MNC Sekuritas Bidik Keluarga Jadi Investor
A
A
A
BOGOR - Untuk memperkenalkan dunia investasi khususnya pasar modal pada kalangan komunitas masyarakat terkecil yakni keluarga, PT MNC Sekuritas membuka Galeri Investasi (GI) Bursa Efek Indonesia (BEI) di Pasar Tradisional Ranggagading, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, kemarin.
“Galeri Investasi Pasar Ranggagading ini merupakan GI pasar yang pertama dimiliki MNC Sekuritas. Sebelumnya, kami membuka Galeri Investasi di institusi pendidikan berupa universitas dan sekolah tinggi,” ujar Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina di Bogor kemarin.
Lebih lanjut dia menuturkan, melalui peresmian GI Pasar Ranggagading dan STIE Kesatuan Bogor, MNC Sekuritas telah memiliki 113 point of sales secara nasional. “Secara keseluruhan, perseroan telah memiliki 77 galeri investasi, baik konvensional maupun syariah,” ungkapnya.
Menurut dia, pertumbuhan jaringan MNC Sekuritas tersebut berbanding lurus dengan pertumbuhan jumlah nasabah yang telah lebih dari 38.900 nasabah per Juli 2018, tumbuh hampir 30% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. “Baru-baru ini, MNC Sekuritas meluncurkan produk tabungan saham pertama dan satu-satunya dengan manfaat proteksi yaitu MNC GEMESIN Plus.
Melalui produk yang sederhana, terjangkau, dan banyak manfaatnya ini, perseroan yakin dapat meningkatkan penetrasi pasar modal di kalangan masyarakat Indonesia,” jelasnya. Pada kesempatan itu juga dilakukan acara re-launching GI BEI STIE Kesatuan Bogor.
Peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan piagam kerja sama oleh Ketua STIE Kesatuan Bogor Nusa Muktiadji dan Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi. Menurut Susy, ini merupakan bagian dari komitmen MNC Sekuritas untuk memasyarakatkan pasar modal dibuktikan dengan menggarap pasar tradisional. Selain melihat potensi pada para pembeli, khususnya kalangan ibu-ibu, perseroan juga meyakini para pemilik kios atau penjual di pasar tradisional memiliki potensi yang besar untuk berinvestasi saham.
Ketua STIE Kesatuan Bogor Nusa Muktiadji mengapresiasi MNC Sekuritas dan BEI yang senantiasa mendukung pengembangan program pendidikan di lembaganya, khususnya terkait investasi atau pasar modal ini. “Tentunya dengan pembukaan GI Pasar Modal di Pasar Rang gagading yang dekat dengan kampus STIE Kesatuan ini, membuat pasar modal menja di semakin familier di kalangan mahasiswa, sivitas akademik dan UMKM,” ungkapnya.
Perkembangan ini tak luput dari dukungan MNC Sekuritas dan BEI, maka itu pihaknya berharap terus mendapatkan dukungan di dunia pendidikan. “Karena dalam hal kurikulum pendidikan sudah mengarah kepada pasar modal sehingga sejumlah mata kuliahnya juga sudah men-support mahasiswa yang ahli dalam bidang investasi,” ungkapnya.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi mengatakan, GI yang baru diresmikan ini merupakan gerbang atau channel distribusi informasi, edukasi, dan sosialisasi utama. “Tantangan di pasar modal kita adalah meningkatkan literasi ke masyarakat luas. BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan dibantu mitra kita, anggota bursa, kebanyakan para kampus, itu tak henti-hentinya untuk mendekat ke sentra aktivitas masyarakat,” tuturnya.
“Galeri Investasi Pasar Ranggagading ini merupakan GI pasar yang pertama dimiliki MNC Sekuritas. Sebelumnya, kami membuka Galeri Investasi di institusi pendidikan berupa universitas dan sekolah tinggi,” ujar Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina di Bogor kemarin.
Lebih lanjut dia menuturkan, melalui peresmian GI Pasar Ranggagading dan STIE Kesatuan Bogor, MNC Sekuritas telah memiliki 113 point of sales secara nasional. “Secara keseluruhan, perseroan telah memiliki 77 galeri investasi, baik konvensional maupun syariah,” ungkapnya.
Menurut dia, pertumbuhan jaringan MNC Sekuritas tersebut berbanding lurus dengan pertumbuhan jumlah nasabah yang telah lebih dari 38.900 nasabah per Juli 2018, tumbuh hampir 30% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. “Baru-baru ini, MNC Sekuritas meluncurkan produk tabungan saham pertama dan satu-satunya dengan manfaat proteksi yaitu MNC GEMESIN Plus.
Melalui produk yang sederhana, terjangkau, dan banyak manfaatnya ini, perseroan yakin dapat meningkatkan penetrasi pasar modal di kalangan masyarakat Indonesia,” jelasnya. Pada kesempatan itu juga dilakukan acara re-launching GI BEI STIE Kesatuan Bogor.
Peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan piagam kerja sama oleh Ketua STIE Kesatuan Bogor Nusa Muktiadji dan Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi. Menurut Susy, ini merupakan bagian dari komitmen MNC Sekuritas untuk memasyarakatkan pasar modal dibuktikan dengan menggarap pasar tradisional. Selain melihat potensi pada para pembeli, khususnya kalangan ibu-ibu, perseroan juga meyakini para pemilik kios atau penjual di pasar tradisional memiliki potensi yang besar untuk berinvestasi saham.
Ketua STIE Kesatuan Bogor Nusa Muktiadji mengapresiasi MNC Sekuritas dan BEI yang senantiasa mendukung pengembangan program pendidikan di lembaganya, khususnya terkait investasi atau pasar modal ini. “Tentunya dengan pembukaan GI Pasar Modal di Pasar Rang gagading yang dekat dengan kampus STIE Kesatuan ini, membuat pasar modal menja di semakin familier di kalangan mahasiswa, sivitas akademik dan UMKM,” ungkapnya.
Perkembangan ini tak luput dari dukungan MNC Sekuritas dan BEI, maka itu pihaknya berharap terus mendapatkan dukungan di dunia pendidikan. “Karena dalam hal kurikulum pendidikan sudah mengarah kepada pasar modal sehingga sejumlah mata kuliahnya juga sudah men-support mahasiswa yang ahli dalam bidang investasi,” ungkapnya.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi mengatakan, GI yang baru diresmikan ini merupakan gerbang atau channel distribusi informasi, edukasi, dan sosialisasi utama. “Tantangan di pasar modal kita adalah meningkatkan literasi ke masyarakat luas. BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan dibantu mitra kita, anggota bursa, kebanyakan para kampus, itu tak henti-hentinya untuk mendekat ke sentra aktivitas masyarakat,” tuturnya.
(don)