Wisatawan Asing ke Sulut Naik 70%, Layanan Bandara Ditingkatkan
A
A
A
MANADO - Hingga Oktober 2018, wisatawan asing yang masuk melalui Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara mencapai 109.895 orang atau naik 70% dibandingkan periode yang sama tahun 2017.
"Sebagai pintu gerbang masuknya wisatawan ke Sulawesi Utara, Bandara Sam Ratulangi Manado terus melakukan improvement melalui kreativitas yang dituangkan dalam berbagai bentuk inovasi dalam memberikan pelayanan yang baik," kata Minggus E.T Gandeguai selaku General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado di Novotel Manado Golf Resort and Convention Center, Kamis (29/11/2018).
Menurutnya, keindahan alam Sulawesi Utara yang memukau, mengundang banyak wisatawan, baik domestik maupun internasional untuk datang ke Sulawesi Utara melalui Manado.
Karena itu, PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai pengelola Bandara Sam Ratulangi Manado, menyadari bahwa kunci pelayanan prima bagi para pengguna jasa selama berada di bandara tidak lepas dari peran serta mitra kerja dan usaha. Maka diperlukan sinergi yang baik dengan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis kebandarudaraan.
"Kegiatan ini menjadi momentum bagi pihak Angkasa Pura I dan mitra usaha untuk mempererat silaturahmi, berdiskusi serta menyampaikan saran agar semua pihak terkait mendapatkan solusi dari kendala yang sering dijumpai di lapangan selama menjalankan bisnisnya di Bandara Sam Ratulangi Manado. Seluruh masukan dan saran selanjutnya akan menjadi perbaikan bagi kita bersama kedepannya," ungkapnya.
Minggus menambahkan, kegiatan tersebut menjadi kesempatan bagi semua untuk saling berinteraksi serta berkoordinasi satu dengan yang lainnya, sehingga dapat tercipta dan terpeliharanya hubungan yang harmonis dan memberikan manfaat besar bagi kelangsungan usaha perusahaan ini.
Pada kegiatan ini, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi Manado juga memberikan penghargaan kepada mitra usaha yang terpilih. Adapun aspek penilaiannya berdasarkan pertumbuhan pendapatan terbesar tahun 2018, kegiatan administrasi yang lancar serta ketertiban dalam menjalankan aturan.
Mitra usaha yang berhasil meraih penghargaan yakni Lion Air sebagai The Best Airlines, PT Jasa Terminal Indonesia sebagai The Best Food and Bevarage Tenant, CV Permata Utama sebagai The Best Retail Tenant, PT Adele Kartika Candra sebagai The Best of The Year dan The Aviation Business Support, Blue Bird Group sebagai The Best Services Partner, dan PT Cipta Wisata Nusantara sebagai The Rising Star Tenant.
Para penerima penghargaan mendapatkan piagam yang diserahkan oleh General Manager didampingi perwakilan management Bandara Sam Ratulangi Manado.
Dlam kesempatan tersebut, tim dari BRI melakukan presentasi mengenai program transaksi non-tunai (cashless) melalui mesin Electronic Data Capture (EDC) dan program barunya yakni My QR, program My QR dari BRI akan memudahkan pengguna jasa untuk bertransaksi secara cashless melalui handphone dengan melakukan scan QR yang tersedia di masing-masing tenant.
Program cashless ini dilakukan guna peningkatan pelayanan kepada para pengguna jasa di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Kedepannya, program ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan, efesiensi, dan mempermudah dalam transaksi para pengguna jasa di Bandara Sam Ratulangi Manado.
"Kedepannya diimbau kepada seluruh mitra usaha untuk melakukan transaksi cashless dengan melakukan pemasangan mesin EDC atau melakukan program cashless lainnya seperti program BRI yang baru saja dipresentasikan yaitu my QR guna mendukung program pemerintah mengenai Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) atau Nasional Payment Gateway," pungkas Minggus.
"Sebagai pintu gerbang masuknya wisatawan ke Sulawesi Utara, Bandara Sam Ratulangi Manado terus melakukan improvement melalui kreativitas yang dituangkan dalam berbagai bentuk inovasi dalam memberikan pelayanan yang baik," kata Minggus E.T Gandeguai selaku General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado di Novotel Manado Golf Resort and Convention Center, Kamis (29/11/2018).
Menurutnya, keindahan alam Sulawesi Utara yang memukau, mengundang banyak wisatawan, baik domestik maupun internasional untuk datang ke Sulawesi Utara melalui Manado.
Karena itu, PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai pengelola Bandara Sam Ratulangi Manado, menyadari bahwa kunci pelayanan prima bagi para pengguna jasa selama berada di bandara tidak lepas dari peran serta mitra kerja dan usaha. Maka diperlukan sinergi yang baik dengan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis kebandarudaraan.
"Kegiatan ini menjadi momentum bagi pihak Angkasa Pura I dan mitra usaha untuk mempererat silaturahmi, berdiskusi serta menyampaikan saran agar semua pihak terkait mendapatkan solusi dari kendala yang sering dijumpai di lapangan selama menjalankan bisnisnya di Bandara Sam Ratulangi Manado. Seluruh masukan dan saran selanjutnya akan menjadi perbaikan bagi kita bersama kedepannya," ungkapnya.
Minggus menambahkan, kegiatan tersebut menjadi kesempatan bagi semua untuk saling berinteraksi serta berkoordinasi satu dengan yang lainnya, sehingga dapat tercipta dan terpeliharanya hubungan yang harmonis dan memberikan manfaat besar bagi kelangsungan usaha perusahaan ini.
Pada kegiatan ini, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sam Ratulangi Manado juga memberikan penghargaan kepada mitra usaha yang terpilih. Adapun aspek penilaiannya berdasarkan pertumbuhan pendapatan terbesar tahun 2018, kegiatan administrasi yang lancar serta ketertiban dalam menjalankan aturan.
Mitra usaha yang berhasil meraih penghargaan yakni Lion Air sebagai The Best Airlines, PT Jasa Terminal Indonesia sebagai The Best Food and Bevarage Tenant, CV Permata Utama sebagai The Best Retail Tenant, PT Adele Kartika Candra sebagai The Best of The Year dan The Aviation Business Support, Blue Bird Group sebagai The Best Services Partner, dan PT Cipta Wisata Nusantara sebagai The Rising Star Tenant.
Para penerima penghargaan mendapatkan piagam yang diserahkan oleh General Manager didampingi perwakilan management Bandara Sam Ratulangi Manado.
Dlam kesempatan tersebut, tim dari BRI melakukan presentasi mengenai program transaksi non-tunai (cashless) melalui mesin Electronic Data Capture (EDC) dan program barunya yakni My QR, program My QR dari BRI akan memudahkan pengguna jasa untuk bertransaksi secara cashless melalui handphone dengan melakukan scan QR yang tersedia di masing-masing tenant.
Program cashless ini dilakukan guna peningkatan pelayanan kepada para pengguna jasa di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Kedepannya, program ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan, efesiensi, dan mempermudah dalam transaksi para pengguna jasa di Bandara Sam Ratulangi Manado.
"Kedepannya diimbau kepada seluruh mitra usaha untuk melakukan transaksi cashless dengan melakukan pemasangan mesin EDC atau melakukan program cashless lainnya seperti program BRI yang baru saja dipresentasikan yaitu my QR guna mendukung program pemerintah mengenai Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) atau Nasional Payment Gateway," pungkas Minggus.
(ven)