Penjelasan PLN Jabar Soal Gangguan Jaringan Sutet
A
A
A
BANDUNG - PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat mengakui terjadi gangguan jaringan pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang menyebabkan pasokan listrik ke Jawa dan Bali berkurang. Plt Deputy Manajer Komunikasi & Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Iwan Ridwan mengatakan, terjadinya pemadaman listrik di beberapa wilayah di Jabar disebabkan gangguan jaringan SUTET Paiton - Grati 1,2.
“Kondisi itu mengakibatkan putusnya pasokan pada sistem jaringan listrik Jawa Madura Bali dengan total aliran 3.964 MVA,” kata Iwan dalam keterangan resminya di Bandung, Rabu (5/9/2018).
Diakui dia, gangguan tersebut terjadi sejak siang hari. Menyebabkan gangguan listrik untuk wilayah kerja PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat. Pasokan listrik terkena dampak beban padam sebesar 815,52 MW.
“Beberapa area yang terdampak meliputi Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi, dan Bogor,” jelas dia.
PLN Jabar, menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan yang terkena dampak pemadaman. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. PLN sedang berusaha untuk menormalkan kembali gangguan yang terjadi pada pembangkit kami,” pungkas dia.
“Kondisi itu mengakibatkan putusnya pasokan pada sistem jaringan listrik Jawa Madura Bali dengan total aliran 3.964 MVA,” kata Iwan dalam keterangan resminya di Bandung, Rabu (5/9/2018).
Diakui dia, gangguan tersebut terjadi sejak siang hari. Menyebabkan gangguan listrik untuk wilayah kerja PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat. Pasokan listrik terkena dampak beban padam sebesar 815,52 MW.
“Beberapa area yang terdampak meliputi Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi, dan Bogor,” jelas dia.
PLN Jabar, menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan yang terkena dampak pemadaman. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. PLN sedang berusaha untuk menormalkan kembali gangguan yang terjadi pada pembangkit kami,” pungkas dia.
(akr)