Awal Perdagangan, IHSG Menguat Iringi Pergerakan Mixed Bursa Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan, Jumat (10/8/2018) meningkat tipis setelah kemarin sempat terpeleset. IHSG pagi ini dibuka naik 24,290 poin atau 0,4% ke level 6.089,55.
Sementara pada perdagangan kemarin, bursa saham Tanah Air berakhir tergelincir untuk melanjutkan tren negatif sepanjang hari. IHSG ditutup kehilangan 29.57 poin atau 0,49% menjadi 6.065,26.
Peningkatan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh kenaikan harga saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Hingga pukul 09.19 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu UNVR naik 0,70% jadi Rp43.300 per unit. Adapun harga saham HMSP naik 0,60% ke Rp3.800, BBRI naik 1,5% jadi Rp3.380, BMRI naik 0,69% ke Rp7.325, dan TLKM naik 1,15% jadi Rp3.530 per saham.
Sektor dalam negeri pagi ini, kompak berada dalam jalur zona hijau. Sektor konsumer menguat sebanyak 19,38 poin, sektor pertambangan menguat sebanyak 9,14 poin, sektor manufaktur menguat sebanyak 6,57 poin, dan sektor perdagangan menguat sebesar 2,92 poin.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, bursa saham Asia bervariasi pada hari perdagangan terakhir dalam sepekan. Kinerja ini menjadi sinyal tekanan setelah Wall Street tergelincir lantaran ketidakpastian berkelanjutan atas meningkatnya ketegangan perdagangan antara China dan AS.
Indeks Nikkei Jepang tergelincir 0,44% dengan perusahaan asuransi dan saham pertambangan memimpin penurunan secara keseluruhan. Pada tempat lain, indeks Kospi di Korea Selatan juga jatuh 0,72% terseret pelemahan sektor teknologi di awal perdagangan.
Tercatat saham Samsung Electronics turun 3,52% diikuti ambruknya saham SK Hynix sebesar 3,59%. Selanjutnya saham Australia, ASX 200 menyerah meski sempat menanjak naik hingga akhir lebih rendah 0,13%. Sektor energi dan utilitas memimpin kerugian, usai masing-masing kehilangan 1,41% serta 1,13%.
Ekuitas China pagi ini berada di wilayah positif, memperpanjang keuntungan tajam yang dibuat dalam sesi sebelumnya. Komposit Shanghai hampir mendatar dengan tambahan 0,13% sedangkan komposit Shenzhen yang lebih kecil meningkat 0,52%.
Sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong menyusut mencapai 0,18% meskipun saham properti dan konstruksi awalnya naik, memimpin kenaikan pagi ini. Indeks saham MSCI untuk Asia Pasifik di luar Jepang lebih rendah sebesar 0,33% dalam perdagangan sesi pagi Asia.
Sementara pada perdagangan kemarin, bursa saham Tanah Air berakhir tergelincir untuk melanjutkan tren negatif sepanjang hari. IHSG ditutup kehilangan 29.57 poin atau 0,49% menjadi 6.065,26.
Peningkatan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh kenaikan harga saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Hingga pukul 09.19 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu UNVR naik 0,70% jadi Rp43.300 per unit. Adapun harga saham HMSP naik 0,60% ke Rp3.800, BBRI naik 1,5% jadi Rp3.380, BMRI naik 0,69% ke Rp7.325, dan TLKM naik 1,15% jadi Rp3.530 per saham.
Sektor dalam negeri pagi ini, kompak berada dalam jalur zona hijau. Sektor konsumer menguat sebanyak 19,38 poin, sektor pertambangan menguat sebanyak 9,14 poin, sektor manufaktur menguat sebanyak 6,57 poin, dan sektor perdagangan menguat sebesar 2,92 poin.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, bursa saham Asia bervariasi pada hari perdagangan terakhir dalam sepekan. Kinerja ini menjadi sinyal tekanan setelah Wall Street tergelincir lantaran ketidakpastian berkelanjutan atas meningkatnya ketegangan perdagangan antara China dan AS.
Indeks Nikkei Jepang tergelincir 0,44% dengan perusahaan asuransi dan saham pertambangan memimpin penurunan secara keseluruhan. Pada tempat lain, indeks Kospi di Korea Selatan juga jatuh 0,72% terseret pelemahan sektor teknologi di awal perdagangan.
Tercatat saham Samsung Electronics turun 3,52% diikuti ambruknya saham SK Hynix sebesar 3,59%. Selanjutnya saham Australia, ASX 200 menyerah meski sempat menanjak naik hingga akhir lebih rendah 0,13%. Sektor energi dan utilitas memimpin kerugian, usai masing-masing kehilangan 1,41% serta 1,13%.
Ekuitas China pagi ini berada di wilayah positif, memperpanjang keuntungan tajam yang dibuat dalam sesi sebelumnya. Komposit Shanghai hampir mendatar dengan tambahan 0,13% sedangkan komposit Shenzhen yang lebih kecil meningkat 0,52%.
Sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong menyusut mencapai 0,18% meskipun saham properti dan konstruksi awalnya naik, memimpin kenaikan pagi ini. Indeks saham MSCI untuk Asia Pasifik di luar Jepang lebih rendah sebesar 0,33% dalam perdagangan sesi pagi Asia.
(akr)