Sejak 2017 Tidak Difungsikan, Bandara Arung Palakka Bone Kembali Beroperasi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Bandara Udara (Bandara) Arung Palakka di Desa Mappalo Ulaweng, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) siap difungsikan kembali, stelah sempat berhenti sejak 2017. Maskapai Susi Air akan membuka tiga rute penerbangan yakni Makassar-Bone, Bone-Kendari, dan Bone-Balikpapan.
Rencananya, penerbangan perdana akan dilakukan pada 1 Desember 2022. Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, pengoperasikan kembali bandara itu dilakukan setelah Pemprov Sulsel memberikan subsidi tiket sebesar Rp2,5 miliar.
“Jadi ini kan arahan Pak Presiden dan Pak Menteri. Tolong diaktifkan bandaranya, karena sudah dianggarkan. Arahan Bapak Presiden itu kita tindak lanjuti dengan subsidi,” katanya.
Subsidi ini, kata dia, bukan pertama kalinya. Sebelumnya sudah diberikan subsidi penerbangan Toraja-Balikpapan. Dengan beroperasinya bandara ini, sambungnya, dapat menggeliatkan kembali perekonomian masyarakat.
“Karena dengan adanya bandara, mobilitas barang dan jasa lebih cepat dan murah,” ujarnya.
Wakil Bupati Bone Ambo Dalle mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Gubernur Sulsel karena memberikan apresiasi yang besar karena bandara yang pernah tidak bisa melakukan penerbangan berkat gubernur akhirnya kembali beroperasi.
“Bandara Arung Palaka Kabupaten Bone sudah cukup lama tidak beroperasi sejak 2017 karena adanya beberapa masalah. Alhamdulillah dengan dukungan Pemprov Sulsel, kita mendapatkan subsidi dalam rangka mengaktifkannya kembali,” katanya.
Menurutnya, dengan adanya penerbangan ini maka akan membuka rute baru dan akan mengurangi kemacetan. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Muhammad Arafah mengatakan, rencananya penerbangan perdana akan mulai dilakukan 1 Desember 2022 mendatang. Ada tiga rute yang akan dilayani Susi Air.
Mulai dari Makassar-Bone (PP) lima kali seminggu dengan harga tiket Rp300.000. Kemudian Bone-Kendari (PP) dua kali seminggu dengan harga tiket Rp550.000 dan terakhir Bone-Balikpapan (PP) dua kali seminggu dengan harga tiket Rp1.100.000.
Rencananya, penerbangan perdana akan dilakukan pada 1 Desember 2022. Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, pengoperasikan kembali bandara itu dilakukan setelah Pemprov Sulsel memberikan subsidi tiket sebesar Rp2,5 miliar.
“Jadi ini kan arahan Pak Presiden dan Pak Menteri. Tolong diaktifkan bandaranya, karena sudah dianggarkan. Arahan Bapak Presiden itu kita tindak lanjuti dengan subsidi,” katanya.
Subsidi ini, kata dia, bukan pertama kalinya. Sebelumnya sudah diberikan subsidi penerbangan Toraja-Balikpapan. Dengan beroperasinya bandara ini, sambungnya, dapat menggeliatkan kembali perekonomian masyarakat.
“Karena dengan adanya bandara, mobilitas barang dan jasa lebih cepat dan murah,” ujarnya.
Baca Juga
Wakil Bupati Bone Ambo Dalle mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Gubernur Sulsel karena memberikan apresiasi yang besar karena bandara yang pernah tidak bisa melakukan penerbangan berkat gubernur akhirnya kembali beroperasi.
“Bandara Arung Palaka Kabupaten Bone sudah cukup lama tidak beroperasi sejak 2017 karena adanya beberapa masalah. Alhamdulillah dengan dukungan Pemprov Sulsel, kita mendapatkan subsidi dalam rangka mengaktifkannya kembali,” katanya.
Menurutnya, dengan adanya penerbangan ini maka akan membuka rute baru dan akan mengurangi kemacetan. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Muhammad Arafah mengatakan, rencananya penerbangan perdana akan mulai dilakukan 1 Desember 2022 mendatang. Ada tiga rute yang akan dilayani Susi Air.
Mulai dari Makassar-Bone (PP) lima kali seminggu dengan harga tiket Rp300.000. Kemudian Bone-Kendari (PP) dua kali seminggu dengan harga tiket Rp550.000 dan terakhir Bone-Balikpapan (PP) dua kali seminggu dengan harga tiket Rp1.100.000.
(don)