BTN Genjot Kredit Korporasi di Semester II/2018
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menargetkan bisa menyalurkan kredit korporasi hingga akhir tahun mencapai Rp5 triliun. Untuk mencapai target tersebut perseroan akan menggenjot pada semester II/2017 dengan membidik korporasi yang membutuhkan pembangunan infrastruktur.
"Setelah AP II (Angkasa Pura II) masih banyak korporasi yang akan digaet khususnya BUMN Karya yang sedang membangun hunian TOD (Transit Oriented Development)," ujar Direktur BTN Oni Febriarto Rahardjo saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Selasa (28/8).
Oni menjelaskan, strategi yang dilakukan perseroan dalam memasarkan kredit korporasi selain bunga yang kompetitif juga pelayanan prima yang ditawarkan BTN. Sehingga BUMN sekelas AP II mau bekerja sama dalam pembiayaan pengembangan bandara.
Nemun oni meyakinkan, meski menggarap kredit korporasi, namun BTN tetap akan fokus pada sektor perumahan. "Jadi fokus BTN tetap pada perumahan yang memang core business," katanya.
Sebelumnya, BTN menyatakan siap mengucurkan kredit korporasi senilai Rp1 triliun untuk PT Angkasa Pura II (Persero). Pembiayaan tersebut diberikan untuk meningkatkan pengembangan bandar udara di lingkungan AP II sekaligus dalam rangka mendukung sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan meningkatkan kinerja bisnis perseroan.
Oni mengatakan pengembangan infrastruktur, termasuk bandara, akan memiliki dampak berlipat ganda bagi industri lain. Pengembangan infrastruktur, lanjutnya, memberikan stimulus bagi perekonomian masyarakat sekitar sehingga akan meningkatkan daya beli dan ekonomi pada kawasan tersebut.
Melalui sinergi dengan AP II, Oni mengungkapkan menjadi langkah strategis perseroan untuk mendukung pengembangan infrastruktur. “Selain rencana pemberian kredit korporasi senilai Rp1 triliun ini, Bank BTN juga membuka peluang kerja sama lainnya dengan AP II untuk mendukung ekonomi dalam negeri,” jelas Oni.
"Setelah AP II (Angkasa Pura II) masih banyak korporasi yang akan digaet khususnya BUMN Karya yang sedang membangun hunian TOD (Transit Oriented Development)," ujar Direktur BTN Oni Febriarto Rahardjo saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Selasa (28/8).
Oni menjelaskan, strategi yang dilakukan perseroan dalam memasarkan kredit korporasi selain bunga yang kompetitif juga pelayanan prima yang ditawarkan BTN. Sehingga BUMN sekelas AP II mau bekerja sama dalam pembiayaan pengembangan bandara.
Nemun oni meyakinkan, meski menggarap kredit korporasi, namun BTN tetap akan fokus pada sektor perumahan. "Jadi fokus BTN tetap pada perumahan yang memang core business," katanya.
Sebelumnya, BTN menyatakan siap mengucurkan kredit korporasi senilai Rp1 triliun untuk PT Angkasa Pura II (Persero). Pembiayaan tersebut diberikan untuk meningkatkan pengembangan bandar udara di lingkungan AP II sekaligus dalam rangka mendukung sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan meningkatkan kinerja bisnis perseroan.
Oni mengatakan pengembangan infrastruktur, termasuk bandara, akan memiliki dampak berlipat ganda bagi industri lain. Pengembangan infrastruktur, lanjutnya, memberikan stimulus bagi perekonomian masyarakat sekitar sehingga akan meningkatkan daya beli dan ekonomi pada kawasan tersebut.
Melalui sinergi dengan AP II, Oni mengungkapkan menjadi langkah strategis perseroan untuk mendukung pengembangan infrastruktur. “Selain rencana pemberian kredit korporasi senilai Rp1 triliun ini, Bank BTN juga membuka peluang kerja sama lainnya dengan AP II untuk mendukung ekonomi dalam negeri,” jelas Oni.
(akr)