Kemenhub Perbanyak Infrastruktur Transportasi di Halmahera
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membangun sejumlah fasilitas transportasi di Halmahera Tengah guna mendukung proses ekspor pada kawasan Indonesia WedaBay Industrial Park (IWIP).
Untuk itu Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membuka peluang untuk berinvestasi dalam pengembangan dan pembangunan proyek-proyek infrastruktur transportasi khususnya di wilayah Halmahera Tengah.
"Kita selalu ingatkan Indonesia tumbuh dengan melakukan investasi dan ekspor. Dengan adanya hal tersebut pasti memberikan kesejahteraan karena kemajuan ditandai dengan investasi. Investasi artinya memberikan kesempatan kerja, jika sudah menghasilkan kemudian diekspor, negara untung sehingga masyarakat banyak kesempatan kerja," jelas Menhub dalam siaran pers, Kamis (30/8)/2018).
Lebih lanjut, Kemenhub memberikan dukungan melalui pembangunan sejumlah fasilitas transportasi seperti perluasan runway pada Bandar Udara Weda serta pengembangan Pelabuhan Weda.
Sebagai informasi, Kemenhub telah menyusun rencana induk Bandar Udara Weda dengan perencanaan pembangunan runway tahap 1 sepanjang 1.000 m x 23 m, taxiway 85,5 m x 15 m, apron 60 m x 70 m dan gedung terminal 500 m2. Rencananya pada tahap awal akan melayani pesawat Grand Caravan. Sedangkan Pelabuhan Weda merupakan pelabuhan pengumpul dengan kapasitas kapal sandar terbesar 3.000 DWT dan faceline dermaga -5 s/d -7 mLWS.
Senada dengan Menhub, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga meyakini adanya Kawasan Industri Weda akan memberikan peluang besar bagi Indonesia karena dapat menyerap tenaga kerja lokal serta meningkatkan pengembangan sumber daya manusia.
"Proyek ini akan bisa mempekerjakan lebih dari 30.000 orang. Ini akan menjadi kawasan ekonomi khusus dengan banyak industri. Kemudian tadi disebutkan oleh Menhub bahwa landasan akan diperpanjang menjadi 2.400 m, sehingga nanti pesawat lebih besar bisa masuk dan kemudian pelabuhan lautnya juga bisa dibuat baik. Saya minta instansi kerja dengan benar supaya daerah ini memiliki nilai tambah,” ujar Luhut.
Untuk itu Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membuka peluang untuk berinvestasi dalam pengembangan dan pembangunan proyek-proyek infrastruktur transportasi khususnya di wilayah Halmahera Tengah.
"Kita selalu ingatkan Indonesia tumbuh dengan melakukan investasi dan ekspor. Dengan adanya hal tersebut pasti memberikan kesejahteraan karena kemajuan ditandai dengan investasi. Investasi artinya memberikan kesempatan kerja, jika sudah menghasilkan kemudian diekspor, negara untung sehingga masyarakat banyak kesempatan kerja," jelas Menhub dalam siaran pers, Kamis (30/8)/2018).
Lebih lanjut, Kemenhub memberikan dukungan melalui pembangunan sejumlah fasilitas transportasi seperti perluasan runway pada Bandar Udara Weda serta pengembangan Pelabuhan Weda.
Sebagai informasi, Kemenhub telah menyusun rencana induk Bandar Udara Weda dengan perencanaan pembangunan runway tahap 1 sepanjang 1.000 m x 23 m, taxiway 85,5 m x 15 m, apron 60 m x 70 m dan gedung terminal 500 m2. Rencananya pada tahap awal akan melayani pesawat Grand Caravan. Sedangkan Pelabuhan Weda merupakan pelabuhan pengumpul dengan kapasitas kapal sandar terbesar 3.000 DWT dan faceline dermaga -5 s/d -7 mLWS.
Senada dengan Menhub, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga meyakini adanya Kawasan Industri Weda akan memberikan peluang besar bagi Indonesia karena dapat menyerap tenaga kerja lokal serta meningkatkan pengembangan sumber daya manusia.
"Proyek ini akan bisa mempekerjakan lebih dari 30.000 orang. Ini akan menjadi kawasan ekonomi khusus dengan banyak industri. Kemudian tadi disebutkan oleh Menhub bahwa landasan akan diperpanjang menjadi 2.400 m, sehingga nanti pesawat lebih besar bisa masuk dan kemudian pelabuhan lautnya juga bisa dibuat baik. Saya minta instansi kerja dengan benar supaya daerah ini memiliki nilai tambah,” ujar Luhut.
(fjo)