan operasional Asian Games.
Adapun secara keseluruhan, PLN Disjaya telah menyiapkan 50 unit motor listrik. “Ini merupakan dukungan kami kepada teman-teman INASGOC. Motor listrik bisa dipakai oleh teman-teman INASGOC untuk keperluan operasional disana,” ujarnya.
(akr)