IHSG Pagi Dibuka Menguat, Pasar Saham Asia Melemah
A
A
A
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (15/8/2018) dibuka cenderung naik. IHSG BEI tercatat di posisi 5.806,23 atau naik 36,360 poin setara 0,63%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dari penutupan Selasa (14/8) sebesar 5.769,87.
Peningkatan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh kenaikan harga saham Bank Mandiri Tbk (BMRI), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Hingga pukul 09.12 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu UNVR naik 0,18% jadi Rp41.075 per unit. Adapun harga saham BMRI naik 0,74% ke Rp6.775, HMSP naik 0,57% ke Rp3.520, dan TLKM naik 0,90% jadi Rp3.380 per saham.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia menjelang siang tercatat sebesar Rp770 miliar dengan 968 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing hingga mendekati pukul 10.00 WIB sebesar minus Rp25,58 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp274,4 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp248,85 miliar. Tercatat 196 saham naik, 66 saham turun dan 79 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) naik Rp80 atau 2,7% menjadi Rp2.990, saham PT Astra International Tbk. (ASII) naik Rp75 atau 1,09% ke level Rp6.900 dan saham PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) meningkat Rp35 di posisi Rp1.585.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers yakni saham PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) turun Rp375 atau 6,14% ke posisi Rp5.725, saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) jatuh Rp275 menjadi Rp73.225 serta saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menyusut di level Rp3.860.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, saham Asia tergelincir pada perdagangan Rabu, meskipun kekhawatiran baru-baru ini atas krisis mata uang Turki mulai memudar saat lira mulai berbalik stabil setelah penurunan baru-baru ini. Tercatat di Jepang, indeks Nikkei merosot 0,44% setelah sesi terakhir mendekati 500 poin
Sebagian besar sektor diperdagangkan lebih rendah dalam perdagangan pagi bursa Jepang, dengan sektor minyak dan produk batu bara memimpin kerugian karena harga minyak tergelincir. Selanjutnya sektor keuangan dan teknologi juga mencatat penurunan seperti saham SoftBank Group turun 1,29% dan Fast Retailing tergelincir 0,27%.
Pasar saham Australia yang sempat menguat meneruskan tren untuk melompat lebih tinggi sebesar 0,05%. Sektor keuangan menjadi beban terberat saat saham Commonwealth Bank of Australia anjlok 3,37% di tengah sebuah penyelidikan sektor keuangan yang sedang berlangsung di negara tersebut.
Bursa China yang lebih besar mengambil sedikit penurunan dalam perdagangan pagi. Komposit Shanghai jatuh 0,7% lebih rendah, dengan sebagian besar perusahaan asuransi besar, seperti Ping An Insurance Group, diperdagangkan menyusut 1%.
Indeks Hang Seng di Hong Kong diperdagangkan ambruk 1,2% lebih rendah terseret sebagian besar sektor. Sedangkan pasar saham di Korea Selatan dan India ditutup pada hari Rabu.
Peningkatan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh kenaikan harga saham Bank Mandiri Tbk (BMRI), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Hingga pukul 09.12 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu UNVR naik 0,18% jadi Rp41.075 per unit. Adapun harga saham BMRI naik 0,74% ke Rp6.775, HMSP naik 0,57% ke Rp3.520, dan TLKM naik 0,90% jadi Rp3.380 per saham.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia menjelang siang tercatat sebesar Rp770 miliar dengan 968 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing hingga mendekati pukul 10.00 WIB sebesar minus Rp25,58 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp274,4 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp248,85 miliar. Tercatat 196 saham naik, 66 saham turun dan 79 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) naik Rp80 atau 2,7% menjadi Rp2.990, saham PT Astra International Tbk. (ASII) naik Rp75 atau 1,09% ke level Rp6.900 dan saham PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) meningkat Rp35 di posisi Rp1.585.
Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers yakni saham PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) turun Rp375 atau 6,14% ke posisi Rp5.725, saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) jatuh Rp275 menjadi Rp73.225 serta saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menyusut di level Rp3.860.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, saham Asia tergelincir pada perdagangan Rabu, meskipun kekhawatiran baru-baru ini atas krisis mata uang Turki mulai memudar saat lira mulai berbalik stabil setelah penurunan baru-baru ini. Tercatat di Jepang, indeks Nikkei merosot 0,44% setelah sesi terakhir mendekati 500 poin
Sebagian besar sektor diperdagangkan lebih rendah dalam perdagangan pagi bursa Jepang, dengan sektor minyak dan produk batu bara memimpin kerugian karena harga minyak tergelincir. Selanjutnya sektor keuangan dan teknologi juga mencatat penurunan seperti saham SoftBank Group turun 1,29% dan Fast Retailing tergelincir 0,27%.
Pasar saham Australia yang sempat menguat meneruskan tren untuk melompat lebih tinggi sebesar 0,05%. Sektor keuangan menjadi beban terberat saat saham Commonwealth Bank of Australia anjlok 3,37% di tengah sebuah penyelidikan sektor keuangan yang sedang berlangsung di negara tersebut.
Bursa China yang lebih besar mengambil sedikit penurunan dalam perdagangan pagi. Komposit Shanghai jatuh 0,7% lebih rendah, dengan sebagian besar perusahaan asuransi besar, seperti Ping An Insurance Group, diperdagangkan menyusut 1%.
Indeks Hang Seng di Hong Kong diperdagangkan ambruk 1,2% lebih rendah terseret sebagian besar sektor. Sedangkan pasar saham di Korea Selatan dan India ditutup pada hari Rabu.
(akr)