Gempa Sulteng, Pertamina Salurkan Solar Amankan Pasokan Genset Rumah Sakit dan PLN
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) terus mengupayakan pelayanan bahan bakar minyak (BBM) khususnya solar di Rumah Sakit, PLN dan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD), pasca bencana gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
BBM jenis solar akan digunakan untuk mendukung operasional rumah sakit, salah satunya RS Undata Palu yang tidak hanya menangani pasien sakit, tetapi juga korban gempa. Pengoperasian genset di rumah sakit sangat diperlukan untuk menangani pasokan listrik dan peralatan kesehatan.
Dilaporkan di RS Undata terdapat lebih dari 200 korban gempa dan tsunami. Sebagian besar pasien menderita patah tulang yang terdiri dari pasien dewasa, anak-anak dan beberapa pasien ibu hamil.
Selain RS Undata, Pertamina juga telah mengirimkan BBM jenis solar sebanyak 2.000 liter untuk kebutuhan RS Parigi, melalui depot Poso. "Kami berkoordinasi mendatangkan mobil tangki industri. Saat ini sudah disalurkan 1.500 liter untuk RS Undata Palu, 2.000 liter untuk Kantor PLN Area Palu dan 5.000 liter disalurkan ke Posko Basarnas Palu," kata Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region VII Roby Hervindo berdasarkan keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (1/10/2018).
Demikian halnya dengan pasokan solar untuk genset raksasa milik PLN untuk memulihkan pasokan listrik di sebagian wilayah Donggala dan Palu, yang Jumat sore lalu padam usai gempa mengguncang Sulawesi Tengah.
Menurut Roby, Pertamina telah menyuplai kebutuhan PLN ke PLTD Topoyo dan PLTD Pasangkayu di Sulbar, dengan mekanisme alih suplai dari Parepare. Sementara suplai ke PLTD Siboang di Sulteng, dipasok dari Toli Toli.
"Untuk PLTD lain di Palu, kami akan terus koordinasikan dengan PLN wilayah Sulutenggo untuk pengambilan BBM dari depot terdekat seperti Toli Toli, Poso dan Gorontalo," ujar Roby.
Roby Hervindo menambahkan Pertamina juga sedang melakukan pengisian ke Kapal SAR Kendari sebangak 20.000 liter via TBBM Poso untuk kebutuhan penanganan bencana. Saat ini, sedang dalam perjalanan AMT agen PT Meta Indah sebanyak 5.000 liter untuk kebutuhan darurat genset-genset di Palu.
Pertamina juga telah berkoordinasi dengan Bekang Kodam Merdeka untuk pengambilan BBM untuk pengisian di Bitung/Gorontalo untuk selanjutnya dibawa oleh Tim Kodam ke Palu.
"Kami mengupayakan seluruh pihak bisa mendapatkan pasokan solar, namun tetap prioritas pada layanan kemanusiaan, agar penanganan korban dan pemulihan pasca gempa teratasi," kata Roby.
BBM jenis solar akan digunakan untuk mendukung operasional rumah sakit, salah satunya RS Undata Palu yang tidak hanya menangani pasien sakit, tetapi juga korban gempa. Pengoperasian genset di rumah sakit sangat diperlukan untuk menangani pasokan listrik dan peralatan kesehatan.
Dilaporkan di RS Undata terdapat lebih dari 200 korban gempa dan tsunami. Sebagian besar pasien menderita patah tulang yang terdiri dari pasien dewasa, anak-anak dan beberapa pasien ibu hamil.
Selain RS Undata, Pertamina juga telah mengirimkan BBM jenis solar sebanyak 2.000 liter untuk kebutuhan RS Parigi, melalui depot Poso. "Kami berkoordinasi mendatangkan mobil tangki industri. Saat ini sudah disalurkan 1.500 liter untuk RS Undata Palu, 2.000 liter untuk Kantor PLN Area Palu dan 5.000 liter disalurkan ke Posko Basarnas Palu," kata Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region VII Roby Hervindo berdasarkan keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (1/10/2018).
Demikian halnya dengan pasokan solar untuk genset raksasa milik PLN untuk memulihkan pasokan listrik di sebagian wilayah Donggala dan Palu, yang Jumat sore lalu padam usai gempa mengguncang Sulawesi Tengah.
Menurut Roby, Pertamina telah menyuplai kebutuhan PLN ke PLTD Topoyo dan PLTD Pasangkayu di Sulbar, dengan mekanisme alih suplai dari Parepare. Sementara suplai ke PLTD Siboang di Sulteng, dipasok dari Toli Toli.
"Untuk PLTD lain di Palu, kami akan terus koordinasikan dengan PLN wilayah Sulutenggo untuk pengambilan BBM dari depot terdekat seperti Toli Toli, Poso dan Gorontalo," ujar Roby.
Roby Hervindo menambahkan Pertamina juga sedang melakukan pengisian ke Kapal SAR Kendari sebangak 20.000 liter via TBBM Poso untuk kebutuhan penanganan bencana. Saat ini, sedang dalam perjalanan AMT agen PT Meta Indah sebanyak 5.000 liter untuk kebutuhan darurat genset-genset di Palu.
Pertamina juga telah berkoordinasi dengan Bekang Kodam Merdeka untuk pengambilan BBM untuk pengisian di Bitung/Gorontalo untuk selanjutnya dibawa oleh Tim Kodam ke Palu.
"Kami mengupayakan seluruh pihak bisa mendapatkan pasokan solar, namun tetap prioritas pada layanan kemanusiaan, agar penanganan korban dan pemulihan pasca gempa teratasi," kata Roby.
(ven)