Sabet Penghargaan Global, Peluang Ekspor Kopi RI Makin Terbuka

Rabu, 31 Oktober 2018 - 19:53 WIB
Sabet Penghargaan Global,...
Sabet Penghargaan Global, Peluang Ekspor Kopi RI Makin Terbuka
A A A
JAKARTA - Peluang ekspor produk kopi Indonesia diyakini semakin terbuka lebar, menyusul keberhasilan sejumlah produsen kopi Nusantara menyabet penghargaan AVPA Gourment di Paris, Prancis. Penghargaan ini mengindikasikan kualitas produk kopi Indonesia sudah semakin diakui pasar global.

"Ini berkat kerja keras seluruh Jajaran Kementerian Pertanian, terimaksih untuk seluruh jajaran dan ini persembahan untuk Indonesia," ungkap Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam keterangan pers, Rabu (31/10/2018).

Hal itu dibenarkan Iwan Setiawan Arifin Manasa, Ketua Komunitas Kopi Nusantara (Kopinusa). Pengakuan pasar global itu menurutnya tidak terlepas dari semakin banyaknya kopi Indonesia yang sudah mengantongi sertifikat Indikasi Geografis (IG), sebagai salah satu persyaratan untuk menembus pasar internasional, selain sertifikat organik.

"Pasar ekspor untuk produk kopi Indonesia terbuka lebar. Tinggal bagaimana kita pintar-pintar mengolahnya, mengacu pada selera pasar internasional yang berbeda-beda," ujarnya.Annelis Putri, Country Manager AVPA untuk Indonesia dalam keterangan persnya menyebut Presiden Juri AVPA André Rocher terkejut dengan kualitas kopi Indonesia yang sangat bervariasi. Ahli organoleptik yang sangat mengenal dunia kopi sejak menjadi penanggung jawab kualitas kopi di Douwe Egberts (1971) serta Jacobs dan Kraft Foods/Mondelez International (sampai 2009) itu juga mengatakan, kopi Indonesia mengalami banyak kemajuan.Apresiasi senada diberikan juri Serge Edmond, yang menyebut kopi Indonesia memiliki kualitas penyangraian (roasting) yang baik. Hanya saja, masih ada beberapa produsen yang terkecoh dengan sebutan French Roast, sehingga menyangrai kopinya menjadi dark atau very dark roast. "Padahal, julukan tersebut bukan berasal dari Prancis. Kebanyakan penikmat kopi di sini justru menyukai light sampai medium roast," jelas Serge.

Dengan keunggulan ini, 23 kopi Indonesia dari 11 produsen berhasil memenangkan penghargaan yang diserahkan di arena pameran The Salon Internasional de l’Agroalimentaire (SIAL) Agrofood di Paris. SIAL Agrofood merupakan salah satu pameran agrofood terbesar di dunia.

Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Presiden AVPA Philippe Juglar kepada Deputy Chief of Mission dari KBRI Paris Agung Kurniadi, dan Annelis Putri selaku country manager AVPA Indonesia. Keduanya mewakili para produsen kopi Indonesia yang berhalangan hadir.

Kompetisi yang diselenggarakan AVPA sepanjang bulan Oktober itu diikuti lebih dari 170 produsen kopi dari seluruh dunia. Selain Indonesia, peserta kompetisi juga datang dari Brasil, Kamerun, Kolombia, Kongo, Amerika Serikat (Hawaii), Gabon, El Salvador, Honduras, Kenya, Laos, Meksiko, Peru, Puerto Rico, Tanzania, Togo, dan lain-lain.

Dalam kompetisi AVPA, Indonesia adalah negara kedua yang mendapatkan penghargaan terbanyak, setelah Kolombia (25 penghargaan untuk 14 produsen). Penghargaan Gourmet dibagi menjadi empat kategori: Gold Gourmet, Silver Gourmet, Bronze Gourmet, dan Simple Gourmet.
Dari 23 penghargaan untuk produk kopi Indonesia itu, tiga di antaranya memenangi kategori Gold Gourmet, yakni Kopiku Tanah Air Kita - Papaku Manggarai (produsen dan roastery), Le Plein d'Sens - Kopi Luwak France, dan Kawi Mengani Bali - Sweet Honeydew.
Penghargaan Silver Gourmet dimenangi lima produk: AEKI Toraja - Sulotco, Anomali Coffee - Gunung Halu, Robusta Van Catangmalang Winey, Tanamera - Flores Honey, dan Tanamera - Bali Umejero.

Selanjutnya, ada tujuh produk memenangi kategori Bronze Gourmet, yakni: AEKI - Koperasi Koerintji, AEKI Garut - Dr. Arffi, AEKI D'Lampung, AEKI Temanggung - Farmer Deddy, Kopiku Tanah Air Kita - Gembala Baik, Onepus - Takengon, dan Robusta Van Catangmalang - Ciragi.

Terakhir, delapan peraih penghargaan Simple Gourmet, yakni: AEKI Kintamani, Arabica Van Cidaweung, Cimbang - Sinabung, Gayodi, Javanero - Pasundan Natural, Javanero - Pasundan, Javanero - Papandayan, dan Locarasa - Yogyakarta Volcanic Merapi.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6970 seconds (0.1#10.140)