Kereta Api Kelilingi Jateng-DIY Segera Beroperasi

Jum'at, 30 November 2018 - 08:24 WIB
Kereta Api Kelilingi Jateng-DIY Segera Beroperasi
Kereta Api Kelilingi Jateng-DIY Segera Beroperasi
A A A
SEMARANG - Kabar baik untuk warga Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka akan bisa lebih mudah saling menjangkau berbagai sudut daerah di kedua wilayah karena PT Kereta Api Indonesia (KAI, Persero) segera meluncurkan kereta api (KA) dengan rute melingkar (loop) mengelilingi Jateng-DIY.

Rute yang bakal dilalui adalah Purwokerto-Jogja (DIY)-Solo-Semarang-Purwokerto (Joglosemarkerto) dan sebaliknya baik searah jarum jam maupun berlawanan arah jarum jam. Rencananya KA Joglosemarkerto mulai beroperasi pada 1 Desember lusa.

Rencana peluncuran tersebut sempat bocor dan menjadi perbincangan di media sosial. Sebagian besar warganet merespons positif kehadiran KA Joglosemarkerto. Bersamaan dengan itu, beredar pula informasi daftar tarif KA Joglosemarkerto beserta daftar stasiun pemberangkatan serta sta siun tujuan dan harga serta harga saat promo.

Berdasar data yang beredar, tarif normal KA Joglosemarkerto cukup terjangkau. Sebagai contoh Solo-Pekalongan (via Purwokerto) dikenai tarif Rp200.000 untuk kelas eksekutif dan Rp115.000 untuk kelas ekonomi.

Untuk rute Semarang Tawang-Yogyakarta (via Gundih) sebesar Rp105.000 untuk kelas eksekutif dan Rp60.000 untuk kelas ekonomi. Khusus untuk periode keberangkatan 1-13 Desember 2018, PT KAI memberikan diskon sebesar 10% untuk tiket KA Joglosemarkerto.

“Jadi kereta Joglosemarkerto ini lebih untuk memaksimalkan operasi saja. Karena sebelumnya masyarakat menggunakan Joglosemar, Kamanda ka, dan Kalijaga,” ujar Vice Presiden Relation KAI Agus Komarudin kepada KORAN SINDO di Jakarta, kemarin.

Dia memaparkan keberadaan Joglosemarkerto mengeliminasi KA Joglosemar yang saat ini memiliki rute Solo-Jogja-Purwokerto, KA Kamandaka (Purwokerto-Tegal-Semarang), dan KA Kalijaga (Semarang-Solo).

”Jadi kereta-kereta itu nanti akan dilebur, jadi Joglosemarkerto itu. Karena nanti kita akan operasikan tiga rangkaian. Satu rangkaian delapan gerbong,” tambahnya.

Kereta ini nantinya akan beroperasi dengan kategori kelas ekonomi (K3) di mana dalam satu gerbong memiliki kapasitas 80 penumpang.

Jika dalam satu rangkaian terdapat delapan gerbong, yang salah satunya gerbong restorasi, kapasitas kereta ini 560 penumpang dalam sekali jalan.

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Suprapto yang dimintai konfirmasinya membenarkan KA dimaksud merupakan perpanjangan dari salah satu rute KA Kamandaka yang semula relasi Semarang Tawang-Purwokerto diteruskan menuju Yogyakarta-Solo-Semarang Tawang.

Selain KA Kamandaka, perubahan perpanjangan relasi juga dilakukan pada KA Joglokerto yangsemulaberoperasidari Purwosari menuju Purwokerto PP akan diteruskan relasinya hingga Semarang-Solo-Yogyakarta.

“Pola operasi baru juga dilakukan dengan mengubah relasi KA Jaka Tingkir dengan keberangkatan semula dari Stasiun Purwosari diubah menjadi berangkat dari Stasiun Lempuyangan dengan tujuan masih sama, yakni Stasiun Pasar Senen,” jelasnya.

Suprapto menerangkan, perubahan jam keberangkatan KA Jaka Tingkir dari Stasiun Pasar Senen yang semula berangkat pukul 11.30 menjadi pukul 07.15. Kemudian perubahan jam keberangkatan KA Jaka Tingkir relasi Lempuyangan-Pasarsenen yang semula berangkat dari Stasiun Purwosari pukul 18.00 menjadi berangkat dari Stasiun Lempuyangan pukul 19.00.

“Tiap perjalanan KA Joglosemarkerto menggunakan dua kereta eksekutif dengan kapasitas 100 tempat duduk dan 7 kereta ekonomi dengan kapasitas 560 tempat duduk. “Bagi masyarakat yang melakukan perjalanan dengan KA Joglo semar kerto pada periode keberangkatan 1-13 Desember 2018, KAI memberikan diskon sebesar 10%,” sebutnya.

Dia lantas menuturkan, kehadiran dari KA Joglo semarkerto diarahkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat Jawa Tengah melalui peningkatan mobilitas di antara kota-kota di wilayah Jawa Tengah.

“Selain itu juga untuk peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah Jawa Tengah di mana nantinya kota-kota wisata di Jawa Tengah seperti Yogyakarta, Solo, Semarang, Pekalongan, Tegal, dan Purwokerto bisa terhubung dengan kehadiran KA Joglosemarkerto,” ujar Suprapto.

Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto menyebut kereta api relasi Joglosemarkerto untuk menjawab kebutuhan masyarakat agar bisa mengakses berbagai daerah di kedua wilayah itu dengan lebih mudah. Dia memastikan rute baru ini sudah dikaji mendalam oleh PT Kereta Api.

“PT Kereta Api (Persero) berusaha mengakomodasi permintaan masyarakat. Sekarang ini orang dari Yogya mau Ke Tegal atau dari Tegal mau ke Solo kan sulit. Ini sepenuhnya untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” terang Eko kepada KORAN SINDO tadi malam.

Pengamat transportasi UGM Imam Muthohar menyambut baik relasi baru PT KAI ini. Dia menilai jalur melingkar sebagai keputusan ideal untuk mendukung mobilitas masyarakat Jawa Tengah dan DIY.“Sebenarnya ini (rute melingkar Jateng-DIY) sudah di rencanakan oleh kereta api 10 tahun lalu dan baru terealisasi sekarang. Kita berharap dengan jalur ini, kesulitan-kesulitan transportasi di jalur ini bisa teratasi,” terangnya. Untuk memaksimalkan pelayanan, Ketua DPD Masyarakat Perkeretaapian Indonesia (MASKA) Jateng- DIY berharap PT KAI bisa memberikan kepastian waktu keberangkatan (ontime performance).
“Jika dijanjikan berangkat jam sekian dan tiba jam sekian harus bisa ditepati. Jika ada keterlambatan waktu toleransinya harus terus-menerus dievaluasi sehingga ke depan ke terlambatan bisa diminimalkan,” terangnya.

PT KAI juga harus mampu memenuhi layanan standar minimal mengingatkan rute cukup jauh. Layanan dimaksud mulai dari tempat duduk yang nyaman, AC, toilet hingga layanan restorasi juga harus menarik agar penumpang nyaman.

“Soal harga fleksibel. Kalau masyarakat merasa layanan bagus, harga bisa mengikuti persepsi itu. Sebaliknya jika harga murah namun layanan buruk, tidak tepat waktu, akan ditinggalkan juga,” tegasnya.

Double Track Bogor-Sukabumi
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub juga terus mempercepat pembangunan jalur ganda atau double track kereta api Bogor-Sukabumi. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kapasitas penumpang kereta api khususnya pada lintasan Bogor-Sukabumi.

“Dari Bogor ke Sukabumi kita akan buat jalur kereta double track. Jadi kalau sekarang ini 3 kali sehari akan kita buat Bogor ke Sukabumi itu hampir 12 kali dan rangkaian yang tadinya 3 bisa menjadi 12 sehingga produktivitas orang Sukabumi ke Bogor mudah,” kata Menhub Budi Karya Sumadi belum lama ini.

Selain peningkatan kapasitas, Menhub berharap dengan dibangunnya jalur ganda nantinya tidak hanya mengangkut penumpang, tetapi juga dapat memindahkan jalur distribusi air mineral dari jalan raya kekereta api. Menurut dia, langkah ini urgen untuk segera dilakukan mengingat waktu tempuh dari Jakarta ke Sukabumi yang memerlukan waktu berjam-jam.

“Sekarang ini dari Sukabumi kalau ke Jakarta bisa 6-7 jam sehingga masyarakat nantinya punya pilihan bisa naik mobil bisa naik kereta api. Sekarang ini Bogor dirugikan karena banyak kendaraan-kendaraan yang angkut minuman harus lewat jalan, jalannya akan rusak, kita akan upayakan kita pin dahkan angkutan air tersebut melalui jalan kereta api,” pungkasnya. (Ahmad Antoni/Ainun Najib/Ichsan Amin)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4555 seconds (0.1#10.140)