Tiga Kementerian Promosikan Produk Perikanan di TEI 2018
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Perdagangan bersinergi mempromosikan perikanan terpadu. Sinergi ini terwujud dalam paviliun di Trade Expo Indonesia ke-33 yang berlangsung pada 24-28 Oktober 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten.
"Berbagai upaya untuk meningkatkan ekspor terus dilakukan. Salah satunya melalui sinergi tiga Kementerian, yaitu Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Perdagangan yang bersama-sama mempromosikan perikanan terpadu," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Arlinda dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (26/10/2018).
Airlinda pun berharap bahwa sektor perikanan bisa meningkatkan eskpor perdagangan ke beberapa negara serta memperluas wiliayah dalam meningkatkan ekspor ke luar negeri.
"Diharapkan pelaksanaan TEI 2018 dapat mendorong para pelaku usaha maupun kementerian dan lembaga yang turut berpartispasi untuk mempromosikan dan meningkatkan ekspor produk-produk unggulan Indonesia," pungkas Arlinda.
Paviliun Promosi Perikanan Terpadu yang mengusung tema 'Promoting Indonesian Fisheries to Global Market' ini bertempat di Aula 8, zona makanan dan minuman. Paviliun Promosi Perikanan terpadu terdiri dari tiga area promosi. Pertama, Promosi Produk Perikanan; kedua, Promosi Investasi Kelautan dan Perikanan; dan ketiga, stan pendukung.
Di area Promosi Produk Perikanan, terdapat tiga paviliun, yaitu Paviliun KKP seluas 108 m2, Paviliun Perum Perindo & PT Perinus seluas masing-masing 27 m2, dan stan mandiri. Paviliun KKP sendiri mengusung tema 'Seafood Indonesia: Naturally Diverse dengan tagline: Safe and Sustainable'.
Sedangkan di area Promosi Investasi Kelautan dan Perikanan, terdiri atas Paviliun Provinsi Aceh, Kabupaten Natuna serta Kabupaten Morotai seluas 36 m2, dan Paviliun SKPT Biak & Mimika seluas 21 m2. Adapun stan pendukung lainnya yaitu Perkumpulan Pesona Lautan Maluku seluas 9 m2 dan Perusahaan Logistik seluas 9 m2.
Selain itu, KKP juga memfasilitasi paviliun seluas 54 m2 di Hall 2 Booth No 2-9A yang diperuntukkan bagi lima pelaku usaha mutiara dan asosiasi untuk mempromosikan mutiara laut selatan Indonesia. Adapun para pelaku usaha yang berpartisipasi, yaitu Permata Bunda, Rosario, Charma, Pearlindo Jewelry, dan Asbumi.
Kegiatan yang akan berlangsung selama TEI 2018 dalam promosi produk perikanan, yaitu kunjungan buyer ke PT Kelola Biru Harmoni di Jakarta Utara dan resepsi kedatangan (25/10), forum bisnis dan business matching (26/10) dan (27/10).
"Berbagai upaya untuk meningkatkan ekspor terus dilakukan. Salah satunya melalui sinergi tiga Kementerian, yaitu Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Perdagangan yang bersama-sama mempromosikan perikanan terpadu," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Arlinda dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (26/10/2018).
Airlinda pun berharap bahwa sektor perikanan bisa meningkatkan eskpor perdagangan ke beberapa negara serta memperluas wiliayah dalam meningkatkan ekspor ke luar negeri.
"Diharapkan pelaksanaan TEI 2018 dapat mendorong para pelaku usaha maupun kementerian dan lembaga yang turut berpartispasi untuk mempromosikan dan meningkatkan ekspor produk-produk unggulan Indonesia," pungkas Arlinda.
Paviliun Promosi Perikanan Terpadu yang mengusung tema 'Promoting Indonesian Fisheries to Global Market' ini bertempat di Aula 8, zona makanan dan minuman. Paviliun Promosi Perikanan terpadu terdiri dari tiga area promosi. Pertama, Promosi Produk Perikanan; kedua, Promosi Investasi Kelautan dan Perikanan; dan ketiga, stan pendukung.
Di area Promosi Produk Perikanan, terdapat tiga paviliun, yaitu Paviliun KKP seluas 108 m2, Paviliun Perum Perindo & PT Perinus seluas masing-masing 27 m2, dan stan mandiri. Paviliun KKP sendiri mengusung tema 'Seafood Indonesia: Naturally Diverse dengan tagline: Safe and Sustainable'.
Sedangkan di area Promosi Investasi Kelautan dan Perikanan, terdiri atas Paviliun Provinsi Aceh, Kabupaten Natuna serta Kabupaten Morotai seluas 36 m2, dan Paviliun SKPT Biak & Mimika seluas 21 m2. Adapun stan pendukung lainnya yaitu Perkumpulan Pesona Lautan Maluku seluas 9 m2 dan Perusahaan Logistik seluas 9 m2.
Selain itu, KKP juga memfasilitasi paviliun seluas 54 m2 di Hall 2 Booth No 2-9A yang diperuntukkan bagi lima pelaku usaha mutiara dan asosiasi untuk mempromosikan mutiara laut selatan Indonesia. Adapun para pelaku usaha yang berpartisipasi, yaitu Permata Bunda, Rosario, Charma, Pearlindo Jewelry, dan Asbumi.
Kegiatan yang akan berlangsung selama TEI 2018 dalam promosi produk perikanan, yaitu kunjungan buyer ke PT Kelola Biru Harmoni di Jakarta Utara dan resepsi kedatangan (25/10), forum bisnis dan business matching (26/10) dan (27/10).
(ven)