Tantangan Mengawinkan Startup dengan Perusahaan Besar

Rabu, 14 November 2018 - 16:18 WIB
Tantangan Mengawinkan Startup dengan Perusahaan Besar
Tantangan Mengawinkan Startup dengan Perusahaan Besar
A A A
JAKARTA - Mengawinkan startup dengan perusahaan besar dinilai menjadi solusi untuk menumbuhkan bisnis secara berkelanjutan. Sehingga tidak saling bersaing yang justru membuat kejatuhan.

Chairman Asia Corporate Innovation Summit Indrawan Nugroho mengatakan, inovasi yang dilakukan yakni bagaimana caranya perusahaan besar berpikir untuk mengadopsi gaya startup. Sebab, mereka mempunyai aset besar dengan modal besar yang harusnya tidak susah berinovasi.

"Terjadi dan banyak terjadi bagaimana mengawinkan itu dua mindset yang berbeda. Enggak nyambung, sehingga harus ada yang menjembatani," ujarnya di Jakarta, Rabu (14/11/2018).

Menurut Indra, startup sedang jadi primadona saat ini. Kecepatannya bertumbuh secara eksponensial dan kemampuannya menggoyang industri. Bahkan mereka juga bisa menggeser takhta penguasa pasar, sehingga membuat gaya bisnis startup tidak bisa diabaikan.

Perusahaan besar dinilai sebaiknya tidak menolak kehadiran startup. "Perusahaan besar orang korporasi eksekusi bisnis dengan jalani SOP. Susah untuk cari yang baru dan ubah yang sudah ada, kekebalan tubuh mereka kuat," katanya.

Indra menambahkan, adanya Asia Corporate Innovation Summit (ACIS) 2018 diharapkan dapat membantu perusahaan di Asia, khususnya Indonesia dalam menemukan cara inovatif dalam mentransformasi bisnis. Selain itu, sumber daya manusia juga dapat menjawab tantangan industri abad 21 ini. "Perusahaan besar bisa antisipasi menjawab tantangan itu. Gimana karyawan punya mindset sebagai founder startup," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7115 seconds (0.1#10.140)