Susi: Pemberantasan Penangkapan Ikan Ilegal Hanya di Era Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan salah satu prestasi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di sektor perikanan adalah memberantas illegal unreporter unregulated fishing (IUU Fishing).
Menurutnya, pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal merupakan prestasi pemerintahan Jokowi yang tidak pernah dilakukan oleh pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.
Menurut Susi, pemberantasan IUU Fishing menjadikan pertumbuhan di sektor perikanan menjadi tinggi. Pasalnya, kapal-kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah perairan di Indonesia tidak bisa lagi melakukan aksinya.
"Yang tidak pernah dilakukan pemerintahan sebelumnya adalah memberantas IUU Fishing. Perikanan tangkap produksinya naik sekali. Perikanan kita sudah menuju perikanan berkelanjutan, ukuran ikan lebih besar. Volume turun tapi value naik. Jadi bukan ikan jelek yang ditangkap, tapi ikan baik dan valuenya tinggi," katanya dalam acara Konferensi Pers 4 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Gedung Setneg, Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Pasca program pemberantasan IUU Fishing diluncurkan, kata Susi, pertumbuhan domestik bruto (PDB) sektor perikanan naik dari 7,35% menjadi 7,89%. Saat ini, industri perikanan tangkap mutlak mengandalkan kekuatan armada dalam negeri.
Karena sejak November 2014, kapal ikan asing, kapal ikan eks asing sudah tidak boleh beroperasi di wilayah Indonesia. Jadi pada era globalisasi pak Jokowi sangat commited membangun kemaritiman dan perikanan nasional.
"Membuat perikanan tangkap menjadi sangat berdaulat. Hanya kapal nasional, pengusaha nasional dan juga modal nasional yang boleh nelayan dalam negeri tangkap ikan di Indonesia. Dan kita buktikan kita mampu dan bisa. PDB signifikan jauh di atas PDB nasional. Itu satu prestasi," tandasnya.
Menurutnya, pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal merupakan prestasi pemerintahan Jokowi yang tidak pernah dilakukan oleh pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.
Menurut Susi, pemberantasan IUU Fishing menjadikan pertumbuhan di sektor perikanan menjadi tinggi. Pasalnya, kapal-kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah perairan di Indonesia tidak bisa lagi melakukan aksinya.
"Yang tidak pernah dilakukan pemerintahan sebelumnya adalah memberantas IUU Fishing. Perikanan tangkap produksinya naik sekali. Perikanan kita sudah menuju perikanan berkelanjutan, ukuran ikan lebih besar. Volume turun tapi value naik. Jadi bukan ikan jelek yang ditangkap, tapi ikan baik dan valuenya tinggi," katanya dalam acara Konferensi Pers 4 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Gedung Setneg, Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Pasca program pemberantasan IUU Fishing diluncurkan, kata Susi, pertumbuhan domestik bruto (PDB) sektor perikanan naik dari 7,35% menjadi 7,89%. Saat ini, industri perikanan tangkap mutlak mengandalkan kekuatan armada dalam negeri.
Karena sejak November 2014, kapal ikan asing, kapal ikan eks asing sudah tidak boleh beroperasi di wilayah Indonesia. Jadi pada era globalisasi pak Jokowi sangat commited membangun kemaritiman dan perikanan nasional.
"Membuat perikanan tangkap menjadi sangat berdaulat. Hanya kapal nasional, pengusaha nasional dan juga modal nasional yang boleh nelayan dalam negeri tangkap ikan di Indonesia. Dan kita buktikan kita mampu dan bisa. PDB signifikan jauh di atas PDB nasional. Itu satu prestasi," tandasnya.
(ven)