Tergiur Cuan Konser Taylor Swift, Kemenparekraf Siapkan Tourism Fund

Selasa, 07 Mei 2024 - 18:39 WIB
loading...
Tergiur Cuan Konser Taylor Swift, Kemenparekraf Siapkan Tourism Fund
Kemenparekraf merancang Indonesia Tourism Fund (ITF), mempertimbangkan betapa besarnya dampak konser musik terhadap perputaran ekonomi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Direktur Musik, Film, dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ), Mohammad Amin menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia saat ini sedang merancang Indonesia Tourism Fund (ITF) .Dia mengatakan, rencana ini salah satunya mempertimbangkan betapa besarnya dampak konser musik terhadap perputaran ekonomi.

Khususnya, melihat bagaimana pengalaman Singapura mengadakan kontrak eksklusif untuk menjadi penyelenggara tunggal konser Taylor Swift di Asia Tenggara dan menggelar konser selama 6 hari di awal Maret 2024. Baca Juga: Taylor Swift Pilih Singapura, RI Bakal Siapkan Rp2 Triliun untuk Gaet Artis Dunia

"Menariknya, pemerintah Singapura itu memberi tunjangan per konser sebesar USD3-4 juta atau setara Rp31-46 miliar, itu menarik. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia sedang merancang yang namanya Tourism Fund untuk event-event," ujar Amin dalam Press Conference JAVME dan JPE 2024 di Jakarta, Selasa (7/5/2024).



Dia mengatakan bahwa efek dari keputusan menjadi penyelenggara konser Taylor Swift tersebut sangat nampak. Dilihat dari jumlah pengunjung selama periode konser Taylor Swift, pengunjung dari Indonesia sebesar 2,3 juta orang, dari China sebesar 1,4 juta orang, dan Malaysia 1,1 juta orang.

"Sebanyak 119% pengunjung dari semula total 6,3 juta di Singapura naik menjadi 13,6 juta di tahun 2023," ungkap Amin.

Ia juga menambahkan, bahwa digelarnya konser Taylor Swift itu berhasil mendorong 10% lonjakan pemesanan loket, kemudian 10% sumbangan PDB pariwisata, dan 300 ribu tiket terjual.

"70% penonton luar negeri spending lokalnya mencapai SGD 370 juta. Bahkan, konser Taylor Swift menghasilkan pendapatan sektor pariwisata Singapura sebesar Rp4,5 triliun-7,5 triliun (diperkirakan)," pungkas Amin.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4102 seconds (0.1#10.140)