Dow Jones Rebound Berkat Kenaikan Saham Procter & Gamble
A
A
A
NEW YORK - Setelah tiga pekan hampir berada di level lemah, indeks Dow Jones Industrial Average rebound pada perdagangan Jumat waktu Amerika Serikat, didukung pendapatan yang kuat dari perusahaan consumer goods, Procter & Gamble. Meski demikian, indeks besar lainnya masih di bawah level buruk.
Mengutip dari CNBC, Sabtu (20/10/2018), indeks Dow Jones naik 64,89 poin menjadi 25.444,34, dipimpin oleh lonjakan saham Procter & Gamble sebesar 8,8%, level terbesar mereka sejak 28 Oktober 2008.
Saham Procter & Gamble melonjak setelah perusahaan melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan. Peningkatan laba berkat manisnya penjualan produk kecantikan.
Selain P&G, Honeywell dan perusahaan minyak Schlumberger juga melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan. American Express, PayPal dan Skechers semua memposting kenaikan pendapatan yang melampaui ekspektasi para analis. Saham mereka masing-masing naik 3,8%, 9,4% dan 13,8%.
Adapun indeks S&P 500 ditutup di bawah garis datar alias turun tipis 0,04% ke level 2.767,78, karena penurunan saham perawatan kesehatan. Nasdaq berkurang 0,5% menjadi 7.449,03, karena kemunduran saham Facebook, Amazon dan Netflix.
"Secara mendasar ekonomi masih bagus terlihat dari pendapatan perusahaan yang masih bagus," kata Quincy Krosby, kepala strategi pasar di Prudential Financial. Namun lanjut dia, pasar tidak akan langsung pulih segera.
Ya, sebelumnya, pasar saham AS alias Wall Street melemah akibat aksi jual karena investor mengkhawatirkan soal kenaikan suku bunga, ketegangan geopolitik dan potensi perlambatan ekonomi global.
Pada perdagangan Kamis lalu, Dow Jones turun lebih dari 300 poin, merespons anjloknya bursa saham China. Kondisi ini diperparah oleh pertumbuhan ekonomi China di kuartal III 2018 yang diperkirakan tumbuh 6,5%. Sehingga memberi kekhawatiran soal melambatnya pertumbuhan ekonomi global.
Mengutip dari CNBC, Sabtu (20/10/2018), indeks Dow Jones naik 64,89 poin menjadi 25.444,34, dipimpin oleh lonjakan saham Procter & Gamble sebesar 8,8%, level terbesar mereka sejak 28 Oktober 2008.
Saham Procter & Gamble melonjak setelah perusahaan melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan. Peningkatan laba berkat manisnya penjualan produk kecantikan.
Selain P&G, Honeywell dan perusahaan minyak Schlumberger juga melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan. American Express, PayPal dan Skechers semua memposting kenaikan pendapatan yang melampaui ekspektasi para analis. Saham mereka masing-masing naik 3,8%, 9,4% dan 13,8%.
Adapun indeks S&P 500 ditutup di bawah garis datar alias turun tipis 0,04% ke level 2.767,78, karena penurunan saham perawatan kesehatan. Nasdaq berkurang 0,5% menjadi 7.449,03, karena kemunduran saham Facebook, Amazon dan Netflix.
"Secara mendasar ekonomi masih bagus terlihat dari pendapatan perusahaan yang masih bagus," kata Quincy Krosby, kepala strategi pasar di Prudential Financial. Namun lanjut dia, pasar tidak akan langsung pulih segera.
Ya, sebelumnya, pasar saham AS alias Wall Street melemah akibat aksi jual karena investor mengkhawatirkan soal kenaikan suku bunga, ketegangan geopolitik dan potensi perlambatan ekonomi global.
Pada perdagangan Kamis lalu, Dow Jones turun lebih dari 300 poin, merespons anjloknya bursa saham China. Kondisi ini diperparah oleh pertumbuhan ekonomi China di kuartal III 2018 yang diperkirakan tumbuh 6,5%. Sehingga memberi kekhawatiran soal melambatnya pertumbuhan ekonomi global.
(ven)