Sri Mulyani Ungkap Kondisi Ekonomi RI ke Generasi Millennial
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini masih cukup baik kepada para generasi millennial. Hal ini diungkapkan Sri Mulyani dalam acara Millenials Festival.
Mantan Direktur Bank Dunia tersebut mengatakan, kondisi ekonomi yang cukup baik disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di sekitar 5,27%. Menurutnya banyak indikator untuk melihat kondisi ekonomi Indonesia saat ini di tengah maraknya ketidakpastian global.
"Kalau kita ngomong ekonomi, biasanya jawabnya baik-baik. Ini macam-macam kalau nanya kondisi. Karena banyak sekali indikatornya kayak pertumbuhan ekonomi penting, kalau growing dan bisa berikan tambahan kerja mengurangi kemiskinan dan mengreacte kreatifitas jadi pertumbuhan kita 5,27% itu bagus," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Sabtu (29/9/2018).
Sambung dia, apabila dibandingkan dengan negara emerging market, maka kondisi ekonomi Indonesia diklaim sangat baik. Meskipun masih kalah dengan Kamboja dan Vietnam. "Dibandingkan emerging market dan dibandingkan negara lainnya kita masih baik. Ada yang lebih tinggi dari kita, seperti Kamboja dan Vietnam. Kita juga masih di bawah China dan India," jelasnya.
Mantan Direktur Bank Dunia tersebut mengatakan, kondisi ekonomi yang cukup baik disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di sekitar 5,27%. Menurutnya banyak indikator untuk melihat kondisi ekonomi Indonesia saat ini di tengah maraknya ketidakpastian global.
"Kalau kita ngomong ekonomi, biasanya jawabnya baik-baik. Ini macam-macam kalau nanya kondisi. Karena banyak sekali indikatornya kayak pertumbuhan ekonomi penting, kalau growing dan bisa berikan tambahan kerja mengurangi kemiskinan dan mengreacte kreatifitas jadi pertumbuhan kita 5,27% itu bagus," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Sabtu (29/9/2018).
Sambung dia, apabila dibandingkan dengan negara emerging market, maka kondisi ekonomi Indonesia diklaim sangat baik. Meskipun masih kalah dengan Kamboja dan Vietnam. "Dibandingkan emerging market dan dibandingkan negara lainnya kita masih baik. Ada yang lebih tinggi dari kita, seperti Kamboja dan Vietnam. Kita juga masih di bawah China dan India," jelasnya.
(akr)