Superkrane Mitra Utama Bidik Dana IPO Rp378 Miliar

Rabu, 22 Agustus 2018 - 17:30 WIB
Superkrane Mitra Utama...
Superkrane Mitra Utama Bidik Dana IPO Rp378 Miliar
A A A
JAKARTA - Calon emiten penyedia jasa penyewaan crane PT Superkrane Mitra Utama berencana melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan mengincar dana hingga Rp378 miliar.

Direktur Utama Superkrane Mitra Utama Yafin Tandiono Tan mengatakan perseroan berencana menawarkan sebanyak 300 juta saham biasa atau 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp100.

"Kami sebagai market leader perusahaan penyewaan crane dan alat-alat pendukung heavy lifting di Indonesia, berkeyakinan bahwa IPO ini akan mendukung strategi perusahaan dalam rangka meningkatkan armadanya di Indonesia," kata Yafin dalam pers rilisnya, Rabu (22/8/2018).

Untuk harga penawaran perdana berada dikisaran Rp900 hingga Rp1.260 per lembar saham. Dengan demikian perseroan berharap bisa memperoleh dana segar sekitar Rp270 miliar hingga Rp378 miliar.

Dana yang diperoleh dari IPO sebagai besar atau sekitar 50% akan digunakan untuk pembayaran uang muka pembelian alat berat. Sedangkan pelunasan sisa pembayaran untuk pembelian alat tersebut akan menggunakan pinjaman pihak ketiga baik perbankan maupun leasing.

Sekitar 25% lainnya akan digunakan untuk pelunasan utang bank dan leasing. Sementara sisanya sekitar 25% untuk modal kerja dalam memenuhi kebutuhan operasional. Diantaranya untuk biaya gaji dan tunjangan karyawan, biaya pemeliharaan, keperluan kantor, asuransi dan mobilisasi-demobilisasi alat berat dan crane dari dan menuju lokasi pelanggan.

"Kami saat ini banyak mengerjakan proyek-proyek infrastruktur pemerintah seperti pembangunan jalan tol, Light Rapid Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT) ataupun infrastruktur lainnya," tambahnya.

Menurut dia, crane menjadi alat angkat yang banyak digunakan dan dimanfaatkan dalam proyek-proyek konstruksi dan pembangunan infrastruktur. Diperkirakan untuk beberapa tahun ke depan, kebutuhan nasional akan alat berat lifting equipment khususnya crane diperkirakan akan terus bertambah.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas. Perseroan menargetkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan dapat diperoleh pada tanggal 14 September 2018 dan masa penawaran umum akan dilangsungkan pada tanggal 18–21 September 2018. Sedangkan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada tanggal 28 September 2018.
(fjo)
Berita Terkait
Selesaikan Masa Penawaran...
Selesaikan Masa Penawaran Umum, PT Sarana Mitra Luas Selangkah Menuju Bursa
PT Sarana Mitra Luas...
PT Sarana Mitra Luas Tbk, Pionir Rental Forklift Elektrik & Pemain Kunci di Pasar Domestik
Bersiap IPO, Intip Jadwal...
Bersiap IPO, Intip Jadwal Penawaran PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK)
Resmi Melantai di BEI,...
Resmi Melantai di BEI, Saham Sarana Mitra Luas (SMIL) Sentuh ARA
PT Cipta Perdana Lancar...
PT Cipta Perdana Lancar Tawarkan IPO Saham di Rentang Rp100-Rp105!
Diagnostic Lab Utama...
Diagnostic Lab Utama Resmi Melantai di Bursa Saham
Berita Terkini
Harga Emas Antam Naik...
Harga Emas Antam Naik Rp3.000 ke Rp1.693.000 per Gram, Ini Rinciannya
1 jam yang lalu
Belum Banyak yang Tahu,...
Belum Banyak yang Tahu, 5 Orang Ini Jadi Konglomerat Setelah Usia 40 Tahun
2 jam yang lalu
MUF Gelar Mobil Bekas...
MUF Gelar Mobil Bekas Expo Jelang Lebaran, Catat Tanggalnya
11 jam yang lalu
Bantu Korban Banjir,...
Bantu Korban Banjir, BNI Bagikan Sembako dan Alat Kebersihan di Bekasi
13 jam yang lalu
Kanada Siap Berinvestasi...
Kanada Siap Berinvestasi Dukung Transisi Energi Indonesia
13 jam yang lalu
Ketahanan Pangan Jadi...
Ketahanan Pangan Jadi Fokus Kerja Sama Indonesia-Kanada
14 jam yang lalu
Infografis
Unit Khusus Israel Menjarah...
Unit Khusus Israel Menjarah Emas Senilai Rp414 Miliar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved