Delapan Produk Bakal Terdampak Parah Perang Dagang AS-China

Jum'at, 24 Agustus 2018 - 00:12 WIB
Delapan Produk Bakal Terdampak Parah Perang Dagang AS-China
Delapan Produk Bakal Terdampak Parah Perang Dagang AS-China
A A A
WASHINGTON - Ratusan pemimpin bisnis di Amerika Serikat (AS) pekan ini berencana menuju ke Washington DC dalam upaya untuk meyakinkan pemerintahan Trump agar tidak memberlakukan tarif tambahan pada produk-produk impor China. Sebelumnya Gedung Putih mengungkapkan, bakal meningkatkan tarif dari rencana awal terhadap produk China senilai USD34 miliar.

Kemudian pada gelombang kedua, Trump menyiapkan tarif impor lanjutan mencapai USD16 miliar yang mulai berlaku pada hari ini, Kamis (23/8/2018). Tak berhenti sampai disitu seperti dilansir BBC, Negeri Paman Sam -julukan AS- juga mengancam bakal melakukan gelombang ketiga tarif bea impor tinggi China sebesar USD200 miliar dengan tercatat lebih dari 6.000 item termasuk produk makanan, mineral dan barang-barang konsumsi.

Dalam serangkaian sesi pertemuan serta pembicaraan di Capitol Hill, perwakilan industri akan menjelaskan bagaimana perang perdagangan tit-for-tat dapat merugikan perusahaan mereka, dan pada gilirannya berdampak terhadap konsumen di Amerika. Berikut beberapa produk yang diklaim akan terpengaruh dari perang dagang antara AS versus China.

Sepeda Anak-anak

"Peningkatan 25% yang diusulkan terhadap sepeda standar (non listrik). Tentunya akan menimbulkan efek signifikan kepada harga sepeda anak-anak," kata Joe DeChamp dari Hyper Bicycles dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer. Sepeda tersebut, kata DeChamp, akan tersedia dengan harga kurang dari USD100, harga yang memungkinkan hampir semua keluarga menyediakan rekreasi sehat untuk anak-anak mereka.

Obat Hewan

"Daftar ini mencakup produk-produk yang diimpor oleh perusahaan kesehatan hewan dari China. Perwakilan mereka memberikan masukan penting terkait banyaknya obat-obatan hewan yang diproduksi di AS," kata Rachel Cumberbatch dari Animal Health Institute. Dia menambahkan bahwa perlu waktu hingga empat tahun untuk membawa pemasok baru dan sebagai hasilnya, "tugas baru akan meningkatkan biaya manufaktur dan melukai daya saing perusahaan kesehatan hewan AS".

Ranjang Bayi


Peningkatan tarif pada produk perlengkapan tidur bayi dan anak-anak, menurut Sam Shamie dari Delta Enterprise Corporation bakal secara langsung meningkatkan risiko terhadap keselamatan anak. "Kenaikan harga untuk boks bayi dan produk remaja lainnya akan mendorong konsumen, terutama mereka yang sederhana, untuk beralih ke produk yang sudah digunakan atau daur ulang," tambahnya.

"Ini sangat berbahaya sehubungan dengan produk anak-anak serta bayi. Pasalnya barang yang digunakan atau dibangun kembali, umumnya tidak akan memenuhi standar CPSC saat ini untuk produk anak-anak," paparnya.

Atap Rumah atau Genteng


"Salah satu bahan penting utama dalam proses manufaktur kami adalah pigmen oksida besi anorganik, serta materi pewarna terkait, yang diproduksi di China," kata Seamus Burlingame dari Produk-Produk Eagle Roofing.

Perusahaan tersebut telah mengimpor sekitar 20 juta pon produk setiap tahun. "Jika kenaikan tarif yang diusulkan menjadi efektif dan benar-benar diterapkan. Kita tidak punya pilihan selain menaikkan harga ini kepada konsumen Amerika," ujar Burlingame memperingatkan.

Lemari Es dan AC

Danby Appliances memiliki empat pabrik di AS yakni Ohio, Arizona, Alabama, dan New Jersey, menerangkan pihaknya menginginkan pemerintah Trump untuk membatalkan penerapan kebijakan tarif bea impor tinggi yang diusulkan pada produk seperti lemari es asal China, AC, freezer, pengering, serta beberapa produk lainnya.

"Setiap tarif hanya akan menghasilkan biaya peningkatan produk ke konsumen AS. Banyak dari produk yang kami jual dengan harga lebih murah karena rata-rata konsumen kami penduduk kelas pekerja, lanjut usia dan pelajar," jelas Jim Estill dari Danby Appliances.

Ban Mobil

Asosiasi Produsen Ban AS menjadi salah satu dari banyak badan perdagangan yang memprotes kebijakan tarif pemerintahan Trump. "Sudah, pemasok kami mengalami kekurangan barang yang akan mempengaruhi operasi manufaktur kami di AS," kata Tracey Norberg. Sambungnya, kendala perdagangan tambahan dapat menyulitkan perusahaan untuk "mengamankan kualitas dan kuantitas bahan yang diperlukan untuk pembuatan ban".

Tas dan Koper


Kenneth O'Brien dari Gemini Shippers Group sangat vokal dalam penolakannya terhadap tarif impor China, yang menurutnya "akan mengarah pada penghancuran pekerjaan Amerika dan potensi kebangkrutan bisnis kecil di AS".

Dia memberikan beberapa contah di antaranya, tarif untuk topi hangat bayi akan meningkat dari 7,9% menjadi hampir 18%. Selanjutnya tingkat bea untuk tas kulit murah khas kalangan pekerja Amerika juga bakal lebih tinggi dari 10% hingga 20% ditambah tarif tas dan koper yang digunakan hampir oleh setiap orang Amerika akan meningkat dari 20% hingga 30%.

Beberapa Industri Menyambut Baik Tarif Tinggi

Namun demikian, ada beberapa badan perdagangan yang menuju Washington untuk mendukung sikap Donald Trump terhadap China. Beberapa di antaranya seperti Aliansi Penghasil Udang yang bahkan menurutnya lonjakan tarif sangat menarik.

Organisasi, yang mewakili nelayan udang dan produsen di negara-negara pesisir Carolina Utara, Carolina Selatan, Georgia dan Florida, untuk beberapa nama, mengatakan impor China berisiko kesehatan bagi publik Amerika, dan untuk industri yang mendukung ribuan kecil dan usaha keluarga- menengah di seluruh AS.

"Penggunaan antibiotik lazim dalam budidaya ikan di China. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa China telah jatuh. Hal ini menjadi catatan terburuk dari negara manapun karena keberadaan antibiotik terlarang dalam pengiriman makanan laut ke AS," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1677 seconds (0.1#10.140)