Tiga BUMN Teken MoU dengan Lima Perusahaan Besar Eropa
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak tiga badan usaha milik negara (BUMN) hari ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan lima perusahaan besar di Eropa. Ketiga BUMN tersebut adalah PT Len Industri (Persero), PT Industri Kereta Api/INKA (Persero), PT KAI (Persero).
Perjanjian kerja sama tersebut akan bertambah dengan kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan perusahaan Eropa lainnya pada Jumat (21/9) besok.
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh masing-masing Direktur Utama Perseroan dan disaksikan langsung Menteri BUMN Rini Soemarno, Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno, Duta Besar RI untuk Republik Ceko Aulia Rahman, Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Harry Sampurno, dan Deputi Bidang Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo.
"Serangkaian kerja sama ini sebagai upaya go international dari industri kereta dan perlengkapan kereta Indonesia. Di mana industri kereta Indonesia dapat menjadi pemimpin pengembangan industri kereta di kawasan ASEAN," kata Rini," dalam siaran pers, Kamis (20/9/2018). Penandatanganan dilakukan dalam acara pameran industri kereta terbesar di dunia, yakni Innotrans 2018 di Jerman.
PT Len Industri dengan perusahaan asal Kroasia, ALTPRO akan berkolaborasi dalam hal pengembangan produk dan sertifikasi guna memperkuat bisnis masing-masing. Len akan menyuplai Interlocking, LED Signal, Point Machine, CTC and Sistem Engineering. Sementara Altpro akan memasok Axle Counter System, Level Crossing, dan ATP.
Sementara INKA akan berkolaborasi dengan SKODA, perusahaan asal Republik Ceko yang handal dalam merancang dan memproduksi sistem propulsi dan kontrol perkeretaapian. Keduanya berkomitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kerja sama ke depannya. Serta melakukan transfer teknologi pada traction motor dan propulsi.
Tak hanya itu, INKA juga turut membubuhkan kesepakatan kerja sama dengan Movement Group BV, perusahaan Belanda yang handal dalam mengembangkan dan memproduksi perangkat lunak dan perangkat keras di bidang mobilitas juga transportasi.
Sedangkan KAI akan berkolaborasi dengan Progress Rail, perusahaan pemasok produk dan layanan kereta api yang terafiliasi dengan Caterpillar. Kolaborasi keduanya meliputi pengembangan dan pemeliharaan rolling stock termasuk peningkatan program pemeliharaan rolling stock, modernisasi dan repowering lokomotif, hingga penyediaan teknologi canggih untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, dan kinerja perkeretaapian.
Termasuk juga, program pelatihan dan pengembangan personel PT KAI sebagai bagian dari proyek yang akan diadakan untuk meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan keterampilan personel KAI tersebut.
"Diharapkan kerja sama ini dapat semakin memperkuat bisnis BUMN ke depannya baik di tingkat regional maupun internasional," ujar Rini.
Perjanjian kerja sama tersebut akan bertambah dengan kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan perusahaan Eropa lainnya pada Jumat (21/9) besok.
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh masing-masing Direktur Utama Perseroan dan disaksikan langsung Menteri BUMN Rini Soemarno, Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno, Duta Besar RI untuk Republik Ceko Aulia Rahman, Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Harry Sampurno, dan Deputi Bidang Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo.
"Serangkaian kerja sama ini sebagai upaya go international dari industri kereta dan perlengkapan kereta Indonesia. Di mana industri kereta Indonesia dapat menjadi pemimpin pengembangan industri kereta di kawasan ASEAN," kata Rini," dalam siaran pers, Kamis (20/9/2018). Penandatanganan dilakukan dalam acara pameran industri kereta terbesar di dunia, yakni Innotrans 2018 di Jerman.
PT Len Industri dengan perusahaan asal Kroasia, ALTPRO akan berkolaborasi dalam hal pengembangan produk dan sertifikasi guna memperkuat bisnis masing-masing. Len akan menyuplai Interlocking, LED Signal, Point Machine, CTC and Sistem Engineering. Sementara Altpro akan memasok Axle Counter System, Level Crossing, dan ATP.
Sementara INKA akan berkolaborasi dengan SKODA, perusahaan asal Republik Ceko yang handal dalam merancang dan memproduksi sistem propulsi dan kontrol perkeretaapian. Keduanya berkomitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kerja sama ke depannya. Serta melakukan transfer teknologi pada traction motor dan propulsi.
Tak hanya itu, INKA juga turut membubuhkan kesepakatan kerja sama dengan Movement Group BV, perusahaan Belanda yang handal dalam mengembangkan dan memproduksi perangkat lunak dan perangkat keras di bidang mobilitas juga transportasi.
Sedangkan KAI akan berkolaborasi dengan Progress Rail, perusahaan pemasok produk dan layanan kereta api yang terafiliasi dengan Caterpillar. Kolaborasi keduanya meliputi pengembangan dan pemeliharaan rolling stock termasuk peningkatan program pemeliharaan rolling stock, modernisasi dan repowering lokomotif, hingga penyediaan teknologi canggih untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, dan kinerja perkeretaapian.
Termasuk juga, program pelatihan dan pengembangan personel PT KAI sebagai bagian dari proyek yang akan diadakan untuk meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan keterampilan personel KAI tersebut.
"Diharapkan kerja sama ini dapat semakin memperkuat bisnis BUMN ke depannya baik di tingkat regional maupun internasional," ujar Rini.
(fjo)