Jusuf Kalla: AS Bisa Resesi Jika Trump Pertahankan Kebijakan Tarif

Sabtu, 05 April 2025 - 15:12 WIB
loading...
Jusuf Kalla: AS Bisa...
Amerika Serikat (AS) bisa mengalami resesi bila Presiden Donald Trump mempertahankan kebijakan tarif resiprokal terhadap negara mitra dagang. FOTO/iStock
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) meyakini Amerika Serikat (AS) bisa mengalami resesi bila Presiden Donald Trump mempertahankan kebijakan tarif resiprokal terhadap negara mitra dagang.

"Amerika bisa resesi. Kalau dia lama (pertahankan kebijakan tarif resiprokal)," ujar JK kepada wartawan, Sabtu (5/4/2025).



Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) ini pun meyakini, Trump tidak akan lama menerapkan kebijakan tarif resiprokal terhadap negara mitra dagang AS. Ia pun menilai, kebijakan Trump ini tak bisa serta-merta membuat industri negeri Paman Sam bakal naik.

"Padahal ini saya kira tidak lama di Amerika. Karena tidak mungkin tiba-tiba industri Amerika tiba-tiba naik, Tidak mungkin. Butuh waktu," ujar JK.

Dalam membangun industri, kata JK, ada buruh dan tempat yang harus dipersiapkan. Apalagi, kata dia, membangun industri itu memerlukan biaya yang tinggi.

"Katakanlah kasus Indonesia ingin agar pabrik sepatu tetap di Amerika, buruhnya dari mana? Bagaimana mempersiapkan pabrik? Berapa bulan? Tiba-tiba, tidak mungkin murah, semua negara-negara Asia," tutur JK.

"Tidak mungkin dia dapat USD20 satu sepatu kalau yang kerjakan orang Amerika. Tidak mungkin itu. Mau tingkatkan pabrik mobil berapa lama itu bisa ditingkatkan?," pungkasnya.



Sebagai informasi, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, resmi umumkan keadaan darurat ekonomi nasional dengan meluncurkan tarif timbal balik (Resiprocal Tarrifs) pada Rabu, 2 April 2025.

Tarif timbal balik tersebut termasuk untuk Indonesia, yang masuk daftar negara ke 10 berkontribusi terhadap defisit perdagangan Amerika. Nilai impor Amerika dari Indonesia dinilai lebih tinggi USD18 miliar dibandingkan sebaliknya. Adapun tarif baru bagi Indonesia, yaitu 32%.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
Gara-gara Perang Tarif,...
Gara-gara Perang Tarif, AS Disebut Jadi Kacau Mirip Negara Berkembang
China Balas Dendam ke...
China Balas Dendam ke AS, Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Uni Eropa Balik Melawan...
Uni Eropa Balik Melawan AS, Siap Jatuhkan Tarif 25% Mulai Minggu Depan
3 Alasan Trump Nekat...
3 Alasan Trump Nekat Kobarkan Perang Dagang dengan China
Perang Dagang AS-China,...
Perang Dagang AS-China, Siapa yang Bakal Menang dan Berakhir Tumbang?
Trump Tambah Tarif Impor...
Trump Tambah Tarif Impor dari China Jadi 145%, Importir AS Kocar-kacir
Hadapi Tarif Trump,...
Hadapi Tarif Trump, Mereka yang Melawan dan yang Memilih Negosiasi
Rekomendasi
YouTuber Prank Vitaly...
YouTuber Prank Vitaly Zdorovetskiy Bikin Onar di Filipina, Berharap Deportasi Malah Masuk Bui
Taeyeon Bawa 25 Lagu...
Taeyeon Bawa 25 Lagu Hits di Konser The Tense Jakarta, SONE Dibuat Haru dan Bahagia
Kisah Jenderal Kopassus...
Kisah Jenderal Kopassus Lodewijk Freidrich Paulus, saat Mualaf Disebut Bakal Masuk Neraka hingga Macet Karier Militernya
Berita Terkini
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
2 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
3 jam yang lalu
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
3 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, AHY Sebut Dinamika Wajar
5 jam yang lalu
Inspiratif! UMKM Songket...
Inspiratif! UMKM Songket Binaan BRI Ukir Prestasi di Pasar Global
5 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Tahun...
Jumlah Pemudik Tahun Ini Hanya 154 Juta, Turun 4,69 Persen dari 2024
6 jam yang lalu
Infografis
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved