Wanita Berperan Besar Bangun Ekonomi Kreatif
A
A
A
JAKARTA - Wanita dinilai memiliki peran dalam membangun ekonomi kreatif di Indonesia hingga menyebar ke banyak bidang. Salah satunya industri perfilman.
Produser Film Sheila Timothy mengatakan, industri film nasional naik 30% dimulai dari 2015-2016. Makin menggeliatnya industri film makin banyak mendapat investasi, sehingga membuat film Indonesia sukses di pasar lokal dan internasional
"Ini sebabkan anak-anak mau masuk sekolah film yang tadinya diragukan orang tuanya. Sekarang makin berkembang dengan teknologi digital," ujarnya di Jakarta, Senin (29/10/2018).
Berkembangnya industri, kata Sheila, membuat semakin banyak tenaga kerja dibutuhkan. Paling penting yakni peran wanita yang mulai mendominasi.
"Saya produser, uniknya produser di Indonesia yang studio besar didominasi laki-laki. Tapi, rumah produksi indie yang sulit cari investasi sendiri, didominasi perempuan," katanya.
Sheila menjelaskan, saat ini ada sekitar 41% perempuan yang tergabung di Asosiasi Produser Film Indonesia. Menurutnya, khusus Indie lebih besar karena kerjaannya dari hulu sampai hilir.
"Kita cari investasi, cerita hingga promosi dan distribusi. Ada 977 orang terlibat di dalam dan kru perempuan 20% tersebar banyak di manajemen, tapi Art Director butuh fisik kuat, perempuan jarang dikasih izin," pungkasnya.
Produser Film Sheila Timothy mengatakan, industri film nasional naik 30% dimulai dari 2015-2016. Makin menggeliatnya industri film makin banyak mendapat investasi, sehingga membuat film Indonesia sukses di pasar lokal dan internasional
"Ini sebabkan anak-anak mau masuk sekolah film yang tadinya diragukan orang tuanya. Sekarang makin berkembang dengan teknologi digital," ujarnya di Jakarta, Senin (29/10/2018).
Berkembangnya industri, kata Sheila, membuat semakin banyak tenaga kerja dibutuhkan. Paling penting yakni peran wanita yang mulai mendominasi.
"Saya produser, uniknya produser di Indonesia yang studio besar didominasi laki-laki. Tapi, rumah produksi indie yang sulit cari investasi sendiri, didominasi perempuan," katanya.
Sheila menjelaskan, saat ini ada sekitar 41% perempuan yang tergabung di Asosiasi Produser Film Indonesia. Menurutnya, khusus Indie lebih besar karena kerjaannya dari hulu sampai hilir.
"Kita cari investasi, cerita hingga promosi dan distribusi. Ada 977 orang terlibat di dalam dan kru perempuan 20% tersebar banyak di manajemen, tapi Art Director butuh fisik kuat, perempuan jarang dikasih izin," pungkasnya.
(fjo)