Indonesia Economic Forum, Gubernur dan Wali Kota Makassar Bahas Ini
A
A
A
MAKASSAR - Posisi Makassar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia timur menjadi salah satu alasan kota ini jadi pusat penyelenggaraan Indonesia Economic Forum. Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto menyampaikan. bahwa salah satu faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi itu adalah positioning.
Karena itu, PAD Makassar yang sebelumnya hanya berkisar Rp500miliar dalam jangka 3 tahun meningkat Rp1,4 triliun. Tahun depan Pemkot kembali menargetkan peningkatan sebesar Rp1,6 triliun. “Positioning juga menentukan bisnis bisa berkembang. Secara geografis Sulawesi Selatan dan Makassar memiliki posisi yang sangat strategis,” ucapnya.
“Pertumbuhan ekonomi kita 7,13 persen kini sudah naik menjadi 8,23 persen. Posisi Makassar mensupport Sulsel secara ekonomi 38 persen, infrastrutur kita sudah jalan. Kami juga perkenalkan Makassar memiliki Top Ten Investment. Dengan keunggulan positioning tadi maka peluang investasi di Makassar sangat baik,” tuturnya.
Danny mengakhiri dengan menyampaikan slogan Makassar, every time is your best time, every where is your best investment. Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah juga hadir pada Indonesia Economic Forum di Hotel Rinra Makassar, Kamis (8/11).
Dalam event ini Ia mengungkapkan, dalam era kepemimpinanannya akan senantiasa melakukan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten, kota. “Intinya ada di perijinan yamg mudah, memangkas birokrasi dan mempermudah berbagai akses investasi. Kalau kepala daerah di Sulsel seperti wali kota Makassar, maka kami sangat yakin percepatan ekonomi dan pembangunan lebih mudah dilakukan,” pungkas Nurdin.
Nurdin mengaku pemerintah provinsi saat ini telah mengembangkan Direct Call Ekspor Makassar ke AS, Makassar ke Eropa, menciptakan konektivitas, meningkatkan produktivitas. “Masa depan Indonesia di Timur, ada di Sulsel dan Makassar sekaligus menjadi penyanggah pangan nasional. Karena itu kita akan mendengar lagi matahari terbit dari timur,” kuncinya.
Karena itu, PAD Makassar yang sebelumnya hanya berkisar Rp500miliar dalam jangka 3 tahun meningkat Rp1,4 triliun. Tahun depan Pemkot kembali menargetkan peningkatan sebesar Rp1,6 triliun. “Positioning juga menentukan bisnis bisa berkembang. Secara geografis Sulawesi Selatan dan Makassar memiliki posisi yang sangat strategis,” ucapnya.
“Pertumbuhan ekonomi kita 7,13 persen kini sudah naik menjadi 8,23 persen. Posisi Makassar mensupport Sulsel secara ekonomi 38 persen, infrastrutur kita sudah jalan. Kami juga perkenalkan Makassar memiliki Top Ten Investment. Dengan keunggulan positioning tadi maka peluang investasi di Makassar sangat baik,” tuturnya.
Danny mengakhiri dengan menyampaikan slogan Makassar, every time is your best time, every where is your best investment. Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah juga hadir pada Indonesia Economic Forum di Hotel Rinra Makassar, Kamis (8/11).
Dalam event ini Ia mengungkapkan, dalam era kepemimpinanannya akan senantiasa melakukan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten, kota. “Intinya ada di perijinan yamg mudah, memangkas birokrasi dan mempermudah berbagai akses investasi. Kalau kepala daerah di Sulsel seperti wali kota Makassar, maka kami sangat yakin percepatan ekonomi dan pembangunan lebih mudah dilakukan,” pungkas Nurdin.
Nurdin mengaku pemerintah provinsi saat ini telah mengembangkan Direct Call Ekspor Makassar ke AS, Makassar ke Eropa, menciptakan konektivitas, meningkatkan produktivitas. “Masa depan Indonesia di Timur, ada di Sulsel dan Makassar sekaligus menjadi penyanggah pangan nasional. Karena itu kita akan mendengar lagi matahari terbit dari timur,” kuncinya.
(akr)