Kembangkan Bisnis, Parna Raya Logistik Tambah 50 Unit Armada Truk

Rabu, 24 Oktober 2018 - 21:01 WIB
Kembangkan Bisnis, Parna...
Kembangkan Bisnis, Parna Raya Logistik Tambah 50 Unit Armada Truk
A A A
JAKARTA - PT Parna Raya Logistik (PRL), anak usaha dari PT Parna Raya, yang merupakan bagian dari konglomerasi Parna Raya Grup, baru saja menambah armada truknya sebanyak 50 unit. Penambahan unit truk baru ini diharapkan bisa ikut serta aktif dalam perkembangan industri logistik di Indonesia.

Presiden Direktur PRL Alexander Runtuwene mengatakan, untuk armada baru ini perseroan menggandeng sejumlah merek ternama. Di antaranya Hino, UDTrucks, Mercedes, selain merk lain yang sudah ada seperti Scania, Volvo, Nissan, dan sebagainya.

"Berbagai jenis truk dan tipe itu kami sesuaikan dengan target pasar dan kebutuhan pelanggan kami," kata Alexander dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Alexander menjelaskan, saat ini armada yang dimiliki perusahaan hampir mencapai 100 truk. Sebagian besar adalah untuk heavy duty, brick bulk, dan container. "Kebanyakan truk kami adalah trailer jenis tronton. Sementara lainnya kami gunakan untuk angkutan light container," jelas dia.

Presiden Direktrur Grup Parna Raya Charles Simbolon menambahkan, pihaknya sangat optimistis dengan adanya penambahan armada truk tersebut. Terkait peluang industri logistik di Tanah Air, Charles menerangkan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk mengembangkan anak usaha yang bergerak di sektor logistik tersebut.

"Kami sangat terbuka dan juga sedang melakukan kolaborasi dengan mitra siapa saja yang memiliki armada truk, gudang, dan lainnya," terang dia. Dia menjelaskan, kolaborasi tersebut seperti jasa pengurusan impor, bongkar muat, pergudangan, transportasi laut, transportasi darat, dan jasa logistik lainnya.

Saat ini, perseroan sudah memiliki ratusan armada truk. Selain itu, unit bisnis juga mengalami perkembangan, tidak hanya sebatas jasa transportasi truk tapi juga berkembang ke industri perkapalan, pabrik amoniak, hotel, perkebunan kelapa sawit, perdagangan, dan lainnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0916 seconds (0.1#10.140)