Gubernur BI: Penguatan Rupiah Karunia Tuhan untuk Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Selama dua hari ini, nilai tukar rupiah membaik terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Pada sesi pembukaan Jumat (7/9/2018), rupiah di indeks Bloomberg, dibuka menguat 24 poin atau 0,16% ke posisi Rp14.869 per USD
Menanggapi penguatan rupiah dua hari belakangan, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersyukur rupiah mengalami penguatan. Sebab penguatan rupiah merupakan karunia Tuhan untuk perekonomian Indonesia.
"Ini kan karunia Allah juga kan bahwa rupiahnya stabil, ini kabar yang baik," ujar Perry di Jakarta, Jumat (7/9/2018).
Dia pun mengapresiasi upaya pemerintah yang terus-menerus melakukan langkah-langkah konkret untuk menstabilkan rupiah dengan menurunkan defisit transaksi berjalan yang saat ini mencapai 3% dari PDB.
"Saya garis bawahi konkret karena memang telah melakukan sejumlah langkah dan akan terus dilakukan. B20 kan sudah diimplementasi, terus kemarin ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) telah mengumumkan mengenai PPh impor dan tentu saja beberapa langkah terkait dengan pariwisata sudah dilakukan," terangnya.
Upaya-upaya itu lantas mendorong optimisme dirinya terhadap defisit transaksi berjalan yang akan terus turun. Sehingga, stabilitas nilai tukar rupiah bisa terus terjaga secara berkesinambungan.
"Saya meyakini defisit transaksi berjalan akan turun. Tidak hanya tahun ini tetapi juga tahun depan akan turun secara signifikan dan karena itu akan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah ke depannya," tandasnya.
Menanggapi penguatan rupiah dua hari belakangan, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersyukur rupiah mengalami penguatan. Sebab penguatan rupiah merupakan karunia Tuhan untuk perekonomian Indonesia.
"Ini kan karunia Allah juga kan bahwa rupiahnya stabil, ini kabar yang baik," ujar Perry di Jakarta, Jumat (7/9/2018).
Dia pun mengapresiasi upaya pemerintah yang terus-menerus melakukan langkah-langkah konkret untuk menstabilkan rupiah dengan menurunkan defisit transaksi berjalan yang saat ini mencapai 3% dari PDB.
"Saya garis bawahi konkret karena memang telah melakukan sejumlah langkah dan akan terus dilakukan. B20 kan sudah diimplementasi, terus kemarin ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) telah mengumumkan mengenai PPh impor dan tentu saja beberapa langkah terkait dengan pariwisata sudah dilakukan," terangnya.
Upaya-upaya itu lantas mendorong optimisme dirinya terhadap defisit transaksi berjalan yang akan terus turun. Sehingga, stabilitas nilai tukar rupiah bisa terus terjaga secara berkesinambungan.
"Saya meyakini defisit transaksi berjalan akan turun. Tidak hanya tahun ini tetapi juga tahun depan akan turun secara signifikan dan karena itu akan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah ke depannya," tandasnya.
(ven)