Sektor UMKM Jadi Andalan Perekonomian Jatim

Jum'at, 17 Agustus 2018 - 21:09 WIB
Sektor UMKM Jadi Andalan...
Sektor UMKM Jadi Andalan Perekonomian Jatim
A A A
SURABAYA - Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkontribusi besar terhadap perekeonomian Jawa Timur (Jatim). Tercatat pada semester I 2018, pertumbuhan ekonomi Jatim mencapai 5,57% dengan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) mencapai Rp544,44 triliun. Capaian tersebut karena dukungan dari UMKM di Jatim.

Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, kontribusi UMKM terhadap perekonomian Jatim juga mengalami peningkatan. Tahun 2012, UMKM berkontribusi terhadap PDRB sebesar 54,98%. Dengan asumsi ceteris paribus, maka kontribusi UMKM terhadap PDRB Jatim tahun 2016 naik menjadi 57,52%.

UMKM juga berkontribusi besar terhadap realisasi penanaman modal. Realisasi investasi di Jatim tahun 2017 yang dari sektor UMKM sebesar Rp152,39 triliun. Pada semester I 2018 sebesar Rp95,95 triliun, naik 22,87% dari periode yang sama tahun 2017. “UMKM di Jatim ini sudah berada di jalan yang tepat,” katanya.

Selama 2017, kontribusi UMKM terhadap total investasi mencapai 56,34%. Pada semester I 2018 naik menjadi 74,36%. Peningkatan tersebut sejalan dengan melesatnya pertumbuhan UMKM di Jatim.

Berdasarkan sensus ekonomi nasional, populasi UMKM Jatim tumbuh dari 6,8 juta pada yahun 2012, menjadi 9,59 juta pada 2017. “Dari 9,59 juta UMKM tersebut, sebanyak 4,61 juta UMKM di sektor non pertanian, dan 4,98 juta UMKM di pertanian” terangnya.

Sementara itu, untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM, Pemprov Jatim saat ini menggelar Koperasi dan UMKM Expo 2018 di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya. Acara ini digelar mulai Rabu (15/8/2018) hingga Minggu (19/8/2018). Dalam even tahunan tersebut, Pemprov Jatim, melalui Koperasi dan UMKM menargetkan nilai transaksi dari pameran ini mencapai Rp5,8 miliar.

“Untuk jumlah pengunjung kami targetkan sebanyak 31.506 orang. Tahun ini, jumlah stan sebanyak 274 unit, lebih banyak dari tahun sebelumnya sebanyak 228 unit,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, Mas Purnomo Hadi.

Menurut Mas Purnomo Hadi, pameran ini digelar untuk memperkenalkan produk unggulan daerah dan memperluas jaringan koperasi dan UMKM. Baik skala lokal, regional, maupun internasional. Sedangkan sasaran kegiatan adalah para pelaku UMKM dan koperasi di Jatim yang merupakan binaan dari Dekranasda Jatim. “Dalam kegiatan ini, kami juga melakukan ekspor kopi ke negara Italia sebanyak 19,2 ton kopi robusta dari Gapoktan Sari Bumi Dampit, Malang,” tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1487 seconds (0.1#10.140)