Rupiah Ditutup Sedikit Terkoreksi, USD Mendatar Lawan Yuan
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan sore, Senin (27/8/2018) sedikit terkoreksi, meski masih berada di jalur positif. Pergerakan fluktuatif mata uang Indonesia terjadi saat dolar cenderung stabil hingga sesi akhir perdagangan awal pekan.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi perdagangan sore sedikit tertekan bisa dibandingkan sesi sebelum, namun masih di zona hijau pada level Rp14.620/USD dibanding penutupan sebelumnya Rp14.635/USD. Tercatat rupiah sepanjang hari ini bergerak pada level Rp14.578 hingga Rp14.637/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah akhir sesi masih terbebani, meski begitu masih berada dalam tren penguatan mencapai Rp14.605/USD. Angka ini masih lebih baik dari sesi penutupan kemarin.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada jalur perbaikan dengan berada pada level Rp14.610/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah merangkak naik dari posisi perdagangan sebelumnya yang berada pada level Rp14.655/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg, sore ini tertekan ke level Rp14.620/USD meski masih tercatat lebih baik dari sebelumnya pada posisi Rp14.648/USD. Rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.598-Rp14.628/USD.
Di sisi lain, dolar terlihat stabil terhadap beberapa mata uang utama lainnya setelah komentar dan sinyal-sinyal dari Federal Reserve AS dan negosiator Meksiko berada pada posisi yang sama pada Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).
Sebelumnya dalam sebuah simposium di Jackson Hole, Wyoming, Gubernur The Fed Jerome Powell pada hari Jumat, menekankan dorongan bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuan atau Fed rate. Pernyataan ini dilontarkan di tengah kritikan keras dari Presiden Donald Trump terhadap biaya pinjaman yang lebih tinggi.
Indeks USD melawan enam mata uang utama secara umum mendatar di level 95.225, setelah tergelincir lebih dari 0,5% pada sesi sebelumnya. Selanjutnya Peso Meksiko naik 0,6% pada 18,81 per dolar terimbas sentimen positif dari pembicaraan perjanjian dagang NAFTA.
Euro sedikit berubah pada level 1,1609 terhadap USD setelah naik setinggi 1,1654 atau menjadi yang terkuat sejak 2 Agustus. Mata uang tunggal telah naik lebih dari 0,7% pada hari Jumat. Sedangkan Yuan China memperpanjang rally di pasar onshore hingga setinggi 6.8061 terhadap dolar, yang terkuat sejak 8 Agustus.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi perdagangan sore sedikit tertekan bisa dibandingkan sesi sebelum, namun masih di zona hijau pada level Rp14.620/USD dibanding penutupan sebelumnya Rp14.635/USD. Tercatat rupiah sepanjang hari ini bergerak pada level Rp14.578 hingga Rp14.637/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah akhir sesi masih terbebani, meski begitu masih berada dalam tren penguatan mencapai Rp14.605/USD. Angka ini masih lebih baik dari sesi penutupan kemarin.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada jalur perbaikan dengan berada pada level Rp14.610/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah merangkak naik dari posisi perdagangan sebelumnya yang berada pada level Rp14.655/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg, sore ini tertekan ke level Rp14.620/USD meski masih tercatat lebih baik dari sebelumnya pada posisi Rp14.648/USD. Rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.598-Rp14.628/USD.
Di sisi lain, dolar terlihat stabil terhadap beberapa mata uang utama lainnya setelah komentar dan sinyal-sinyal dari Federal Reserve AS dan negosiator Meksiko berada pada posisi yang sama pada Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).
Sebelumnya dalam sebuah simposium di Jackson Hole, Wyoming, Gubernur The Fed Jerome Powell pada hari Jumat, menekankan dorongan bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuan atau Fed rate. Pernyataan ini dilontarkan di tengah kritikan keras dari Presiden Donald Trump terhadap biaya pinjaman yang lebih tinggi.
Indeks USD melawan enam mata uang utama secara umum mendatar di level 95.225, setelah tergelincir lebih dari 0,5% pada sesi sebelumnya. Selanjutnya Peso Meksiko naik 0,6% pada 18,81 per dolar terimbas sentimen positif dari pembicaraan perjanjian dagang NAFTA.
Euro sedikit berubah pada level 1,1609 terhadap USD setelah naik setinggi 1,1654 atau menjadi yang terkuat sejak 2 Agustus. Mata uang tunggal telah naik lebih dari 0,7% pada hari Jumat. Sedangkan Yuan China memperpanjang rally di pasar onshore hingga setinggi 6.8061 terhadap dolar, yang terkuat sejak 8 Agustus.
(akr)