Percepat Sertifikasi N219, PTDI Kebut Prototipe Pesawat Kedua
Percepat Sertifikasi N219, PTDI Kebut Prototipe Pesawat Kedua
A
A
A
BANDUNG - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bakal segera menyelesaikan pembuatan prototipe pesawat N219 Nurtanio kedua. Produk tersebut diharapkan mempercepat proses sertifikasi, sehingga bisa segera diproduksi massal.
Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro mengatakan, hingga saat ini pesawat N219 masih menjalani serangkaian pengujian sertifikasi. Proses sertifikasi merupakan proses penting untuk menjamin keamanan dan keselamatan karena akan digunakan oleh customer dan masyarakat umum.
PTDI bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), kata dia, terus berupaya mempercepat proses sertifikasi. Harapannya, percepatan itu dapat membantu percepatan proses itu. Sehingga pesawat N219 dapat segera dikomersilkan.
“Prototype kedua pesawat N219 Nurtanio, saat ini sudah melalui tahap Fuel Calibration Test dan Ground Run Test. Kami menargetkan akan segera diuji terbang paling lambat akhir bulan ini,” jelas Elfien di Bandung, Kamis (8/11/2018).
Menurut dia, bila proses sertifikasi selesai, PTDI bakal melakukan produksi secara massal. Pesawat N219 akan diproduksi secara bertahap.
“Pada awalnya, N219 akan diproduksi enam unit, menggunakan kapasitas produksi eksisting. Namun kemudian kami dengan menjalankan sistem automasi pada proses manufacturing, sehingga secara bertahap kemampuan delivery akan terus meningkat sampai mencapai 36 unit per tahun,” imbuh dia.
Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro mengatakan, hingga saat ini pesawat N219 masih menjalani serangkaian pengujian sertifikasi. Proses sertifikasi merupakan proses penting untuk menjamin keamanan dan keselamatan karena akan digunakan oleh customer dan masyarakat umum.
PTDI bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), kata dia, terus berupaya mempercepat proses sertifikasi. Harapannya, percepatan itu dapat membantu percepatan proses itu. Sehingga pesawat N219 dapat segera dikomersilkan.
“Prototype kedua pesawat N219 Nurtanio, saat ini sudah melalui tahap Fuel Calibration Test dan Ground Run Test. Kami menargetkan akan segera diuji terbang paling lambat akhir bulan ini,” jelas Elfien di Bandung, Kamis (8/11/2018).
Menurut dia, bila proses sertifikasi selesai, PTDI bakal melakukan produksi secara massal. Pesawat N219 akan diproduksi secara bertahap.
“Pada awalnya, N219 akan diproduksi enam unit, menggunakan kapasitas produksi eksisting. Namun kemudian kami dengan menjalankan sistem automasi pada proses manufacturing, sehingga secara bertahap kemampuan delivery akan terus meningkat sampai mencapai 36 unit per tahun,” imbuh dia.
(akr)
Explore More