Efek Gempa Bumi Lombok, Jumlah Wisman Agustus 2018 Turun
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa jumlah wisatawan mancanegara (wisman) pada Agustus 2018 mengalami penurunan sebesar 1,93%. Hal ini salah satunya terjadi karena bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok beberapa waktu lalu.
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, jumlah wisatawan mancanegara pada Agustus 2018 mencapai 1,51 juta kunjungan. Jumlah ini terdiri dari wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 1,01 juta kunjungan, pintu masuk laut sebesar 281.000 kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 224.000 kunjungan.
"Jadi menurun tipis 1,93%, terjadi di bandara Lombok. Kita tahu pada bulan itu terjadi bencana gempa bumi dan Ngurah Rai Bali juga alami penurunan," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (1/10/2018).
Dia mengatakan, penurunan kunjungan wisman terjadi di sebagian besar pintu masuk udara dengan persentase penurunan tertinggi di Bandara Internasional Lombok, NTB yang mencapai 64,71%, kemudian Bandara Sultan Syarif Kasim II, Riau sebesar 17,08%, dan Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta sebesar 14,75%. Sementara penurunan terendah terjadi di Bandara Ahmad Yani, Jawa Tengah yang sebesar 1,14%.
Sementara, pagelaran Asian Games yang dilaksanakan pada 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018 cukup mendongkrak jumlah kunjungan wisman di Palembang. Setidaknya, kenaikan jumlah wisman ke Palembang mencapai 97%.
"Sementara ada peningkatan signifikan di Palembang karena event Asian Games. Ada 2.200 orang dengan kenaikan 97%," imbuh dia.
Jika dilihat dari tahun ke tahun (year on year), sambung pria yang akrab disapa Kecuk ini, terjadi kenaikan jumlah wisman sebesar 8,44%. "Kalau kita lihat (peningkatan) terjadi di Samratulangi Manado, alasannya karena ada penerbangan chartered dan direct ke Manado. Dan peningkatan kedua di Palembang," tandasnya.
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, jumlah wisatawan mancanegara pada Agustus 2018 mencapai 1,51 juta kunjungan. Jumlah ini terdiri dari wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 1,01 juta kunjungan, pintu masuk laut sebesar 281.000 kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 224.000 kunjungan.
"Jadi menurun tipis 1,93%, terjadi di bandara Lombok. Kita tahu pada bulan itu terjadi bencana gempa bumi dan Ngurah Rai Bali juga alami penurunan," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (1/10/2018).
Dia mengatakan, penurunan kunjungan wisman terjadi di sebagian besar pintu masuk udara dengan persentase penurunan tertinggi di Bandara Internasional Lombok, NTB yang mencapai 64,71%, kemudian Bandara Sultan Syarif Kasim II, Riau sebesar 17,08%, dan Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta sebesar 14,75%. Sementara penurunan terendah terjadi di Bandara Ahmad Yani, Jawa Tengah yang sebesar 1,14%.
Sementara, pagelaran Asian Games yang dilaksanakan pada 18 Agustus 2018 hingga 2 September 2018 cukup mendongkrak jumlah kunjungan wisman di Palembang. Setidaknya, kenaikan jumlah wisman ke Palembang mencapai 97%.
"Sementara ada peningkatan signifikan di Palembang karena event Asian Games. Ada 2.200 orang dengan kenaikan 97%," imbuh dia.
Jika dilihat dari tahun ke tahun (year on year), sambung pria yang akrab disapa Kecuk ini, terjadi kenaikan jumlah wisman sebesar 8,44%. "Kalau kita lihat (peningkatan) terjadi di Samratulangi Manado, alasannya karena ada penerbangan chartered dan direct ke Manado. Dan peningkatan kedua di Palembang," tandasnya.
(fjo)