Bukopin-SMF Perkuat Kerja Sama Pembiayaan Perumahan
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk dan Sarana Multigriya Finance (SMF) terus memperkuat kerja sama dalam penyaluran pembiayaan perumahan rakyat. Baru saja, Bank Bukopin memperoleh pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Tahap 2 dari SMF senilai Rp450 miliar.
Direktur Konsumer PT Bank Bukopin Tbk Rivan Purwantono mengatakan, penyaluran pembiayaan tahap sebelumnya telah dilakukan senilai Rp50 miliar, setelah kedua perusahaan menandatangani perjanjian kerja sama pembiayaan untuk penyaluran KPR pada 15 Agustus 2018.
"Dengan demikian, hingga saat ini total kerja sama pembiayaan KPR yang disalurkan dari SMF kepada Bank Bukopin telah mencapai Rp500 miliar," kata Rivan dalam siaran pers, Kamis (27/9/2018).
Dia melanjutkan, kerja sama di antara kedua perusahaan diharapkan dapat mendukung perluasan jangkauan pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia. Dan dapat mendukung rencana ekspansi kredit Bukopin khususnya dalam penyaluran KPR. Kerja sama pembiayaan KPR antara Bank Bukopin dengan SMF rencananya akan berlangsung selama 3 tahun.
Kedua perusahaan sepakat untuk terus mengembangkan kerja sama dalam penyaluran pembiayaan perumahan. "Skema KPR ini ditujukan untuk merespon semakin tingginya permintaan kebutuhan masyarakat terhadap pembiayaan kepemilikan rumah yang layak huni," ujarnya.
Melalui ekspansi kredit di segmen KPR, sambung dia, Bukopin optimistis dapat mendukung percepatan Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh pemerintah. Perseroan juga akan terus memacu penyaluran KPR sebagai bagian dari ekspansi kredit konsumer.
"Strategi untuk meningkatkan KPR Bank Bukopin antara lain dilakukan dengan menetapkan fokus pada kredit dengan Capital Charges rendah," imbuhnya. Segmen pembiayaan perumahan sejalan dengan strategi ekspansi Bank Bukopin mengingat ATMR Kredit Pemilikan Rumah saat ini sebesar 35%, jauh lebih rendah dibanding produk lainnya.
Kedepan, Bukopin terus meningkatkan kerja sama dengan pengembang perumahan untuk memacu pembiayaan KPR rumah baru. Sementara untuk KPR rumah bekas, Bank Bukopin juga terus menjalin kerja sama dengan agen properti yang memiliki jaringan yang luas.
Penyaluran KPR Bank Bukopin dilakukan melalui kerja sama dengan developer ataupun non kerja sama. Saat ini, terdapat 60 developer yang telah bekerja sama dengan Bank Bukopin.
Selain kerja sama dengan developer, Bank Bukopin juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan swasta dalam hal penyaluran HOP (House Ownership Program) kepada karyawannya. "Dengan suku bunga khusus 8,88% pa fix 2 tahun pertama, posisi KPR per Agustus 2018 mencapai Rp2,1 triliun," tandasnya.
Direktur Konsumer PT Bank Bukopin Tbk Rivan Purwantono mengatakan, penyaluran pembiayaan tahap sebelumnya telah dilakukan senilai Rp50 miliar, setelah kedua perusahaan menandatangani perjanjian kerja sama pembiayaan untuk penyaluran KPR pada 15 Agustus 2018.
"Dengan demikian, hingga saat ini total kerja sama pembiayaan KPR yang disalurkan dari SMF kepada Bank Bukopin telah mencapai Rp500 miliar," kata Rivan dalam siaran pers, Kamis (27/9/2018).
Dia melanjutkan, kerja sama di antara kedua perusahaan diharapkan dapat mendukung perluasan jangkauan pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia. Dan dapat mendukung rencana ekspansi kredit Bukopin khususnya dalam penyaluran KPR. Kerja sama pembiayaan KPR antara Bank Bukopin dengan SMF rencananya akan berlangsung selama 3 tahun.
Kedua perusahaan sepakat untuk terus mengembangkan kerja sama dalam penyaluran pembiayaan perumahan. "Skema KPR ini ditujukan untuk merespon semakin tingginya permintaan kebutuhan masyarakat terhadap pembiayaan kepemilikan rumah yang layak huni," ujarnya.
Melalui ekspansi kredit di segmen KPR, sambung dia, Bukopin optimistis dapat mendukung percepatan Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh pemerintah. Perseroan juga akan terus memacu penyaluran KPR sebagai bagian dari ekspansi kredit konsumer.
"Strategi untuk meningkatkan KPR Bank Bukopin antara lain dilakukan dengan menetapkan fokus pada kredit dengan Capital Charges rendah," imbuhnya. Segmen pembiayaan perumahan sejalan dengan strategi ekspansi Bank Bukopin mengingat ATMR Kredit Pemilikan Rumah saat ini sebesar 35%, jauh lebih rendah dibanding produk lainnya.
Kedepan, Bukopin terus meningkatkan kerja sama dengan pengembang perumahan untuk memacu pembiayaan KPR rumah baru. Sementara untuk KPR rumah bekas, Bank Bukopin juga terus menjalin kerja sama dengan agen properti yang memiliki jaringan yang luas.
Penyaluran KPR Bank Bukopin dilakukan melalui kerja sama dengan developer ataupun non kerja sama. Saat ini, terdapat 60 developer yang telah bekerja sama dengan Bank Bukopin.
Selain kerja sama dengan developer, Bank Bukopin juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan swasta dalam hal penyaluran HOP (House Ownership Program) kepada karyawannya. "Dengan suku bunga khusus 8,88% pa fix 2 tahun pertama, posisi KPR per Agustus 2018 mencapai Rp2,1 triliun," tandasnya.
(ven)