Penggandaan Akun GoCar Kembali Rugikan Konsumen

Rabu, 15 Agustus 2018 - 06:11 WIB
Penggandaan Akun GoCar...
Penggandaan Akun GoCar Kembali Rugikan Konsumen
A A A
JAKARTA - Sistem transportasi berbasis aplikasi online tak selamanya memberikan kenyamanan kepada pengguna jasa ini. Dugaan penggandaan akun GoCar konsumen kembali dialami salah satu pengguna jasa aplikasi transportasi ini. "Mobil yang datang berbeda jenis, plat nomor dan pengemudinya," ujar Euis, seorang karyawan swasta.

Dia mengungkapkan, saat melakukan order pada aplikasi terekam nomor Order RB-1588159939 dengan identitas pengemudi Zulfikar Al Bakri, jenis mobil Nissan Grand Livina dengan Nopol B 1706 BRF.

Namun pengemudi yang datang yakni Eka Nurasa dengan armada Daihatsu Xenia bernopol B 2457 SKJ, dengan nama pemesan Salsa dengan nomor telepon 08119919210. Alamat penjemputan dan alamat drop off sama. "Pengemudinya bilang, orang bernama Salsa memberikan nomor saya," keluh Euis, Selasa (14/8/2018).

Saat dikonfirmasi, Eka Nurasa, pengemudi GoCar mengungkapkan, alamat penjemputan dan drop off sesuai dengan yang ada di aplikasi. "Saya juga bingung alamat sama, tujuan sama tapi yang pesan berbeda," katanya.

Menurut Eka, order yang masuk ke dalam aplikasinya yakni RB-1588188118. "Lewat chat di aplikasi, Salsa memberikan nomor penumpang kepada saya," ujar Eka kembali. Menurut dia, kejadian tersebut diduga sebagai salah satu modus baru setelah sebelumnya mencuat kasus order fiktif di aplikasi GoCar. "Mungkin ini modus baru, tapi bahaya juga ya," sambungnya.

Penumpang yang memiliki saldo GoPay besar juga disarankan untuk lebih waspada. Agus Wahyudin, pengamat transportasi dari MD9 Institute menegaskan, masyarakat harus waspada. Apalagi jika melakukan order pada malam hari. Disarankan untuk melakukan pengecekan lebih detil mengenai identitas pengemudinya.

"Selain itu Go-Jek juga harus memperbaiki sistemnya. Karena data-data konsumen ada di mereka. Jika terjadi pembobolan, tentu akan merugikan konsumen," tegasnya.

Pemerintah, melalui Kemenkominfo juga diminta tegas dalam melakukan pengawasan terhadap perusahaan penyedia aplikasi transportasi. "Ini akan menjadi masalah serius bagi masyarakat. Karenanya pemerintah harus lebih proaktif dalam pengawasan," tegasnya.
(ven)
Berita Terkait
Buka Lapangan Kerja,...
Buka Lapangan Kerja, Partai Emas Uji Coba Layanan Transportasi Daring
Cara Mitra Taksi Online...
Cara Mitra Taksi Online Menyiasati Orderan Sepi Saat Pandemi
Mitra Driver Mengeluhkan...
Mitra Driver Mengeluhkan Program Kepemilikan Mobil Grab
Bluebird Kenalkan Versi...
Bluebird Kenalkan Versi Aplikasi Terbaru MyBlueBird
Operator Ojek Online...
Operator Ojek Online Diminta Siapkan Posko Bagi Driver
Pendiri Tak Menyangka...
Pendiri Tak Menyangka Gojek Bisa Besar dalam 10 Tahun
Berita Terkini
Resmi Jadi Bank Emas,...
Resmi Jadi Bank Emas, Pegadaian Salurkan PMK Emas ke PT Lotus Lingga Pratama
17 menit yang lalu
PBJT Jasa Kesenian dan...
PBJT Jasa Kesenian dan Hiburan, Berikut Objek Pajak dan Besaran Tarifnya
54 menit yang lalu
Inilah 5 Aplikasi Kripto...
Inilah 5 Aplikasi Kripto Terlengkap di Indonesia
1 jam yang lalu
Harga Emas Antam Terperosok...
Harga Emas Antam Terperosok Rp14.000 per Gram, Berikut Rinciannya
1 jam yang lalu
Vietnam Bakal Bangun...
Vietnam Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia, Rosan: Mereka Sangat Serius
3 jam yang lalu
Pengangguran di Singapura...
Pengangguran di Singapura Bakal Dapat Gaji Rp74 Juta per Bulan, Termasuk Korban PHK
4 jam yang lalu
Infografis
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Rp8.184 Triliun kepada AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved