Harga Minyak Dunia Jatuh Terimbas Peningkatan Stok Minyak AS
Harga Minyak Dunia Jatuh Terimbas Peningkatan Stok Minyak AS
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia pada perdagangan Rabu (15/8/2018) terlihat mengalami kejatuhan terimbas lonjakan persediaan minyak Amerika Serikat (AS). Ditambah perkiraan gejolak ekonomi yang semakin parah memicu ekspektasi permintaan bahan bakar yang lebih rendah.
Dilansir Reuters hari ini, harga minyak berjangka Brent diperdagangkan ke level USD72,14 per barel pada pukul 0021 GMT atau mengalami penurunan sebesar 32 sen atau 0,4% dibandingkan penutupan terakhir mereka. Sedangkan minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) jatuh mencapai 34 sen setara 0,5% pada posisi USD66,70 per barel.
Di sisi lain stok minyak mentah AS naik 3,7 juta barel dalam sepakan hingga 10 Agustus, menjadi 410,8 juta barel berdasarkan data kelompok industri swasta American Petroleum Institute (API) yang disampaikan pada Selasa, kemarin. Tercatat stok minyak mentah di pusat pengiriman Cushing, Oklahoma, naik 1,6 juta barel ujar API.
Sementara data resmi inventaris bahan bakar A.S baru akan dipublikasikan pada hari Rabu oleh Administrasi Informasi Energi. Sentimen juga diliputi oleh prospek ekonomi yang kemungkinan memburuk yang dapat mulai berdampak pada permintaan minyak, menurut prediksi para pelaku pasar.
Indikator gabungan OECD, yang mencakup ekonomi maju barat ditambah China, India, Rusia, Brasil, Indonesia, dan Afrika Selatan, memuncak pada Januari. Tetapi sejak itu jatuh dan anjlok di bawah tren pada bulan Mei dan Juni.
Pertumbuhan volume perdagangan dunia juga mencapai puncaknya pada bulan Januari di hampir 5,7% (YoY), tetapi hampir setengahnya menjadi kurang dari 3% pada bulan Mei, menurut Netherlands Bureau untuk Analisis Kebijakan Ekonomi.
Dilansir Reuters hari ini, harga minyak berjangka Brent diperdagangkan ke level USD72,14 per barel pada pukul 0021 GMT atau mengalami penurunan sebesar 32 sen atau 0,4% dibandingkan penutupan terakhir mereka. Sedangkan minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) jatuh mencapai 34 sen setara 0,5% pada posisi USD66,70 per barel.
Di sisi lain stok minyak mentah AS naik 3,7 juta barel dalam sepakan hingga 10 Agustus, menjadi 410,8 juta barel berdasarkan data kelompok industri swasta American Petroleum Institute (API) yang disampaikan pada Selasa, kemarin. Tercatat stok minyak mentah di pusat pengiriman Cushing, Oklahoma, naik 1,6 juta barel ujar API.
Sementara data resmi inventaris bahan bakar A.S baru akan dipublikasikan pada hari Rabu oleh Administrasi Informasi Energi. Sentimen juga diliputi oleh prospek ekonomi yang kemungkinan memburuk yang dapat mulai berdampak pada permintaan minyak, menurut prediksi para pelaku pasar.
Indikator gabungan OECD, yang mencakup ekonomi maju barat ditambah China, India, Rusia, Brasil, Indonesia, dan Afrika Selatan, memuncak pada Januari. Tetapi sejak itu jatuh dan anjlok di bawah tren pada bulan Mei dan Juni.
Pertumbuhan volume perdagangan dunia juga mencapai puncaknya pada bulan Januari di hampir 5,7% (YoY), tetapi hampir setengahnya menjadi kurang dari 3% pada bulan Mei, menurut Netherlands Bureau untuk Analisis Kebijakan Ekonomi.
(akr)
Explore More