Freeport Raih Penghargaan Top CSR Award 2018

Kamis, 18 Oktober 2018 - 21:36 WIB
Freeport Raih Penghargaan Top CSR Award 2018
Freeport Raih Penghargaan Top CSR Award 2018
A A A
JAKARTA - PT Freeport Indonesia selalu mengedepankan program-program yang dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sebagai perusahaan tambang yang berkomitmen tinggi atas pembangunan di Papua. Perwujudan kontribusi ini tersebar dalam berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan,pengembangan ekonomi dan infrastruktur.

Komitmen Freeport dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui konsep CSR mendapatkan penghargaan dalam berbagai kesempatan. Pada 4 Oktober 2018 lalu, Freeport Indonesia mendapatkan apresiasi pada acara TOP CSR award 2018 yang diselenggarakan oleh majalah Business News

TOP CSR Award sendiri merupakan ajang pemberian penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia yang dinilai telah mengimplementasikan konsep CSR terbaik. Di ajang ini, Freeport Indonesia tidak hanya menyabet satu, namun tiga penghargaan sekaligus, yakni Top Leader on CSR Commitment 2018, Top CSR 2018 untuk Sektor Pertambangan dan Top CSR 2018 untuk Program Infrastruktur.

Untuk kategori TOP Leader on CSR Commitment 2018, Freeport Indonesia berhasil terpilih ke dalam 20 perusahaan yang mendapatkan pengakuan atas komitmen CSR-nya dari total 70 perusahaan yang masuk sebagai finalis. Untuk penghargaan kedua, yakni TOP CSR 2018 untuk Sektor Pertambangan, Freeport Indonesia masuk ke dalam delapan perusahaan yang meraih penghargaan dari total 17 perusahaan yang lolos sebagai finalis.

Dalam kategori “program infrastruktur”, Freeport Indonesia juga mendapat penghargaan atas pembangunan infrastruktur yang dilakukannya di Timika, seperti pembangunan Bandara Internasional Mozes Kilangin, Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM), Jembatan Pomako, Kompleks Olahraga Mimika, Fasilitas Air Minum hingga bantuan dalam pembangunan Kantor Pemerintahan Kabupaten Mimika.

Terkait penghargaan ini, Senior Vice President Community Affairs Freeport Indonesia Claus Wamafma menyampaikan, bahwa CSR adalah salah satu prioritas perusahaan dalam mengakselerasi pembangunan di daerah tempatnya beroperasi dan ikut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. "Selain pembangunan infrastruktur, tiga pilar CSR yang dilakukan juga berfokus pada sektor kesehatan, pengembangan ekonomi dan pendidikan," jelas Claus.

Pada sektor kesehatan, Freeport Indonesia telah mencatatkan 170.000 kunjungan pasien ke fasilitas kesehatan yang dibangun dan dibiayai dari Dana Kemitraan Freeport bagi Pengembangan Masyarakat. Selain itu, bekerjasama dengan “Timika Malaria Control Center” – Freeport berkontribusi terhadap penurunan kasus malaria di Timika hingga 70% dalam tiga tahun terakhir.

Di sektor ekonomi, Freeport Indonesia telah berhasil membina 118 pengusaha lokal sehingga mampu membuka setidaknya 1.036 lapangan pekerjaan baru. Bantuan ekonomi ini utamanya disalurkan ke bidang peternakan, pertanian dan perikanan, dengan jumlah total bantuan yang telah tersalurkan mencapai Rp52,3 miliar.

“Sedangkan dalam bidang pendidikan, Freeport Indonesia melalui dana kemitraannya yang dikelola Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (LPMAK) telah memberikan setidaknya 650 beasiswa per tahun untuk warga asli Papua. Melalui Institut Pertambangan Nemangkawi yang didirikan, Freeport Indonesia juga telah menghasilkan lebih dari 3.000 lulusan, yang sebagian besarnya telah bekerja di perusahaan dan kontraktor. Terakhir, kami juga mendirikan asrama untuk kurang lebih 800 orang lebih anak Papua yang tengah menuntut ilmu baik di Jawa dan Papua,” sambung Claus.

Ketua tim penyelenggara TOP CSR Awards, M. Lutfi mengatakan bahwa komitmen luar biasa yang ditunjukkan Freeport Indonesia dalam mengimplementasikan CSR-nya patut untuk ditiru oleh perusahaan-perusahaan lain baik di sektor pertambangan maupun sektor lain. Lutfi menambahkan, untuk bisa meraih penghargaan TOP CSR Award ini, prosedur yang wajib diikuti tidaklah mudah karena proses seleksinya ketat. Peserta harus bisa menyisihkan total 132 perusahaan lain yang ikut seleksi.

“Jadi, event ini adalah ajang corporate rating karena proses seleksinya yang ketat dan fair. Setiap perusahaan akan mengirimkan bahan presentasi dan melakukan interview langsung bersama dewan juri, dengan disaksikan peserta dari perusahaan lain,” ujarnya.

Anggota Dewan Juri TOP CSR Awards Thendri Supriatno mengamini pendapat Lutfi mengenai alasan penganugerahan penghargaan ini untuk Freeport Indonesia. Thendri mengatakan bahwa Freeport Indonesia telah menunjukkan komitmennya atas pembangunan Papua, khususnya di sektor infrastruktur.

“Freeport Indonesia meraih penghargaan karena banyak hal. Tapi pastinya, kami melihat komitmen yang tinggi dari para pimpinan Freeport atas implementasi konsep CSR-nya. Kami juga melihat secara kasat mata sekali komitmen Freeport atas pembangunan di Timika secara jangka panjang. Jadi mereka dalam menyalurkan CSR-nya itu benar-benar sustainable,” terang Thendri.

Terang dia menuturkan bahwa dia belum pernah melihat perusahaan lain yang memiliki komitmen seperti itu. Dia menjelaskan bahwa Institut Pertambangan Namengkawi adalah salah satu contoh komitmen tersebut. Thendri bercerita bahwa dia belum pernah melihat sekolah pertambangan di Indonesia dengan fasilitas sebaik di Institut Pertambangan Namengkawi. Menurutnya pola yang dilakukan bisa mendorong kemandirian kota tempat suatu perusahaan beroperasi.

Sebagai anggota Dewan Juri TOP CSR Award, Thendri berharap pola CSR yang dijalankan oleh Freeport Indonesia bisa direplikasi di berbagai tempat lain. Dia mengingatkan bahwa untuk menjalankan pola CSR seperti itu membutuhkan komitmen yang tinggi dan sangat diharapkan perusahaan-perusahaan memiliki komitmen yang sama kuat.

“CSR yang dilakukan oleh Freeport ini berperan besar dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Saya sangat mendukung pola CSR ini untuk diketahui banyak pihak agar direplikasi dan bisa membantu pencapaian target SDGs,” tambah Thendri.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4933 seconds (0.1#10.140)