BTPN Perluas Akses Pasar UMKM dengan Platform Digital
A
A
A
MAKASSAR - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) siap memperluas akses pasar pelaku UMKM dengan platform digital, AksesBisnis@BTPN (Akses Bisnis). Inovasi tersebut menjadi nilai tambah yang diberikan dari BTPN Mitra Bisnis untuk kebutuhan serta kenyamanan nasabah di tengah tren ekonomi digital saat ini.
Wakil Direktur Utama BTPN Ongki Wanadjati Dana mengatakan, layanan tersebut diluncurkan sejak April 2018 oleh BTPN Mitra Bisnis dengan berbasis web. Melalui Akses Bisnis, nasabah BTPN Mitra Bisnis dapat melakukan transaksi dimanapun dan kapanpun melalui browser pada masing-masing komputer atau laptop nasabah.
"Ini merupakan layanan untuk bertransaksi dengan nilai limit lebih besar secara digital tanpa harus melalui kantor cabang. Para mitra UMKM nantinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," tutur Ongki dalam acara Entrepreneur Networking Forum di Makassar, Kamis (20/9/2018).
Dia menjelaskan perseroan akan terus fokus mengembangkan layanan pada segmen UMKM seperti selama ini. Karena itu salah satu strateginya dengan terus memberikan nilai tambah khususnya dalam era digital saat ini. Dengan membangun akses pasar dan menjadi jembatan untuk supply chain akan memudahkan pelaku UMKM.
"Kami memiliki tim khusus untuk menyediakan info bagi yang ingin berencana ekspansi nasional ataupun ekspor," tambahnya.
Inovasi yang telah dilakukan BTPN adalah BTPN Mitra Bisnis, yaitu unit usaha yang dirancang khusus untuk melayani berbagai kebutuhan dari para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Unit ini memberikan solusi untuk keuangan yang dapat diandalkan, pengembangan kapasitas usaha, dan pembukaan akses ke pasar yang lebih luas.
BTPN Mitra Bisnis hadir dengan berbagai produk dan layanan perbankan untuk kebutuhan usaha modal kerja dan investasi usaha nasabah. Selain pembiayaan, BTPN Mitra Bisnis juga hadir dengan dukungan solusi nonkeuangan untuk membantu nasabah mengembangkan kapasitasnya dalam menjalankan usaha yang termasuk dalam Program Daya.
Perseroan bahkan menggelar Entrepreneur Networking Forum dengan tema Outlook Ekonomi 2019: Peluang UMKM di Era Digital dan Tantangan Tahun Politik. Diskusi menghadirkan pembicara Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara dan Wakil Direktur Utama BTPN Ongki Wanadjati Dana.
Diskusi tersebut mengupas tentang berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada 2019 yang merupakan tahun politik serta di era perkembangan teknologi digital. Dalam pemaparannya, Ongki menyampaikan, sebagai bank yang memiliki visi mengubah hidup jutaan rakyat Indonesia, BTPN meyakini inovasi adalah kunci pertumbuhan.
Sementara, Ekonom Indef Bhima Yudhistira memperkirakan perekonomian Indonesia di 2019 akan tumbuh sekitar 5,2%. Sektor logistik, transportasi, konstruksi, dan perdagangan akan menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Selain itu, Bhima juga optimistis di tengah era digital dan tantangan tahun politik, sektor UMKM dapat tumbuh lebih tinggi. Adanya platform perdagangan digital atau e-commerce turut membantu pemasaran produk-produk UMKM.
"Jadi kita harus memandang ekonomi di 2019 dengan rasa optimistis. Event politik justru membawa banyak peluang bisnis, yang terpenting terus inovatif dan jeli membaca situasi," pungkasnya.
Wakil Direktur Utama BTPN Ongki Wanadjati Dana mengatakan, layanan tersebut diluncurkan sejak April 2018 oleh BTPN Mitra Bisnis dengan berbasis web. Melalui Akses Bisnis, nasabah BTPN Mitra Bisnis dapat melakukan transaksi dimanapun dan kapanpun melalui browser pada masing-masing komputer atau laptop nasabah.
"Ini merupakan layanan untuk bertransaksi dengan nilai limit lebih besar secara digital tanpa harus melalui kantor cabang. Para mitra UMKM nantinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," tutur Ongki dalam acara Entrepreneur Networking Forum di Makassar, Kamis (20/9/2018).
Dia menjelaskan perseroan akan terus fokus mengembangkan layanan pada segmen UMKM seperti selama ini. Karena itu salah satu strateginya dengan terus memberikan nilai tambah khususnya dalam era digital saat ini. Dengan membangun akses pasar dan menjadi jembatan untuk supply chain akan memudahkan pelaku UMKM.
"Kami memiliki tim khusus untuk menyediakan info bagi yang ingin berencana ekspansi nasional ataupun ekspor," tambahnya.
Inovasi yang telah dilakukan BTPN adalah BTPN Mitra Bisnis, yaitu unit usaha yang dirancang khusus untuk melayani berbagai kebutuhan dari para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Unit ini memberikan solusi untuk keuangan yang dapat diandalkan, pengembangan kapasitas usaha, dan pembukaan akses ke pasar yang lebih luas.
BTPN Mitra Bisnis hadir dengan berbagai produk dan layanan perbankan untuk kebutuhan usaha modal kerja dan investasi usaha nasabah. Selain pembiayaan, BTPN Mitra Bisnis juga hadir dengan dukungan solusi nonkeuangan untuk membantu nasabah mengembangkan kapasitasnya dalam menjalankan usaha yang termasuk dalam Program Daya.
Perseroan bahkan menggelar Entrepreneur Networking Forum dengan tema Outlook Ekonomi 2019: Peluang UMKM di Era Digital dan Tantangan Tahun Politik. Diskusi menghadirkan pembicara Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara dan Wakil Direktur Utama BTPN Ongki Wanadjati Dana.
Diskusi tersebut mengupas tentang berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada 2019 yang merupakan tahun politik serta di era perkembangan teknologi digital. Dalam pemaparannya, Ongki menyampaikan, sebagai bank yang memiliki visi mengubah hidup jutaan rakyat Indonesia, BTPN meyakini inovasi adalah kunci pertumbuhan.
Sementara, Ekonom Indef Bhima Yudhistira memperkirakan perekonomian Indonesia di 2019 akan tumbuh sekitar 5,2%. Sektor logistik, transportasi, konstruksi, dan perdagangan akan menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Selain itu, Bhima juga optimistis di tengah era digital dan tantangan tahun politik, sektor UMKM dapat tumbuh lebih tinggi. Adanya platform perdagangan digital atau e-commerce turut membantu pemasaran produk-produk UMKM.
"Jadi kita harus memandang ekonomi di 2019 dengan rasa optimistis. Event politik justru membawa banyak peluang bisnis, yang terpenting terus inovatif dan jeli membaca situasi," pungkasnya.
(fjo)