Pertamina Terus Menjaga Pasokan BBM dan LPG Pascagempa Palu

Selasa, 09 Oktober 2018 - 12:59 WIB
Pertamina Terus Menjaga Pasokan BBM dan LPG Pascagempa Palu
Pertamina Terus Menjaga Pasokan BBM dan LPG Pascagempa Palu
A A A
JAKARTA - Upaya PT. Pertamina dalam memasok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG untuk daerah terdampak bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya mendapatkan apresiasi. Di tengah berbagai infrastruktur yang rusak, termasuk Terminal BBM (TBBM) Donggala, BUMN tersebut tetap berupaya menyuplai kebutuhan masyarakat dan berusaha memulihkan kondisi.

“Pertamina melakukan langkah paling maju dan luar biasa. Artinya, untuk pemenuhan kebutuhan dasar di transportasi sudah oke, dan setelah itu untuk kebutuhan dasar lain. Kita memang belum bisa mengevaluasi. Tetapi usaha untuk me-recovery harus kita berikan apresiasi,” ujar Pengamat ekonomi Universitas Cendrawasih Ferdinand Risamasu melalui keterangannya, Selasa (9/10/2018).

Lebih lanjut Ia menilai positif terhadap berbagai upaya yang sudah dilakukan Pertamina dalam memasok BBM dan LPG. Untuk BBM misalnya, pengoperasian 15 dari 17 SPBU di Palu juga menggembirakan. Apalagi, sepuluh di antaranya juga sudah buka 24 jam.

Belum lagi dengan berbagai terobosan, seperti adanya SPBU portable, penjualan BBM dalam kemasan, termasuk bantuan operator SPBU ke Palu dan Donggala. Sedangkan untuk LPG, dengan adanya operasi pasar berkesinambungan yang dilakukan Pertamina, termasuk memperluas titik operasi pasar dari 16 titik menjadi 27 titik.

Begitupun Ferdinand menambahkan, bahwa upaya tersebut harus dilakukan berkelanjutan dan secara komprehensif. Sebab, pemulihan memang tidak bisa dilakukan sekaligus dan harus dibarengi dengan pemulihan di seluruh sektor. “Suplai harus tetap besar karena demand berada pada titik yang sangat tinggi,” lanjutnya.

Pemulihan secara komprehensif, memang sangat penting. Sebab, meski aktivitas warga mulai pulih, namun belum bisa dikatakan normal sepenuhnya. Memang benar saat ini sudah tidak ditemui lagi antrean panjang di SPBU dan juga ketika Pertamina melakukan operasi pasar LPG.

Kondisi tersebut menjadi indikator positif yang menunjukkan bahwa aktivitas masyarakat sudah membaik. Hanya saja, imbuhnya, kondisi normal sesungguhnya adalah ketika warga sudah berada di rumah, tidak lagi di tenda darurat.

Warga juga menyambut gembira upaya Pertamina. Kiki (25 tahun) misalnya, warga Jalan Dewi Sartika Palu, juga mengapresiasi, termasuk pengoperasian lima SPBU selama 24 jam. Dia berharap, pasokan BBM akan terus lancar sehingga membantu aktivitas warga. “Sekarang sudah tenang, pom bensin buka 24 jam. Ini sangat membantu dan sekarang tidak perlu lagi antre panjang,” kata dia.

Apresiasi juga diberikan warga yang membeli LPG pada operasi pasar Pertamina. Suwardi, yang membeli di salah satu titik operasi pasar, yaitu di Jl. Sis Al Jufrie Palu, mengaku bersyukur, karena pasokan LPG lancar. Berkat operasi pasar, lanjut dia, masyarakat tidak lagi berkerumun dan petugas melayani satu tabung untuk satu orang.

“Alhamdulillah sekarang tertib. Kami yang mengungsi menjadi lebih enak, bisa masak sendiri. Semoga ke depan lebih lancar penyalurannya,” kata pria berusia 50 tahun tersebut.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7376 seconds (0.1#10.140)