Indonesia Bersiap Menuju Ekonomi Syariah

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan, Indonesia sedang mempersiapkan menuju ke pengembangan ekonomi syariah dalam satu tahun terakhir. Selanjutnya, Oktober nanti akan ada rapat pleno Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).

Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI Anwar Bashori mengatakan rapat tersebut bakal dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dari situ mulai dicanangkan pentingnya penyusunan visi dan misi yang jelas terkait arah industri halal di Indonesia. "Dulu masih bicaranya keuangan syariah saja. Sekarang sudah mulai bergeser karena keuangan sudah ada roadmap dan arsitekturnya," ujarnya di Jakarta, Senin (24/9/2018).

Ekonomi syariah dinilainya harus berjalan beriringan mulai dari sektor keuangan, riil, sehingga industrinya harus jalan. Dalam jangka panjang pada 25 Juli tahun depan ada senior high level untuk menjadikan Indonesia pusat ekonomi dan keuangan syariah.

Kegiatan ini bagian upaya dari BI untuk mulai menyicil dengan mengerjakan hal yang harus dilakukan terkait ekonomi syariah. Kolaborasi serta membuat platform juga tidak hanya berkumpul lewat seminar.

"Tapi ada rangkaian kegiatan yang terformulasi dengan baik. BI berkolaborasi dan membuat business forum, matching dan coaching agar silaturrahim yang muncul antara pelaku ekonomi syariah," kata Anwar.

Sementara, Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) Sapta Nirwandar menambahkan, ada Indonesia Halal Life Center yang menjadi lembaga swadaya. Tujuannya yakni bergerak mempromosikan gaya hidup halal. "Kompetitior kita sudah jauh kedepan. Kegiatan kita halal lifestyle conference, business forum, business matching dan business coaching," pungkasnya.