Bos JP Morgan Tarik Diri dari Konferensi Investasi Arab Saudi
A
A
A
NEW YORK - Chief Executive Officer JP Morgan -bank investasi terbesar di Amerika Serikat (AS)- Jamie Dimon memutuskan menarik diri untuk tidak menghadiri konferensi Inisiatif Investasi Masa Depan di Riyadh menyusul ketegangan antara AS dan Arab Saudi. Bos JP Morgan mengikuti jejak petinggi dunia lainnya yang memilih mundur dari acara yang dijuluki 'Davos di Gurun' setelah hilangnya jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.
Seperti dilansir BBC, Senin (15/10/2018) Saudi sendiri telah membantah atas dugaan pembunuhan Khashoggi. Di sisi lain harga minyak mentah dunia terus menanjak naik hingga awal pekan hari ini seiring kekhawatiran terhadap pasokan, sedangkan pasar saham Saudi berbalik meningkat usai penurunan tajam pada akhir pekan kemarin. Harga saham Softbank jatuh sekitar 7% di Tokyo setelah kabar hilangnya Khashoggi menyebar.
Dana Vision senilai USD100 Miliar (setara dengan 76.1 miliar pounds) hampir dibiayai setengahnya oleh Arab Saudi. Sebagai seorang pengkritik pemerintah, Khashoggi menghilang pada 2 Oktober setelah mengunjungi konsulat Saudi di Istanbul. Pihak berwenang di sana percaya dia dibunuh di gedung tersebut oleh agen Saudi, yang telah dibantah oleh Riyadh yang menyebutkan sebagai sebuah "kebohongan".
Dimon menjadi kabar terbaru terbaru dari sejumlah pemimpin bisnis dan perusahaan yang membatalkan rencana untuk menghadiri konferensi investasi Riyadh setelah hilangnya jurnalis. "Kami dapat mengkonfirmasi bahwa Jamie tidak akan menghadiri acara Saudi. Kami tidak akan berkomentar lebih jauh," kata juru bicara JP Morgan kepada BBC.
Eksekutif lainnya termasuk Petinggi Ford, Bill Ford dan CEO Uber, Dara Khosrowshahi, adalah orang-orang yang tidak akan menghadiri konferensi, yang akan diadakan antara 23 dan 25 Oktober 2018, mendatang. Sebelumnya sejumlah sponsor dan kelompok media telah memutuskan untuk menarik diri dari konferensi Inisiatif Investasi Masa Depan di Riyadh -dijuluki 'Davos di Gurun'- akhir bulan ini, sebagai bentuk keprihatinan atas apa yang dialami Khashoggi.
Beberapa sumber diplomat mengatakan kepada wartawan BBC, James Landale bahwa Menteri Keuangan AS, Steve Mnuchin, dan Sekretaris Perdagangan Internasional Inggris, Liam Fox, kemungkinan tidak akan menghadiri acara tersebut. Konferensi internasional di Riyadh, merupakan acara yang digelar oleh Putra Mahkota Saudi yang baru, Mohamed bin Salman yang selama ini dikenal dengan agenda reformasi yang dia gulirkan.
Apabila Mnuchin dan Fox tidak menghadiri acara itu, peristiwa ini dapat ditafsirkan sebagai bentuk penghinaan oleh dua negara sekutu terdekat Saudi Arabia. Adapun Juru bicara Departemen Perdagangan Internasional Inggris mengatakan pihaknya belum menyelesaikan agenda kegiatan Fox selama konferensi tersebut. Inggris dan AS juga mempertimbangkan untuk memboikot konferensi tersebut.
Petinggi bisnis lainnya yang menjauhi Saudi termasuk Sir Richard Branson, yang telah menghentikan pembicaraan mengenai investasi Saudi senilai USD1 miliar di perusahaan-perusahaan ruang angkasa Virgin. Sementara terkait hilangnya jurnalis Khashoggi, pihak Inggris, Jerman, dan Prancis menuntut penyelidikan yang kredibel terhadap penghilangan ini.
Seperti dilansir BBC, Senin (15/10/2018) Saudi sendiri telah membantah atas dugaan pembunuhan Khashoggi. Di sisi lain harga minyak mentah dunia terus menanjak naik hingga awal pekan hari ini seiring kekhawatiran terhadap pasokan, sedangkan pasar saham Saudi berbalik meningkat usai penurunan tajam pada akhir pekan kemarin. Harga saham Softbank jatuh sekitar 7% di Tokyo setelah kabar hilangnya Khashoggi menyebar.
Dana Vision senilai USD100 Miliar (setara dengan 76.1 miliar pounds) hampir dibiayai setengahnya oleh Arab Saudi. Sebagai seorang pengkritik pemerintah, Khashoggi menghilang pada 2 Oktober setelah mengunjungi konsulat Saudi di Istanbul. Pihak berwenang di sana percaya dia dibunuh di gedung tersebut oleh agen Saudi, yang telah dibantah oleh Riyadh yang menyebutkan sebagai sebuah "kebohongan".
Dimon menjadi kabar terbaru terbaru dari sejumlah pemimpin bisnis dan perusahaan yang membatalkan rencana untuk menghadiri konferensi investasi Riyadh setelah hilangnya jurnalis. "Kami dapat mengkonfirmasi bahwa Jamie tidak akan menghadiri acara Saudi. Kami tidak akan berkomentar lebih jauh," kata juru bicara JP Morgan kepada BBC.
Eksekutif lainnya termasuk Petinggi Ford, Bill Ford dan CEO Uber, Dara Khosrowshahi, adalah orang-orang yang tidak akan menghadiri konferensi, yang akan diadakan antara 23 dan 25 Oktober 2018, mendatang. Sebelumnya sejumlah sponsor dan kelompok media telah memutuskan untuk menarik diri dari konferensi Inisiatif Investasi Masa Depan di Riyadh -dijuluki 'Davos di Gurun'- akhir bulan ini, sebagai bentuk keprihatinan atas apa yang dialami Khashoggi.
Beberapa sumber diplomat mengatakan kepada wartawan BBC, James Landale bahwa Menteri Keuangan AS, Steve Mnuchin, dan Sekretaris Perdagangan Internasional Inggris, Liam Fox, kemungkinan tidak akan menghadiri acara tersebut. Konferensi internasional di Riyadh, merupakan acara yang digelar oleh Putra Mahkota Saudi yang baru, Mohamed bin Salman yang selama ini dikenal dengan agenda reformasi yang dia gulirkan.
Apabila Mnuchin dan Fox tidak menghadiri acara itu, peristiwa ini dapat ditafsirkan sebagai bentuk penghinaan oleh dua negara sekutu terdekat Saudi Arabia. Adapun Juru bicara Departemen Perdagangan Internasional Inggris mengatakan pihaknya belum menyelesaikan agenda kegiatan Fox selama konferensi tersebut. Inggris dan AS juga mempertimbangkan untuk memboikot konferensi tersebut.
Petinggi bisnis lainnya yang menjauhi Saudi termasuk Sir Richard Branson, yang telah menghentikan pembicaraan mengenai investasi Saudi senilai USD1 miliar di perusahaan-perusahaan ruang angkasa Virgin. Sementara terkait hilangnya jurnalis Khashoggi, pihak Inggris, Jerman, dan Prancis menuntut penyelidikan yang kredibel terhadap penghilangan ini.
(akr)