Intip Peran Swasta di Pendanaan Proyek Infrastruktur Transportasi

JAKARTA - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) memaparkan, peran swasta yang telah ikut ambil bagian dalam pendanaan proyek infrastruktur transportasi lewat skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang digalakkan pemerintah. Salah satunya yakni pembangunan Kereta Rel Listrik (Rel) serta Mass Rapid Transit (MRT).

"Ini merupakan sektor progesif proyek infrastruktur, seperti MRT di Cibubur, KRL Bogor yang melibatkan pendanaan KPBU. Ini membuat sektor transportasi semakin progesif," ujar Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Armand Hermawan saat Seminar Forum Perhubungan yang digelar atas kerjasama Kemenhub dan Koran SINDO di Jakarta, Rabu (7/11/2018).
Selain itu, proyek infrastruktur transportasi yang juga menggunakan skema pendanaan KPBU yakni Pelabuhan Bajo dan bandara di Makassar. Hal ini dilakukan dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur transportasi untuk memudahkan konektivitas masyarakat Indonesia. "Lalu Bandara Pare-pare di Makassar dan ini proyek KPBU dengan perhubungan dan Pelabuhan Bajo. Saya rasa ini makin memudahkan kita bangun infrastruktur," ungkapnya.

Lebih lanjut, terang dia pemerintah telah merancang Skema pembiayaan di luar APBN untuk pembangunan infrastruktur yang disebut Pembiayaaan lnvestasi Non Anggaran Pemerintah (PINA). Skema pembiayaan seperti PINA dibutuhkan untuk mengurangi ketertinggalan Indonesia dalam penyediaan infrastruktur serta mengurangi beban APBN yang selama ini terbatas untuk mendorong pembangunan.

"Saat ini Kemenhub (Kementerian Perhubungan) telah secara aktif mencari sumber pembiayaan non skema untuk membiayai proyek transportasi di Indonesia. Saat ini Kemenhub memiliki beberapa pilot project KPBU yang siap ditawarkan ke pihak swasta," tandasnya.