IHSG Dibuka Ambruk 1,42% Usai Liburan Saat Bursa Asia Lebih Rendah
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan tengah pekan, Rabu (21/11/2018) dibuka ambruk usai Liburan saat bursa utama Asia lainnya juga lebih rendah. Pagi ini, IHSG dibuka kehilangan 85,040 poin atau 1,42% ke level 5.920,26.
Dibandingkan awal pekan kemarin, penurunan ini melanjutkan tren negatif ketika sebelumnya turun tipis. Tercatat ada akhir sesi perdagangan, Senin (19/11) IHSG ditutup menyusut 7,05 poin atau 0,12% menjadi 6.005,30.
Penurunan IHSG pagi ini dipicu antara lain oleh kemerosotan harga saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Astra International Tbk (ASII), dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Hingga pukul 09.08 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu UNVR turun 2,66% jadi Rp40.200 per unit. Adapun harga saham BMRI turun 3,68% ke Rp7.200, dan BBCA turun 0,50% jadi Rp24.975, BBRI tergerus 2,84% ke Rp3.420, ASII turun 1,18% ke Rp8.400, dan TLKM turun 1,27% jadi Rp3.900 per saham.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp953 miliar dengan 1,09 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp180,74 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp556,05 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp375,30 miliar. Tercatat 56 saham naik, 216 saham turun dan 91 saham stagnan.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, Pasar saham Asia menurun pada Rabu pagi di tengah goyahnya kepercayaan investor setelah penurunan curam Wall Street. Selanjutnya bursa saham China juga jatuh dengan indeks Hang Seng, Hong Kong jatuh 0,49%.
Komposit Shanghai kehilangan 0,34% sedangkan komposit Shenzhen turun 0,4%. Tren pelemahan juga terlihat pada indeks Nikkei, Jepang lewat penurunan mencapai sebesar 0,7% ditambah indeks Topix menumpahkan 1% untuk mengiringi penyusutan indeks Kospi, Korea Selatan turun 0,92%.
Pasar saham Australia juga diperdagangkan lebih rendah. ASX 200 turun 0,68% dengan hampir semua sektor mengalami kerugian. Subindex keuangan yang mengalami beban terberat usai kehilangan 0,53%.
Dibandingkan awal pekan kemarin, penurunan ini melanjutkan tren negatif ketika sebelumnya turun tipis. Tercatat ada akhir sesi perdagangan, Senin (19/11) IHSG ditutup menyusut 7,05 poin atau 0,12% menjadi 6.005,30.
Penurunan IHSG pagi ini dipicu antara lain oleh kemerosotan harga saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Central Asia Tbk (BBCA), Astra International Tbk (ASII), dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Hingga pukul 09.08 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu UNVR turun 2,66% jadi Rp40.200 per unit. Adapun harga saham BMRI turun 3,68% ke Rp7.200, dan BBCA turun 0,50% jadi Rp24.975, BBRI tergerus 2,84% ke Rp3.420, ASII turun 1,18% ke Rp8.400, dan TLKM turun 1,27% jadi Rp3.900 per saham.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp953 miliar dengan 1,09 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp180,74 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp556,05 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp375,30 miliar. Tercatat 56 saham naik, 216 saham turun dan 91 saham stagnan.
Di sisi lain seperti dilansir CNBC, Pasar saham Asia menurun pada Rabu pagi di tengah goyahnya kepercayaan investor setelah penurunan curam Wall Street. Selanjutnya bursa saham China juga jatuh dengan indeks Hang Seng, Hong Kong jatuh 0,49%.
Komposit Shanghai kehilangan 0,34% sedangkan komposit Shenzhen turun 0,4%. Tren pelemahan juga terlihat pada indeks Nikkei, Jepang lewat penurunan mencapai sebesar 0,7% ditambah indeks Topix menumpahkan 1% untuk mengiringi penyusutan indeks Kospi, Korea Selatan turun 0,92%.
Pasar saham Australia juga diperdagangkan lebih rendah. ASX 200 turun 0,68% dengan hampir semua sektor mengalami kerugian. Subindex keuangan yang mengalami beban terberat usai kehilangan 0,53%.
(akr)