Prospek Menjanjikan, Jadi Pengusaha Logistik Tak Perlu Modal Besar

Minggu, 13 Desember 2020 - 16:37 WIB
loading...
Prospek Menjanjikan,...
Prospek cerah bisnis logistik ini diprediksi masih tetap akan tumbuh subur di tahun depan, apalagi pandemi Covid-19 membuat masyarakat aktivitasnya secara daring. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sektor logistik tumbuh pesat dan menjadi pendorong perekonomian di masa pandemi saat ini. Prospek cerah bisnis logistik ini diprediksi masih tetap akan tumbuh subur di tahun depan, apalagi pandemi Covid-19 membuat masyarakat melakukan aktivitasnya secara daring.

"Alhamdulillah, justru di saat usaha lainnya sedang sulit, sektor logistik menjadi salah satu penggerak ekonomi nasional,"kata pendiri dan CEO startup aplikasi logistik Trawlbens, Beni Syarifudin, Minggu (13/12/2020).

Berkembangnya bisnis logistik membuat Trawlbens kewalahan dan berupaya menggandeng mereka yang ingin menjadi pengusaha logistik untuk menjadi partner baru melalui pola kemitraan bisnis. Hal ini untuk mengantisipasi melonjaknya pengiriman barang ke seluruh nusantara.

"Kami buka peluang bagi teman-teman yang ingin menjadi pengusaha logistik. Mudah sekali syaratnya dan tidak perlu modal besar, melalui garasi pun bisa," katanya.

(Baca Juga: Bisnis Logistik dan Jasa Kurir Melonjak Saat Pandemi Covid-19 )

Ditambahkannya, melalui pola kemitraan ini akan memangkas modal yang diperlukan untuk menjadi pengusaha logistik. Di sisi lain, dengan jaringan yang luas hingga ke pelosok, mitra akan mendapatkan keunggulan dengan bergabung ke Trawlbens. "Mereka juga akan kami latih hingga menjadi pengusaha logistik yang andal," tambahnya.

Trawlbens kini membuka peluang lima kemitraan, yaitu mitra bisnis, mitra space, mitra pool warehouse, mitra kurir motor, dan mitra transporter mobil. Pola bisnis tersebut mampu menyesuaikan dengan kemampuan para calon mitra. Dari usaha tersebut, para mitra disebut akan mampu memperoleh pendapatan hingga Rp30-50 juta per bulannya.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahwan Hanafi beberapa waktu lalu. Menurutnya, sektor logistik terbukti malah tumbuh menjanjikan di masa pandemi.

"Semua anggota kami mengalami lonjakan pertumbuhan pendapatan di tengah pandemi Covid-19," kata Ketua Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahwan Hanafi.

(Baca Juga: Bisnis Logistik Jadi Ladang Penghasilan Kala Pandemi )

ALFI merujuk data Kementerian Keuangan yang mencatat bahwa segmen logistik relatif stabil selama pandemi Covid-19. Bahkan, transaksi pembelian lewat e-commerce meningkat 18,1 persen menjadi 98,3 juta transaksi dengan total nilai transaksi naik 9,9 persen menjadi Rp20,7 triliun.

"Hal ini terjadi karena aktivitas belanja daring selama pandemi meningkat. Tidak hanya itu pemerintah sampai saat ini harus membuat pembangunan infrastruktur, harus tetap berjalan sebagai upaya mendorong ekonomi agar tetap bertumbuh," kata Yukki.

Selain pengiriman obat, vaksin, termasuk alat-alat berat untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur di pelosok-pelosok daerah di Indonesia, juga barang-barang lain membutuhkan layanan logistik yang memadai. "Artinya mereka tetap membutuhkan layanan logistik yang baik," tambahnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Asosiasi Logistik Buka-bukaan...
Asosiasi Logistik Buka-bukaan Soal Efek Penghapusan Kuota Impor dan Pelonggaran TKDN
Mudik Bawa Hewan Peliharaan...
Mudik Bawa Hewan Peliharaan dengan KAI Logistik, Ini Syarat dan Tarifnya
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
Dukung Mobilitas Lebaran,...
Dukung Mobilitas Lebaran, KAI Logistik Kirim 22 Kereta dari Jawa ke Sumatera
Sambut Ramadan, KALOG...
Sambut Ramadan, KALOG Express Beri Diskon hingga 40%
Asosiasi Logistik Pede...
Asosiasi Logistik Pede BPI Danantara Jadi Alternatif Pembiayaan Infrastruktur
KAI Logistik Dorong...
KAI Logistik Dorong Proses Bisnis Lebih Efisien dan Berkelanjutan
KAI Logistik Targetkan...
KAI Logistik Targetkan Angkut Lebih 30 Juta Ton Barang di 2025
Truk ODOL Sulit Ditertibkan,...
Truk ODOL Sulit Ditertibkan, MTI Ungkap Penyebabnya
Rekomendasi
3 Sosok yang Ingin Raja...
3 Sosok yang Ingin Raja Charles III Turun Takhta, Pangeran Harry Beri Tekanan Besar
Viral Transjakarta Melaju...
Viral Transjakarta Melaju di Jalurnya Kena Tilang ETLE, Ini Penjelasan Polisi
Ranking BWF Usai Badminton...
Ranking BWF Usai Badminton Asia Championships 2025: Empat Ganda Putra Indonesia Kuasai 10 Besar
Berita Terkini
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
3 jam yang lalu
Medela Potentia Resmi...
Medela Potentia Resmi Melantai di Bursa, Himpun Dana Rp685 Miliar
4 jam yang lalu
Harvard Tak Mau Tunduk...
Harvard Tak Mau Tunduk Ancaman Trump, Dana Hibah Rp37 Triliun Dicabut
4 jam yang lalu
Terus Dorong Akses Crypto...
Terus Dorong Akses Crypto untuk Semua
5 jam yang lalu
Pentingnya Biodiversity...
Pentingnya Biodiversity Credit untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
5 jam yang lalu
Hadapi Tarif AS, Indonesia...
Hadapi Tarif AS, Indonesia Ingin Negosiasi Konkret dan Menguntungkan
5 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Vladimir Putin, Ada Apa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved