Geo Dipa: Pertemuan IMF-World Bank Datangkan Jutaan Dolar untuk Pendapatan Negara

Kamis, 20 September 2018 - 06:34 WIB
Geo Dipa: Pertemuan...
Geo Dipa: Pertemuan IMF-World Bank Datangkan Jutaan Dolar untuk Pendapatan Negara
A A A
JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang panas bumi, PT Geo Dipa Energi (Persero) turut mendukung kegiatan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Annual Meeetings 2018 di Nusa Dua, Bali.

"Ini adalah ajang Indonesia untuk mempresentasikan pencapaian Indonesia dalam reformasi dan demokrasi, hingga kemajuan ekonomi nasional pasca krisis hebat di 1997-1998, kami mendukung," ujar Direktur Utama Geo Dipa Riki Ibrahim di Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Menurut Riki, dukungan bukan hanya dari Geo Dipa, sejumlah BUMN lainnya juga mendukung kegiatan ini, antara lain Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).

"Ini adalah pertemuan ekonomi terbesar di dunia ini yang akan sangat menguntungkan Indonesia karena akan mendatangkan jutaan dolar ke pendapatan negara melalui sektor perhotelan, sektor kuliner, sektor pariwisata dan sektor transportasi," kata Riki.

Selain itu, Riki menyampaikan, pertemuan selama seminggu tersebut akan menarik banyak investor asing untuk berinvestasi di dalam negeri. Sehingga, harus dijadikan momentum penting untuk mempercepat kemajuan Indonesia.

"Karena itu, Indonesia dapat menunjukkan kemajuannya sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan menawarkan keuntungan kepada dunia apabila berinvestasi di Indonesia," pungkasnya.

Pertemuan yang digelar dari 8 Oktober 2018 sampai 14 Oktober 2018 ini akan dihadiri lebih dari 15.000 orang yang terdiri anggota parlemen, pejabat negara, pengamat internasional, akademisi, wartawan dan lembaga internasional.

Pertemuan selama sepekan tersebut juga akan menghadirkan seluruh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara, 5.000 investor di industri keuangan dan 500 lembaga swadaya masyarakat.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1191 seconds (0.1#10.140)