Sambung Listrik BTS, Warga Pulau Pongok Nikmati Akses Komunikasi
A
A
A
JAKARTA - Guna memperkuat jaringan komunikasi di daerah kepulauan, PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) melakukan penyambungan listrik untuk base transceiver station (BTS) Telkomsel berdaya 33.000 volt ampere (VA) di Pulau Pongok, Kabupaten Bangka Selatan.
Penyalaan listrik untuk BTS ini didukung dengan gardu distribusi daya 50 kilovolt ampere (kVA), tiang beton ukuran 12 meter, dan kabel jaringan tegangan rendah sepanjang 198 meter.
Penyalaan listrik untuk BTS Telkomsel di Pulau Pongok adalah hal yang strategis untuk meningkatkan aksesbilitas warga di kepulauan tersebut. Meskipun, tidak mudah bagi PLN untuk menyambung listrik untuk BTS di pulau ini.
"Untuk menyalakan pelanggan BTS ini, kami harus mengangkut material dari Pangkal Pinang menuju ke pulau ini melalui perjalanan darat dan laut dengan menggunakan kapal yang memakan waktu kurang lebih empat jam lamanya. Sesampainya di sini, material harus dipasang melalui medan yang cukup menantang lantaran lokasi BTS yang berada pada titik tertinggi di pulau ini," jelas General Manager PLN Babel Abdul Mukhlis dalam keterangan tertulis, Kamis (25/10/2018).
Penyalaan listrik untuk pelanggan BTS Telkomsel ini akan meningkatkan aksesibilitas warga untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Dengan begitu, PLN berharap daerah ini akan semakin maju dan lebih berkembang baik dari sisi ekonomi, pendidikan, maupun pariwisata.
Dengan daya 33.000 VA, maka BTS Telkomsel tersebut adalah pelanggan PLN terbesar di Pulau Pongok untuk saat ini. Ke depan, Abdul berharap listrik yang dipasok dari PLTD dengan kapasitas 5x200 kW di pulau ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dengan untuk membangun cold storage, maupun fasilitas lainnya yang dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus kenyamanan warga di pulau ini.
Salah seorang warga di pulau tersebut, Mulkam, mengatakan bahwa adanya jaringan listrik untuk BTS ini sangat membantu warga untuk berkomunikasi ke luar pulau. "Ini memudahkan kami berkomunikasi dengan orang di luar pulau, selain itu juga anak-anak bisa mengikuti ujian nasional yang dilakukan secara online dengan lancar tanpa ada gangguan jaringan," ujarnya.
Penyalaan listrik untuk BTS ini didukung dengan gardu distribusi daya 50 kilovolt ampere (kVA), tiang beton ukuran 12 meter, dan kabel jaringan tegangan rendah sepanjang 198 meter.
Penyalaan listrik untuk BTS Telkomsel di Pulau Pongok adalah hal yang strategis untuk meningkatkan aksesbilitas warga di kepulauan tersebut. Meskipun, tidak mudah bagi PLN untuk menyambung listrik untuk BTS di pulau ini.
"Untuk menyalakan pelanggan BTS ini, kami harus mengangkut material dari Pangkal Pinang menuju ke pulau ini melalui perjalanan darat dan laut dengan menggunakan kapal yang memakan waktu kurang lebih empat jam lamanya. Sesampainya di sini, material harus dipasang melalui medan yang cukup menantang lantaran lokasi BTS yang berada pada titik tertinggi di pulau ini," jelas General Manager PLN Babel Abdul Mukhlis dalam keterangan tertulis, Kamis (25/10/2018).
Penyalaan listrik untuk pelanggan BTS Telkomsel ini akan meningkatkan aksesibilitas warga untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Dengan begitu, PLN berharap daerah ini akan semakin maju dan lebih berkembang baik dari sisi ekonomi, pendidikan, maupun pariwisata.
Dengan daya 33.000 VA, maka BTS Telkomsel tersebut adalah pelanggan PLN terbesar di Pulau Pongok untuk saat ini. Ke depan, Abdul berharap listrik yang dipasok dari PLTD dengan kapasitas 5x200 kW di pulau ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dengan untuk membangun cold storage, maupun fasilitas lainnya yang dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus kenyamanan warga di pulau ini.
Salah seorang warga di pulau tersebut, Mulkam, mengatakan bahwa adanya jaringan listrik untuk BTS ini sangat membantu warga untuk berkomunikasi ke luar pulau. "Ini memudahkan kami berkomunikasi dengan orang di luar pulau, selain itu juga anak-anak bisa mengikuti ujian nasional yang dilakukan secara online dengan lancar tanpa ada gangguan jaringan," ujarnya.
(fjo)