IHSG Lanjutkan Penguatan Saat Bursa Asia Tertekan
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (14/11/2018) dengan naik 49,65 poin atau 0,85% menjadi 5.884,85 pada pukul 10.14 WIB.
Sebelumnya, awal pembukaan, IHSG menguat 22,52 poin atau 0,39% ke level 5.857,72. Selasa kemarin, indeks ditutup bertambah 58,15 poin alias 1,01% menjadi 5.835,20.
Kekuatan indeks ditopang oleh mayoritas indeks sektoral yang menguat, dengan dukungan besar dari aneka industri +1,89%, industri dasar +1,62% dan tambang +0,95%.
Peningkatan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh kenaikan harga saham H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan Astra International Tbk (ASII).
Dari 459 saham, 195 naik, 125 tetap dan 139 tertekan. Nilai transaksi saham sebesar Rp2,67 triliun dari 3,47 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp308,80 miliar, dengan aksi beli asing Rp799,08 miliar dan aksi jual asing Rp490,27 miliar.
Berbeda dengan IHSG, bursa Asia tertekan pada Rabu pagi ini karena pemulihan harga minyak semalam. Melansir dari CNBC, Rabu (14/11), indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,5%. Shanghai jatuh 0,4% dan Shenzhen lebih rendah 0,2%, karena investor masih mencermati ketegangan perdagangan AS-China.
Di Australia, ASX 200 tergelincir lebih dari 1% karena sektor saham energi menurun lebih dari 3% dan saham keuangan lebih rendah 1,24%. Kospi Korea Selatan juga lebih rendah 0,5%. Saham Jepang diperdagangkan mendekati flat, dengan Nikkei 225 berada di level 21.784,17 dan indeks Topix sedikit lebih tinggi di level 1.638,56.
Sebelumnya, awal pembukaan, IHSG menguat 22,52 poin atau 0,39% ke level 5.857,72. Selasa kemarin, indeks ditutup bertambah 58,15 poin alias 1,01% menjadi 5.835,20.
Kekuatan indeks ditopang oleh mayoritas indeks sektoral yang menguat, dengan dukungan besar dari aneka industri +1,89%, industri dasar +1,62% dan tambang +0,95%.
Peningkatan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh kenaikan harga saham H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan Astra International Tbk (ASII).
Dari 459 saham, 195 naik, 125 tetap dan 139 tertekan. Nilai transaksi saham sebesar Rp2,67 triliun dari 3,47 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp308,80 miliar, dengan aksi beli asing Rp799,08 miliar dan aksi jual asing Rp490,27 miliar.
Berbeda dengan IHSG, bursa Asia tertekan pada Rabu pagi ini karena pemulihan harga minyak semalam. Melansir dari CNBC, Rabu (14/11), indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,5%. Shanghai jatuh 0,4% dan Shenzhen lebih rendah 0,2%, karena investor masih mencermati ketegangan perdagangan AS-China.
Di Australia, ASX 200 tergelincir lebih dari 1% karena sektor saham energi menurun lebih dari 3% dan saham keuangan lebih rendah 1,24%. Kospi Korea Selatan juga lebih rendah 0,5%. Saham Jepang diperdagangkan mendekati flat, dengan Nikkei 225 berada di level 21.784,17 dan indeks Topix sedikit lebih tinggi di level 1.638,56.
(ven)