Menkes Apresiasi Kampung Berseri Astra di Bali
A
A
A
DENPASAR - Menteri Kesehatan Nila Faried Moeloek mengapresiasi digelarnya festival Kampung Berseri Astra (KBA) di Denpasar, Bali. Menurutnya, acara itu merupakan wujud kepedulian perusahaan dalam mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
"Saya apresiasi langkah Astra dalam menyehatkan masyarakat Indonesia, karena dengan kita sehat masyarakat jadi lebih produktif," kata Nila saat mengunjungi KBA di Lapangan Nitimandala Renon Denpasar, Minggu (25/11/2018).
Dia menjelaskan, kampanye Germas tidak mungkin dilakukan pemerintah saja. Peran perusahaan juga sangat penting untuk ikut memperluas gerakan itu.
Di lingkungan perusahaan misalnya, bagimana direksi dan karyawan bisa menjalankan Germas. "Setelah di lingkup perusahaan diterapkan, barulah meluas ke lingkungan di sekitarnya," papar Nila.
Karena itu, Nila mengajak perusahaan-perusahaan lainnya bisa meniru langkah yang dilakukan Astra guna menciptakan kampung-kampung di Indonesia menjadi lebih produktif dan sehat. "Kalau semua perusahaan mau bergerak, Germas akan lebih cepat berjalan di seluruh desa di Indonesia," ujar dia.
Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security PT Astra International Tbk, Pongki Pamungkas, mengatakan KBA di Denpasar digelar dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Kesehatan Nasional.
Sebelumnya, acara serupa telah digelar di Bogor, Semarang, Banjarmasin dan Kupang. "Kesehatan merupakan salah satu pilar kontribusi sosial berkelanjutan Astra. Ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa," ujar Pongki.
Selama KBA, digelar beragam kegiatan, diantaranya jalan sehat, zumba party, pemeriksaan kesehatan, donor darah serta pengobatan gratis bekerja sama dengan tim Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Pada 26 November 2018, KBA menggelar talkshow dengan narasumber Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko, Ketua YKPI Linda Agum Gumelar dan Andy F. Noya.
Pongki menambahkan, hingga kini grup Astra kini memiliki 77 KBA yang tersebar di 34 provinsi dan juga 300 Desa Sejahtera Astra di 100 kabupaten di Indonesia. "KBA diharapkan dapat memberikan kontribusi yang postif bagi masyarakat dalam suatu kampung bahkan desa," pungkasnya.
"Saya apresiasi langkah Astra dalam menyehatkan masyarakat Indonesia, karena dengan kita sehat masyarakat jadi lebih produktif," kata Nila saat mengunjungi KBA di Lapangan Nitimandala Renon Denpasar, Minggu (25/11/2018).
Dia menjelaskan, kampanye Germas tidak mungkin dilakukan pemerintah saja. Peran perusahaan juga sangat penting untuk ikut memperluas gerakan itu.
Di lingkungan perusahaan misalnya, bagimana direksi dan karyawan bisa menjalankan Germas. "Setelah di lingkup perusahaan diterapkan, barulah meluas ke lingkungan di sekitarnya," papar Nila.
Karena itu, Nila mengajak perusahaan-perusahaan lainnya bisa meniru langkah yang dilakukan Astra guna menciptakan kampung-kampung di Indonesia menjadi lebih produktif dan sehat. "Kalau semua perusahaan mau bergerak, Germas akan lebih cepat berjalan di seluruh desa di Indonesia," ujar dia.
Chief of Corporate Communications, Social Responsibility & Security PT Astra International Tbk, Pongki Pamungkas, mengatakan KBA di Denpasar digelar dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Kesehatan Nasional.
Sebelumnya, acara serupa telah digelar di Bogor, Semarang, Banjarmasin dan Kupang. "Kesehatan merupakan salah satu pilar kontribusi sosial berkelanjutan Astra. Ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa," ujar Pongki.
Selama KBA, digelar beragam kegiatan, diantaranya jalan sehat, zumba party, pemeriksaan kesehatan, donor darah serta pengobatan gratis bekerja sama dengan tim Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Pada 26 November 2018, KBA menggelar talkshow dengan narasumber Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko, Ketua YKPI Linda Agum Gumelar dan Andy F. Noya.
Pongki menambahkan, hingga kini grup Astra kini memiliki 77 KBA yang tersebar di 34 provinsi dan juga 300 Desa Sejahtera Astra di 100 kabupaten di Indonesia. "KBA diharapkan dapat memberikan kontribusi yang postif bagi masyarakat dalam suatu kampung bahkan desa," pungkasnya.
(ven)