Dolar Kanada Melemah Karena Ucapan Donald Trump
A
A
A
SAN FRANCISCO - Dolar Kanada melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) setelah Presiden Donald Trump mengatakan AS dan Meksiko bisa bergerak maju tanpa Kanada dalam kesepakatan NAFTA yang baru.
Setelah penundaan pembicaraan perdagangan kedua negara, Trump mengatakan tidak ada keharusan politik untuk mengajak Kanada dalam kesepakatan NAFTA (perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara) yang baru. Trump juga menegaskan Kongres "tidak boleh ikut campur" dalam negosiasi yang akan datang. Kedua negara dijadwalkan melanjutkan pembicaraan pada Rabu ini.
Melansir dari CNBC, Rabu (5/9/2018), dolar AS naik menjadi 1,3192 melawan loonie--sebutan dolar Kanada--pada Selasa kemarin atau Rabu waktu Indonesia. Ini merupakan level tertinggi sejak 20 Juli 2018, ketika itu greenback--julukan dolar AS--menyentuh level 1,3289.
"Penundaan kesepakatan perdagangan membuat banyak risiko bagi dolar Kanada terhadap dolar AS. Dan bila tidak ada kesepakatan akan merusak ekonomi Kanada," kata Peter Ng, pedagang senior valuta asing di Silicon Valley Bank di San Francisco, California, AS.
Sebelumnya, Trump berulang kali mencela NAFTA dengan menyebutnya sebagai kesepakatan perdagangan terburuk yang pernah ada. Karena itu, Trump ingin mengubah kesepakatan free trade tersebut menjadi fair trade.
Kanada sendiri merupakan salah satu mitra dagang terbesar Amerika Serikat. Tahun lalu, menurut Perwakilan Perdagangan AS, kedua negara melakukan kerja sama perdagangan di bidang produk dan jasa hingga mencapai USD670 miliar.
Setelah penundaan pembicaraan perdagangan kedua negara, Trump mengatakan tidak ada keharusan politik untuk mengajak Kanada dalam kesepakatan NAFTA (perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara) yang baru. Trump juga menegaskan Kongres "tidak boleh ikut campur" dalam negosiasi yang akan datang. Kedua negara dijadwalkan melanjutkan pembicaraan pada Rabu ini.
Melansir dari CNBC, Rabu (5/9/2018), dolar AS naik menjadi 1,3192 melawan loonie--sebutan dolar Kanada--pada Selasa kemarin atau Rabu waktu Indonesia. Ini merupakan level tertinggi sejak 20 Juli 2018, ketika itu greenback--julukan dolar AS--menyentuh level 1,3289.
"Penundaan kesepakatan perdagangan membuat banyak risiko bagi dolar Kanada terhadap dolar AS. Dan bila tidak ada kesepakatan akan merusak ekonomi Kanada," kata Peter Ng, pedagang senior valuta asing di Silicon Valley Bank di San Francisco, California, AS.
Sebelumnya, Trump berulang kali mencela NAFTA dengan menyebutnya sebagai kesepakatan perdagangan terburuk yang pernah ada. Karena itu, Trump ingin mengubah kesepakatan free trade tersebut menjadi fair trade.
Kanada sendiri merupakan salah satu mitra dagang terbesar Amerika Serikat. Tahun lalu, menurut Perwakilan Perdagangan AS, kedua negara melakukan kerja sama perdagangan di bidang produk dan jasa hingga mencapai USD670 miliar.
(ven)