Menaker Minta Penyaluran Bantuan Sampai ke Pelosok Lombok
Menaker Minta Penyaluran Bantuan Sampai ke Pelosok Lombok
A
A
A
LOMBOK - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri menginstruksikan agar penyaluran bantuan bagi korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), bisa sampai langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama yang berada di daerah pelosok yang sulit dijangkau.
Untuk tujuan tersebut Kementerian Ketenagakerjaan mengerahkan Mobil Training Unit (MTU), mobil Unit Reaksi Cepat (URC) Pengawas Ketenagakerjaan, serta kendaraan-kendaraan dinas untuk mempercepat penyaluran sumbangan bantuan yang telah terkumpul.
![Menaker Minta Penyaluran Bantuan Sampai ke Pelosok Lombok]()
Untuk mempermudah penyaluran bantuan, Kemenaker mendirikan 2 Posko Peduli Lombok yang terletak di Lombok Utara danLombok Timur. Kemenaker juga telah mendirikan dapur umum dan posko pelayanan kesehatan di beberapa titik bencana, serta penyaluran bantuan sumbangan bantuan secara langsung kepada masyarakat.
“Sesuai instruksi dari Bapak Menteri Ketenagakerjaan, kita terus berupaya untuk mempercepat proses penyaluran bantuan sehingga dapat segera dimanfaatkan para korban bencana gempa bumi yang sangat membutuhkan,” jelas Sekjen Kemenaker Hery Sudarmanto di Lombok Utara, NTB, Rabu (15/8/2018)petang waktu setempat.
![Menaker Minta Penyaluran Bantuan Sampai ke Pelosok Lombok]()
Sekjen Hery mengatakan, sejak terjadinya bencana gempa bumi, Kemenaker langsung bergerak menggalang dana dan sumbangan bantuan yang berasal dari para pegawai Kemenaker dan masyarakat umum.
“Tim Kemenaker Peduli Gempa Lombok terus bergerak untuk menjemput dan menyebarkan bantuan bagi masyarakat, termasuk melakukan pelayanan kesehatan dengan mengerahkan 24 dokter dan tim medis dari pengawas ketenagakerjaan,” kata Hery.
Bantuan dari Kemenaker juga ditujukan bagi masyarakat yang berada di Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang menjadi desa binaan Kemenaker, yaitu Desa Bentek dan Genggelang yang banyak dihuni tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran dan keluarganya.
Hery berharap bantuan yang mereka kirim dapat bermanfaat dan mampu meringankan penderitaan korban gempa.
Di tempat terpisah, Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono mewakili Menaker M Hanif Dhakiri juga menyerahkan sejumlah bantuan di Posko Peduli Lombok yang terletak di BLK Lombok Timur.
Dirjen Bambang Satrio juga meninjau salah satu lokasi gempa di Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.
“Atas nama pemerintah, kami menyampaikan rasa simpati dan duka mendalam kepada masyarakat yang menjadi korban gempa. Harapan kami gempa ini tidak berkelanjutan dan segera Lombok bisa recovery, bisa terbangun kembali," kata Bambang.
Adapun bantuan Kemenaker Peduli Gempa Lombok yang diserahkan kepada masyarakat di antaranya meliputi 17 tenda, 30 terpal, 40 matras, 2 toren air, ribuan paket sembako, pakaian, makanan-minuman, selimut, peralatan dapur umum, buku gambar dan pensil warna untuk anak-anak serta dana bantuan uang yang sebelumnya telah digalang bersama oleh pegawai dan staf kemenaker dan masyarakat umum.
Tak hanya itu, sebagai persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha, Kemenaker juga menyerahkan hewan qurban yang terdiri dari 7 ekor sapi dan 5 ekor kambing bagi masyarakat Lombok yang sedang ditimpa musibah gempa bumi.
Untuk tujuan tersebut Kementerian Ketenagakerjaan mengerahkan Mobil Training Unit (MTU), mobil Unit Reaksi Cepat (URC) Pengawas Ketenagakerjaan, serta kendaraan-kendaraan dinas untuk mempercepat penyaluran sumbangan bantuan yang telah terkumpul.
_2.jpg)
Untuk mempermudah penyaluran bantuan, Kemenaker mendirikan 2 Posko Peduli Lombok yang terletak di Lombok Utara danLombok Timur. Kemenaker juga telah mendirikan dapur umum dan posko pelayanan kesehatan di beberapa titik bencana, serta penyaluran bantuan sumbangan bantuan secara langsung kepada masyarakat.
“Sesuai instruksi dari Bapak Menteri Ketenagakerjaan, kita terus berupaya untuk mempercepat proses penyaluran bantuan sehingga dapat segera dimanfaatkan para korban bencana gempa bumi yang sangat membutuhkan,” jelas Sekjen Kemenaker Hery Sudarmanto di Lombok Utara, NTB, Rabu (15/8/2018)petang waktu setempat.
_3.jpg)
Sekjen Hery mengatakan, sejak terjadinya bencana gempa bumi, Kemenaker langsung bergerak menggalang dana dan sumbangan bantuan yang berasal dari para pegawai Kemenaker dan masyarakat umum.
“Tim Kemenaker Peduli Gempa Lombok terus bergerak untuk menjemput dan menyebarkan bantuan bagi masyarakat, termasuk melakukan pelayanan kesehatan dengan mengerahkan 24 dokter dan tim medis dari pengawas ketenagakerjaan,” kata Hery.
Bantuan dari Kemenaker juga ditujukan bagi masyarakat yang berada di Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang menjadi desa binaan Kemenaker, yaitu Desa Bentek dan Genggelang yang banyak dihuni tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran dan keluarganya.
Hery berharap bantuan yang mereka kirim dapat bermanfaat dan mampu meringankan penderitaan korban gempa.
Di tempat terpisah, Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono mewakili Menaker M Hanif Dhakiri juga menyerahkan sejumlah bantuan di Posko Peduli Lombok yang terletak di BLK Lombok Timur.
Dirjen Bambang Satrio juga meninjau salah satu lokasi gempa di Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.
“Atas nama pemerintah, kami menyampaikan rasa simpati dan duka mendalam kepada masyarakat yang menjadi korban gempa. Harapan kami gempa ini tidak berkelanjutan dan segera Lombok bisa recovery, bisa terbangun kembali," kata Bambang.
Adapun bantuan Kemenaker Peduli Gempa Lombok yang diserahkan kepada masyarakat di antaranya meliputi 17 tenda, 30 terpal, 40 matras, 2 toren air, ribuan paket sembako, pakaian, makanan-minuman, selimut, peralatan dapur umum, buku gambar dan pensil warna untuk anak-anak serta dana bantuan uang yang sebelumnya telah digalang bersama oleh pegawai dan staf kemenaker dan masyarakat umum.
Tak hanya itu, sebagai persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha, Kemenaker juga menyerahkan hewan qurban yang terdiri dari 7 ekor sapi dan 5 ekor kambing bagi masyarakat Lombok yang sedang ditimpa musibah gempa bumi.
(akn)
Explore More