Pemerintah Lelang Empat Blok Migas
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah membuka empat lelang wilayah kerja minyak dan gas bumi (WK Migas) tahap ketiga. Lelang empat blok migas eksplorasi tersebut, antara lain WK South Andaman, WK Anambas, WK South Saka Kemang, dan WK Maratua.
”Lelang WK Migas konvensional sudah dilakukan dua kali. Lelang pertama sudah laku, sedangkan untuk lelang kedua ini ada empat yang dilelang,” ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar di Jakarta kemarin.
Menurut dia, lelang empat wilayah kerja migas konvensional tersebut merupakan hasil studi bersama dengan skema penawaran langsung.
Adapun kontrak dari seluruh blok migas menggunakan skema gross split. ”Seluruh blok yang dilelang sekarang menggunakan gross split,” tandasnya. Khusus untuk Blok Maratua, lanjut Arcandra, diserahkan kepada PT Pertamina (Persero) melalui penawaran langsung.
Adapun Pertamina diberikan hak khusus untuk melakukan studi bersama (joint study) terlebih dahulu untuk mengetahui potensi cadangan di Blok Maratua. Perlakuan khusus kepada Pertamina diatur melalui Peraturan Menteri No 35/2008 tentang Tata Cara Penetapan dan Penawaran Wilayah Kerja Migas.
”Ini merupakan partisipasi Pertamina dan tidak dibuka untuk perusahaan lain. Dan ini merupakan aksi korporasi Pertamina, dengan tujuan meningkatkan capaian rasio cadangan migas,” kata dia.
Terkait akses dokumen lelang, dibuka sejak Senin (5/11)–17 Desember 2018. Sementara jadwal forum klarifikasi dilaksanakan pada Senin (12/11)–17Desember 2018. Sementara terkait memasukkan dokumen partisipasi paling akhir pada 19 Desember 2018 pukul 14.30 WIB.
Berdasarkan data Kementerian ESDM empat blok tersebut, antara lain Blok South Andaman berada di lepas pantai Aceh. Blok ini berada di area 3.548,69 kilometer persegi (km2), kedalaman laut 100– 1.500 meter.
Cadangan gasnya 1.243,37 BCF dan minyak 218,92 MMBO. Komitmen kerja pasti di Blok South Andaman Geologi & Geofisika (G&G) dan seismik tiga dimensi (3D) sepanjang 500 km persegi berupa akuisisi data.
Adapun bonus tanda tangannya sebesar USD2 juta. Blok kedua yang dilelang adalahSouthSakakemang. Luas areanya 2.145,11 km2 dan berada di daratan Sumatera Selatan. Cadangan blok ini 106,33 MMBO untuk minyak dan gasnya 603,91 BCF.
Minimal komitmen pasti blok ini terdiri atas G&G dan seismik dua dimensi (2D) sepanjang 250 km. Selanjutnya, ketiga adalah Blok Anambas berada di lepas pantai Riau. Blok tersebut luasnya 3.434,33 km2. Cadangannya diperkirakan 260,36 BCF untuk gas dan 26,04 BSCF untuk kondensat.
Bonus tanda tangan blok ini ditetapkan USD2 juta dan minimal komitmen pastinya terdiri atas G&G dan pengeboran satu sumur eksplorasi. Keempat, Blok Maratua. Blok ini berada di darat dan lepas pantai Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat.
Total luasnya 7.835,07 km2. Cadangannya untuk minyak 204.86 MMBO dan gas 890.09 BCF. Bonus tanda tangan blok ini sebesar USD2 juta. Minimal komitmen pastinya terdiri atas G&G dan seismik 3D 500 km2.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Sis wanto menambahkan, pada lelang kali ini Kementerian ESDM memberikan kemudahan kepada investor untuk mengakses data blok migas secara gratis.
Pada lelang sebelumnya akses data migas dikenakan biaya maksimal USD80.000 per wilayah kerja. Namun, biaya tersebut kemudian dihilangkan untuk menarik investasi. Hanya saja, jika investor yang ikut lelang menjadi pemenang, maka wajib membayar biaya akses data tersebut.
”Itu sesuai kebijakan yang sudah dikeluarkan, untuk bisa memudahkan para investor melihat data, silakan kami buka data migas,” ujarnya. Di sisi lain, pemerintah juga menetapkan pemenang lelang tiga blok terminasi sebelumnya yang habis masa kontraknya pada 2022.
Tiga blok yang sudah diputuskan, yakni Coastal Plains and Pekanbaru (CPP), Blok Tarakan dan Blok Tungkal. Sementara satu blok yang habis masa kontraknya pada 2022 lainnya, yakni Sengkang belum diputuskan nasibnya. (Nanang Wijayanto)
”Lelang WK Migas konvensional sudah dilakukan dua kali. Lelang pertama sudah laku, sedangkan untuk lelang kedua ini ada empat yang dilelang,” ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar di Jakarta kemarin.
Menurut dia, lelang empat wilayah kerja migas konvensional tersebut merupakan hasil studi bersama dengan skema penawaran langsung.
Adapun kontrak dari seluruh blok migas menggunakan skema gross split. ”Seluruh blok yang dilelang sekarang menggunakan gross split,” tandasnya. Khusus untuk Blok Maratua, lanjut Arcandra, diserahkan kepada PT Pertamina (Persero) melalui penawaran langsung.
Adapun Pertamina diberikan hak khusus untuk melakukan studi bersama (joint study) terlebih dahulu untuk mengetahui potensi cadangan di Blok Maratua. Perlakuan khusus kepada Pertamina diatur melalui Peraturan Menteri No 35/2008 tentang Tata Cara Penetapan dan Penawaran Wilayah Kerja Migas.
”Ini merupakan partisipasi Pertamina dan tidak dibuka untuk perusahaan lain. Dan ini merupakan aksi korporasi Pertamina, dengan tujuan meningkatkan capaian rasio cadangan migas,” kata dia.
Terkait akses dokumen lelang, dibuka sejak Senin (5/11)–17 Desember 2018. Sementara jadwal forum klarifikasi dilaksanakan pada Senin (12/11)–17Desember 2018. Sementara terkait memasukkan dokumen partisipasi paling akhir pada 19 Desember 2018 pukul 14.30 WIB.
Berdasarkan data Kementerian ESDM empat blok tersebut, antara lain Blok South Andaman berada di lepas pantai Aceh. Blok ini berada di area 3.548,69 kilometer persegi (km2), kedalaman laut 100– 1.500 meter.
Cadangan gasnya 1.243,37 BCF dan minyak 218,92 MMBO. Komitmen kerja pasti di Blok South Andaman Geologi & Geofisika (G&G) dan seismik tiga dimensi (3D) sepanjang 500 km persegi berupa akuisisi data.
Adapun bonus tanda tangannya sebesar USD2 juta. Blok kedua yang dilelang adalahSouthSakakemang. Luas areanya 2.145,11 km2 dan berada di daratan Sumatera Selatan. Cadangan blok ini 106,33 MMBO untuk minyak dan gasnya 603,91 BCF.
Minimal komitmen pasti blok ini terdiri atas G&G dan seismik dua dimensi (2D) sepanjang 250 km. Selanjutnya, ketiga adalah Blok Anambas berada di lepas pantai Riau. Blok tersebut luasnya 3.434,33 km2. Cadangannya diperkirakan 260,36 BCF untuk gas dan 26,04 BSCF untuk kondensat.
Bonus tanda tangan blok ini ditetapkan USD2 juta dan minimal komitmen pastinya terdiri atas G&G dan pengeboran satu sumur eksplorasi. Keempat, Blok Maratua. Blok ini berada di darat dan lepas pantai Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat.
Total luasnya 7.835,07 km2. Cadangannya untuk minyak 204.86 MMBO dan gas 890.09 BCF. Bonus tanda tangan blok ini sebesar USD2 juta. Minimal komitmen pastinya terdiri atas G&G dan seismik 3D 500 km2.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Sis wanto menambahkan, pada lelang kali ini Kementerian ESDM memberikan kemudahan kepada investor untuk mengakses data blok migas secara gratis.
Pada lelang sebelumnya akses data migas dikenakan biaya maksimal USD80.000 per wilayah kerja. Namun, biaya tersebut kemudian dihilangkan untuk menarik investasi. Hanya saja, jika investor yang ikut lelang menjadi pemenang, maka wajib membayar biaya akses data tersebut.
”Itu sesuai kebijakan yang sudah dikeluarkan, untuk bisa memudahkan para investor melihat data, silakan kami buka data migas,” ujarnya. Di sisi lain, pemerintah juga menetapkan pemenang lelang tiga blok terminasi sebelumnya yang habis masa kontraknya pada 2022.
Tiga blok yang sudah diputuskan, yakni Coastal Plains and Pekanbaru (CPP), Blok Tarakan dan Blok Tungkal. Sementara satu blok yang habis masa kontraknya pada 2022 lainnya, yakni Sengkang belum diputuskan nasibnya. (Nanang Wijayanto)
(nfl)