Selain Sulsel, Ini Wilayah yang Miliki Potensi Energi Angin Besar

Minggu, 23 September 2018 - 10:01 WIB
Selain Sulsel, Ini Wilayah...
Selain Sulsel, Ini Wilayah yang Miliki Potensi Energi Angin Besar
A A A
JAKARTA - Pemerintah menegaskan akan terus mendorong pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), salah satunya energi angin. Sebagai negara kepulauan yang memiliki garis pantai yang panjang, Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi energi angin yang besar.

Komitmen tersebut telah direalisasikan di dua wilayah, yakni Sidrap dan Jeneponto di Sulawesi Selatan yang berpotensi menghasilkan energi listrik dari angin hingga lebih dari 200 megawatt (MW). Di kedua wilayah tersebut telah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 75 MW di Sidrap dan PLTB di Jeneponto dengan kapasitas 72 MW.

Namun, selain Sidrap dan Jeneponto, masih ada wilayah lain yang juga memiliki potensi sumber energi angin yang cukup besar. Mengutip analisis potensi energi angin dan pemetaan potensi energi angin yang telah dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Minggu (23/9/2018), ada belasan wilayah lain yang potensial.

Wilayah dengan potensi yang cukup besar antara lain, Sukabumi yang berpotensi menghasilkan energi listrik dari angin sebesar 170 MW, Garut (150 MW), Lebak dan Pandeglang (masing-masing 150 MW) serta Lombok (100 MW). Selain wilayah-wilayah tersebut, masih ada wilayah lain yang memiliki potensi energi angin di bawah 100 MW.

Wilayah dengan potensi energi di bawah 100 MW di antaranya adalah Gunung Kidul (10 MW) dan Bantul (50 MW) di DIY Yogyakarta, Belitung Timur (10 MW), Tanah Laut (90 MW), Selayar (5 MW), Buton (15 MW), Kupang (20 MW), Timur Tengah Selatan (20 MW),dan Sumba Timur (3 MW) di Nusa Tenggara Timur serta Ambon (15 MW) Kei Kecil (5 MW) dan Saumlaki (5 MW) di Ambon.

Di lokasi-lokasi tersebut terdapat beberapa lokasi potensial dan sedang dilakukan pengembangan oleh pengembang listrik swasta.

Pengembangan dan pemanfaatan energi baru terbarukan termasuk energi angin sebagai tulang punggung energi nasional akan terus diupayakan pemerintah guna mencapai target bauran energi nasional sebesar 23% yang berasal dari EBT pada tahun 2025.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0907 seconds (0.1#10.140)