Trade Expo Indonesia 2018 Targetkan Transaksi RpUSD22,2 Triliun

Rabu, 19 September 2018 - 22:01 WIB
Trade Expo Indonesia...
Trade Expo Indonesia 2018 Targetkan Transaksi RpUSD22,2 Triliun
A A A
JAKARTA - Pameran dagang berskala internasional terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI) ke-33 akan digelar pada 24-28 Oktober 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Arlinda menyampaikan, TEI 2018 merupakan salah satu cara untuk terus meningkatkan ekspor guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Apalagi di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, di tengah perang dagang antara Amerika Serikat dan China, kita harus dapat melihat dan memanfaatkan setiap peluang untuk mendorong ekspor. Diharapkan TEI 2018 dapat dimanfaatkan untuk memasuki pasar kedua negara tersebut," papar Arlinda saat memberikan keterangan pers seusai pertemuan teknis di ICE BSD, Rabu (19/9/2018).

Arlinda mengatakan bahwa TEI 2018 ditargetkan dapat mencetak transaksi sebesar USD1,5 miliar atau sekitar Rp22,2 triliun (kurs Rp14.800/USD). Penyelenggaraan TEI ke-32 tahun 2017 lalu tercatat berhasil mencetak transaksi sebesar USD1,41 miliar.

"Sementara TEI 2018 menargetkan transaksi sebesar USD1,5 miliar dan hingga hari ini tercatat sebanyak 2.245 buyers telah terdaftar untuk menghadiri TEI 2018," tuturnya.

Untuk mencapai target tersebut, kata dia, Kemendag berkomitmen mendatangkan buyers sebanyak mungkin. Upaya yang dilakukan untuk mendatangkan buyer antara lain melalui kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, Atase Perdagangan, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia, serta Konsul Perdagangan maupun Kadin negara-negara sahabat dalam menyebarluaskan informasi tentang penyelenggaraan TEI di mancanegara.

TEI 2018 mengusung tema "Creating Product for Global Opportunities". Tema ini menurutnya menyatakan bahwa Indonesia merupakan penghasil produk-produk berdaya saing dan memberi peluang bagi pelaku usaha global untuk bekerja sama dalam mengembangkan bisnis di kancah perdagangan global.

TEI 2018 diharapkan diikuti 1.110 peserta pameran dan dihadiri lebih dari 28.000 pengunjung. Adapun buyers yang sudah terdaftar berasal dari dari 60 negara, di antaranya Nigeria, China, India, Aljazair, Arab Saudi, Jepang, Uni Emirat Arab, Kamboja, Suriname, Amerika Serikat.

Para buyer internasional juga dapat mengeksplorasi peluang kerja sama dengan mitra bisnis prospektif dan berinteraksi dengan petinggi pemerintah Indonesia, pemimpin bisnis, dan para pelaku usaha guna mendapatkan wawasan tentang peluang bisnis di Indonesia.

Selain itu, juga telah tercatat 2.753 permintaan terhadap berbagai kategori produk Indonesia pada TEI 2018. Permintaan terbesar sejauh ini adalah untuk produk manufaktur dan jasa; furnitur, dekorasi, dan perabotan taman; industri kreatif; makanan dan minuman; fesyen, gaya hidup, dan kecantikan, industri strategis, serta investasi dan jasa.

Selain melaksanakan pameran dagang, TEI 2018 juga akan menyuguhkan berbagai kegiatan pendukung antara lain Forum Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi (TTI) yang terdiri dari seminar, lokakarya, bincang-bincang, diskusi kawasan, dan kompetisi usaha rintisan yang berorientasi ekspor, serta konsultasi bisnis yang menampikan beragam pembicara mulai dari kalangan pemerintah, pelaku usaha, hingga para ahli dari mitra internasional.

Ada juga kegiatan business matching dan misi pembelian yang merupakan ajang mempertemukan buyer dan pelaku usaha secara one-on-one untuk membicarakan potensi kerja sama bisnis dua pihak. Business matching akan dilaksanakan pada 25-28 Oktober 2018.

Hingga Selasa (18/9) tercatat sudah ada tujuh negara yang akan mengikuti kegiatan misi pembelian, yaitu Belanda, Australia, Inggris, Thailand, Spanyol, Arab Saudi, dan Bangladesh. Adapun produk-produk yang diminati seperti sepatu dan boot wanita, plastik, udang dan ikan, benang, serta furnitur.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2525 seconds (0.1#10.140)